Untuk dapat memasuki dunia kerja profesional setiap orang haruslah memiliki kemampuan yang mumpuni, terutama pada bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Setiap orang dapat mengasah kemampuan sesuai minat dan bakatnya, agar dapat berkompetisi dalam memasuki dunia kerja, demikian juga bagi teman Tuli.
Tuli
Tuli merupakan sebuah kondisi di mana seseorang mengalami hambatan pada indra pendengaran secara permanen. Hambatan pada indra pendengaran ini membuat teman Tuli terbatas untuk melakukan kegiatan yang melibatkan reseptor audio.
Namun, keterbatasan pada organ pendengaran bukanlah suatu halangan untuk teman Tuli dapat memasuki dunia kerja secara profesional. Karena teman tuli masih bisa mengoptimalkan fungsional dari indra lain untuk bekerja.
Jenis pekerjaan
Dengan mengoptimalkan fungsi dari indra lain, teman Tuli dapat mengembangkan dan mengasah banyak keahlian yang bakal dibutuhkan dalam profesionalisme dunia kerja. Sehingga teman Tuli dapat terjun ke dunia kerja dengan skill yang mumpuni.
Berikut adalah jenis profesi yang dapat dikerjakan teman Tuli dengan kompeten:
Programer
Dalam era digitalisasi saat ini, kehidupan mulai banyak bergeser, begitu banyak aktivitas yang diadaptasi ke ranah digital. Kondisi ini membuat profesi programer menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan. Menjadi programer atau pengembang perangkat lunak, akan lebih dominan mengoptimalkan kemampuan visual dan kemampuan mengetik untuk memasukan dan menyusun baris perintah kodingan hingga menghasilkan berbagai tampilan perangkat lunak, baik itu web program atau pun mobile program.
Karena pekerjaan ini cenderung menggunakan penglihatan dan organ gerak untuk mengetik, maka profesi ini merupakan salah satu profesi yang dapat menjadi pilihan untuk ditekuni oleh teman Tuli.
Illustrator
Berbanding lurus dengan pengembangan perangkat lunak di era digital ini, kehadiran berbagai platform digital, membutuhkan keahlian dibidang pembuatan konten. Salah satunya pembuat konten visual atau ilustrator.
Seorang illustrator akan menciptakan berbagai gambar ilustrasi, animasi, hingga gambar 3d untuk memenuhi kebutuhan konten daily post, promosi atau periklanan bagi perusahaan, UMKM, bahkan perseorangan.
Bidang pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan detail visual dan kemampuan mengoperasikan software design, sehingga pekerjaan ini juga menjadi salah satu pilihan profesi yang cocok untuk teman Tuli.
Hampir sama dengan ilustrator, profesi fotografer juga akan menghasilkan gambar, namun dengan menggunakan perangkat yang berbeda. Jika illustrator menghasilkan gambar dengan merancang nya dengan menggunakan perangkat lunak, sedangkan seorang fotografer menghasilkan gambar menggunakan media kamera.
Saat ini profesi fotografer cukup banyak dibutuhkan di dunia profesional, seperti; cameraman untuk liputan, dokumentasi berbagai event,kebutuhan untuk periklanan seperti foto produk hingga sesi pemotretan foto model.
Profesi ini sangat cocok untuk ditekuni teman Tuli, karena bidang pekerjaan ini lebih membutuhkan detail visual dan kecakapan dalam memilih angle dalam sebuah pemotretan.
Juru bahasa isyarat
Meningkatnya kesadaran akan aksesibilitas, membuat banyaknya media, pembuat konten hingga event organizer berusaha untuk menggunakan komunikasi yang ramah disabilitas. Salah satunya aksesibilitas komunikasi untuk teman Tuli.
Biasanya media, konten kreator, atau event organizer akan menampilkan seorang Juru Bahasa Isyarat untuk menerjemahkan kalimat yang disampaikan ke dalam bahasa isyarat, sehingga informasi dari komunikasi yang disampaikan dapat diterima oleh teman Tuli.
Dengan kemampuan bahasa isyarat yang dimiliki, teman Tuli dapat menggeluti profesi ini dengan profesional. Keterbatasan pendengaran yang tidak memungkinkan teman Tuli untuk mendengarkan kalimat yang diucapkan pembicara atau voiceover, dapat diatasi dengan pemberian skrip dari kalimat yang akan diterjemahkan.
Demikianlah jenis profesi yang dapat dikerjakan teman Tuli secara profesional.
Bagaimana, sudah siapkah perusahaan anda untuk menggandeng kompetensi teman Tuli sebagai karyawan profesional?
Mari diskusikan bersama kami di DNetwork, jaringan kerja disabilitas. Semenjak 2013 DNetwork telah banyak menghubungkan teman Tuli yang berkompeten dengan berbagai perusahaan, sekarang saatnya perusahaan anda mengambil bagian dalam mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif.
