-->
-->

Kali ini kita akan berkenalan dengan Ayu Komang, Andre, dan Anom. Mereka bertiga menjalani training di Courtyard by Marriott Bali Seminyak Resort pada tahun 2019. Ketiganya saat itu baru saja lulus dari SMALB dan tengah mencari pekerjaan dan mendapat kesempatan untuk mengikuti training selama 6 bulan. 

Ayu Komang ditempatkan di departemen steward dan culinary, sedangkan Andre dan Anom di housekeeping. Selama training mereka tidak hanya mengerjakan hal yang itu-itu saja, melainkan mendapat kesempatan belajar di berbagai bidang di departemennya. Contohnya Ayu Komang yang awalnya ditempatkan di steward sebelum kemudian ditempatkan di bagian dapur. Andre yang menerima training di bagian laundry dan kemudian dipindah ke housekeeping. Ia merasa senang mendapat kesempatan training di Courtyard Seminyak dan juga mendapatkan kolega yang banyak membantunya.

Anom juga ditempatkan di bagian housekeeping. Salah satu tugasnya adalah merapikan tempat tidur hotel yang harus dilakukan dengan teknik tertentu. Anom belajar banyak dari rekan kerjanya. Awalnya ia akan memperhatikan bagaimana cara temannya menata tempat tidur, baru kemudian menirukannya. Ia berkata bahwa untuk komunikasi memang ada hambatan, tapi ia menggunakan alat catatan digital yang ada di handphone. Selain itu ia juga memanfaatkan kesempatan training ini untuk mengajarkan temannya berbahasa Isyarat.

Simak wawancara lengkap dengan Ayu Komang, Andre, dan Anom dalam video berikut https://www.youtube.com/watch?v=6EKnzVUyZ6w mulai dari menit 2:38, ya.

Ingin tahu lowongan kerja yang tersedia atau mengikuti kegiatan DNetwork? Silakan hubungi kami di bit.ly/kontakdnetwork atau melalui email [email protected]

PT RJH Group adalah perusahaan makanan yang berlokasi di Sanur, Bali. PT. RJH memproduksi roti, gelato, pasta, sosis, dan produk makanan lainnya. Perusahaan ini adalah perusahaan inklusif yang banyak mempekerjakan penyandang disabilitas.

Salah satu karyawan Tuli mereka, Ni Nyoman Miniasih, dipromosikan sebagai Kepala Baker karena hasil kerjanya yang luar biasa pada bagian produksi roti. Dia juga bisa memberikan arahan kepada rekan kerjanya tentang cara memproses produksi roti.

Selain itu perusahaan juga mempekerjakan Candra, pengguna kruk yang bekerja sebagai staf akuntansi dan Wayan yang bekerja untuk produksi pasta. PT. RJH Group selalu menekankan pentingnya kemampuan karyawan untuk mencapai tugas mereka

dan setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk perkembangan karirnya.

The Conrad Bali, sebuah hotel mewah di bawah Hilton Group yang berlokasi di Nusa Dua, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif melalui program CSR mempekerjakan karyawan dengan disabilitas. DNetwork mewawancarai Asisten Manajer Sumber Daya Manusia Conrad Bali, Bapak Surya, yang menjelaskan bahwa perusahaan menghargai keragaman tenaga kerja. Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan partisipasi perempuan, mempekerjakan tenaga kerja dari berbagai latarbelakang budaya, dan mempekerjakan penyandang disabilitas. Hal ini telah memperkuat keunggulan kompetitif The Conrad Bali karena ide dan strategi yang tak terduga sering muncul akibat adanya keragaman budaya di lingkungan kerja.

Melalui kolaborasi dengan DNetwork, The Conrad Bali saat ini mempekerjakan dua karyawan Tuli: Ayu Lasmi dan Komang Sumedana. Ayu ditugaskan di area kantin karyawan. Dia menunjukkan antusiasme yang tinggi di tempat kerja dan selalu berpenampilan rapi. Rekan kerjanya tidak merasa sulit untuk berkomunikasi dengannya karena pribadinya yang mudah bergaul dan selalu aktif.

Sumedana bekerja di Departemen House Keeping dan kemudian dipromosikan ke Departemen Laundry. Awal mula bekerja, Sumedana sempat tidak percaya diri dengan kemampuannya. Namun supervisornya terus mendukungnya dan setelah 3 bulan dia mampu menunjukkan kemajuan dalam bekerja. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan dirinya secara signifikan.

 

KARSA SPA - Para staf khawatir ketika pertama kali mendengar bahwa Karsa Spa - spa produk herbal dengan pemandangan indah berlokasi di Ubud, Bali - akan mempekerjakan tidak hanya satu, tetapi dua Therapis Tuli. “Bagaimana caranya kita berkomunikasi dengan mereka?” adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para staf. Namun, kekhawatiran itu segera berubah menjadi sambutan hangat setelah mereka berkenalan dan bekerja dengan Nadi dan Ayu.

Karsa Spa memiliki cara unik untuk membantu pelanggan berkomunikasi dengan Therapist Tuli. Mereka memberikan panduan dimana pelanggan dapat menunjuk instruksi yang diminta pada Therapis melalui selembar Lembar Panduan. Ibu Putu, manajer Karsa Spa, menjelaskan bahwa kedua terapis Tuli mereka belajar dengan cepat dan mereka menyelesaikan pelatihan mereka dalam waktu 2 minggu, yang termasuk cepat. Keduanya unggul dalam pekerjaan mereka dan bahkan melampaui ekspektasi. Mereka juga sering menerima komentar yang luar biasa dari pelanggan.