Info lebih lanjut, kontak kami di Email atau WhatsApp.
Hai Sobat DNetwork! Proses wawancara kerja yang inklusif bukan hanya soal menerima pelamar dari berbagai latar belakang, tapi juga memastikan setiap tahapnya adil dan aksesibel bagi penyandang disabilitas. Yuk, simak 6 tips berikut untuk menciptakan wawancara yang ramah dan setara:
1️⃣ Pahami Disabilitas dan Kebutuhan Aksesnya Sebelum wawancara, cari tahu jenis disabilitas pelamar agar bisa menyesuaikan kebutuhan mereka — seperti akses kursi roda, pendamping, atau alat bantu komunikasi. Jika belum tahu, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada pelamar.
2️⃣ Utamakan Kemampuan, Bukan Kondisi Fisik Fokuslah pada kompetensi, pengalaman, dan potensi kerja pelamar. Jangan menilai berdasarkan kondisi fisiknya. Penyandang disabilitas memiliki kapasitas yang setara dengan pelamar lainnya jika diberi kesempatan yang adil.
3️⃣ Gunakan Media Komunikasi yang Aksesibel Pastikan undangan wawancara dikirim melalui platform yang mudah diakses, dengan bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele. Ini penting bagi pelamar dengan hambatan kognitif, sensorik, atau netra.
4️⃣ Siapkan Lokasi dan Fasilitas yang Ramah Akses Tempat wawancara sebaiknya bebas hambatan — misalnya tanpa tangga, ada jalur kursi roda, guiding block, atau ruangan yang mudah dijangkau. Sediakan pendamping atau penerjemah jika dibutuhkan, terutama bagi pelamar Tuli atau Netra.
5️⃣ Diskusikan Secara Terbuka Jika Ada Kekhawatiran Jika ada keraguan tentang bagaimana pelamar akan bekerja, bicarakan langsung dalam wawancara. Ini memberi kesempatan bagi pelamar untuk menjelaskan cara kerja mereka dan dukungan yang biasa mereka gunakan.
6️⃣ Uji Kemampuan Secara Langsung Jika Perlu Bila masih ragu, berikan tes kerja singkat yang relevan untuk melihat langsung kemampuan pelamar. Pastikan tes tersebut juga bisa diakses dengan teknologi bantu jika diperlukan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, proses wawancara kerja bisa menjadi lebih inklusif, adil, dan menghargai keberagaman. Butuh dukungan lebih lanjut? Yuk, konsultasi dengan DNetwork! 💙
Halo sobat DNetwork!
Wawancara kerja itu penting. Bisa jadi penentu kamu diterima kerja atau tidak.
CV dan surat lamaran memang penting. Tapi, cara kamu menjawab saat wawancara juga sangat penting. Di wawancara, perusahaan ingin tahu:
Siapa kamu?
Bisa komunikasi atau tidak?
Siap kerja atau belum?
Untuk teman disabilitas, wawancara bisa terasa sulit. Tapi jangan takut. Kalau kamu siap dan percaya diri, kamu bisa!
Berikut tips wawancara kerja yang mudah dipahami:
1. Ikut Pelatihan Wawancara
Ikut pelatihan bisa bantu kamu lebih siap. Banyak pelatihan untuk disabilitas, termasuk dari DNetwork. Di pelatihan, kamu bisa belajar:
Cara jawab pertanyaan
Latihan percaya diri
Simulasi wawancara
2. Latihan Jawab Pertanyaan
Beberapa pertanyaan sering ditanya saat wawancara. Contoh:
“Ceritakan tentang diri kamu.”
“Apa kelebihan dan kekurangan kamu?”
“Kenapa ingin kerja di sini?”
Latihan jawab ini agar kamu tidak bingung. Jawab singkat, jelas, dan yakin.
3. Pakai Baju Rapi
Penampilan itu penting. Pakai baju formal dan bersih. Ini tanda kamu serius dan menghargai wawancara.
4. Percaya Diri
Saat wawancara, coba tetap tenang. Kalau gugup, tarik napas dalam-dalam. Ingat: kamu juga menilai perusahaan, bukan hanya mereka menilai kamu.
5. Fokus pada Kemampuan
Kamu disabilitas? Tidak apa-apa! Jangan minder. Yang penting:
Kamu punya kemampuan
Kamu punya semangat kerja
Kamu bisa kontribusi
Bicarakan keahlian, bukan kondisi.
6. Ceritakan Pengalaman
Gunakan waktu wawancara untuk cerita:
Kamu pernah kerja di mana?
Ikut pelatihan apa?
Pernah buat proyek apa?
Cerita ini bisa bantu HRD melihat kemampuan kamu.
7. Jelaskan Cara Kamu Bekerja
Kalau HRD belum tahu disabilitas kamu, tidak apa-apa, kamu bisa jelaskan:
Kamu kerja seperti apa?
Kamu pakai alat bantu apa? (misalnya: screen reader, tongkat, kursi roda)
Ini penting agar perusahaan tahu cara mendukung kamu.
Kesimpulan
Wawancara kerja bisa sulit. Tapi ini juga kesempatan. Tunjukkan:
Kamu siap
Kamu percaya diri
Kamu punya kemampuan
Kamu punya potensi besar. Jangan takut! Terus belajar dan ambil peluang yang ada.
Gabung DNetwork yuk! DNetwork punya program:
Pelatihan wawancara
Konsultasi CV
Info lowongan kerja untuk disabilitas
Kalau kamu mau, aku juga bisa bantu bikin versi video dengan subtitle sederhana atau bahasa isyarat. Mau dicoba?
Hai Sobat DNetwork! 👋 Pernahkah kalian berpikir, apakah informasi lowongan kerja yang kita bagikan sudah inklusif untuk semua orang? Jangan sampai ada yang terlewat kesempatan hanya karena mereka tidak bisa mengakses informasi tersebut. Salah satu kelompok yang sering kali terlewat adalah penyandang disabilitas. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Nah, gimana caranya agar informasi lowongan kita bisa diakses oleh semua orang? Yuk, simak tips berikut!
Membangkitkan Kesadaran: Semua Punya Hak yang Sama Penting banget untuk kita sadari, bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan kesempatan. Penyandang disabilitas juga berhak tahu tentang lowongan kerja yang ada. Kita perlu memastikan informasi yang kita buat bisa diakses oleh mereka.
Cek Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Informasi Sebelum kita sebarkan informasi lowongan kerja, pastikan dulu apakah informasi tersebut bisa diakses dengan mudah oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Kalau ada yang terhambat, kita bisa cari solusi biar lebih inklusif.
Cari Tahu Bagaimana Penyandang Disabilitas Mengakses Informasi Penyandang disabilitas mungkin menghadapi tantangan tertentu dalam mengakses informasi. Untuk itu, coba tanya langsung ke Penyandang Disabilitas langsung atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan panduan tentang bagaimana cara terbaik agar informasi bisa diakses oleh teman-teman disabilitas.
Gunakan Kalimat yang Sederhana dan Mudah Dipahami Saat menulis konten lowongan kerja, usahakan menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Jangan pakai kata-kata yang terlalu panjang atau sulit dimengerti, supaya teman-teman yang kesulitan memahami teks tetap bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
Tambahkan Infografis atau Isyarat untuk Teman Tuli Kalau memungkinkan, kita bisa menambahkan elemen visual seperti infografis atau gambar dengan isyarat (seperti bahasa isyarat) di dalam konten. Ini akan membantu teman-teman tuli memahami informasi dengan lebih baik.
Pastikan Poster Lowongan Bisa Diakses oleh Teman Netra Selain teks, poster atau gambar mengenai lowongan kerja juga harus bisa diakses oleh teman-teman netra. Pastikan tulisan di poster atau gambar dapat dibaca dengan pembaca layar (screen reader) dan gambar yang ada memiliki deskripsi yang jelas.
Website Ramah Akses untuk Semua Orang Jika informasi lowongan ada di website, pastikan ada fitur yang memungkinkan orang dengan gangguan penglihatan untuk menyesuaikan tampilan. Misalnya, fitur untuk memperbesar ukuran teks atau mengubah kontras agar lebih mudah dibaca. Kalau bisa, gunakan warna cerah di huruf-huruf penting agar lebih mudah terlihat oleh teman-teman dengan kondisi low vision atau lemah penglihatan.
Formulir Lamaran yang Sederhana dan Jelas Hindari membuat formulir lamaran yang terlalu panjang dan rumit. Buatlah form yang sederhana dan mudah dimengerti. Teman-teman dengan hambatan dalam memahami isi pertanyaan pasti akan lebih mudah mengisi formulir yang ringkas dan jelas.
Pastikan Formulir Aksesibel untuk Semua Orang Selain sederhana, pastikan formulir lamaran yang kita buat bisa diakses oleh semua orang, termasuk pengguna pembaca layar. Ini akan memastikan semua orang bisa melamar pekerjaan tanpa hambatan.
Bertanya Jika Ragu Jika kita merasa ragu apakah informasi lowongan yang kita buat sudah benar-benar inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, jangan ragu untuk bertanya kepada penyandang disabilitas atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan informasi ataupun masukan sebelum informasi tersebut dipublikasikan.
Dengan sedikit perhatian dan usaha, kita bisa menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang. Jadi, ayo mulai membuat informasi lowongan yang bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman-teman penyandang disabilitas! 🌟
Silakan bergabung bersama DNetwork agar lowongan sobat semakin inklusif.