-->
-->

Jika Anda berada di Sanur, Bali dan makan di Café Smorgas, maka ada kemungkinan Anda akan disambut dan dilayani oleh karyawan Tuli berbakat mereka, Ni Komang Lis Sapari dan I Putu Fantasia Sumeryana. Keduanya telah bekerja di Cafe Smorgas sejak 2016. Tim DNetwork dapat mewawancarai Bapak Johan Lassesson selaku Co Founder dari Cafe Smorgas dan Pak Gede yang merupakan Manajer Cafe. Mereka menjelaskan bahwa peluang kerja telah meningkatkan kepercayaan Lis dan Putu yang sangat pemalu ketika mereka mulai
bekerja di kafe.

Lis sebagai pramusaji sangat jeli saat bekerja dan secara proaktif menyapa dan melayani pelanggan. Dia bekerja sama dengan rekan kerjanya menerima pesanan. Dia mampu berkomunikasi menggunakan bahasa tertulis dan juga Bahasa Isyarat. Namun dia memiliki kesulitan dengan bahasa Inggris, sehingga ia akan meminta
bantuan rekan kerjanya ketika melayani pelanggan asing.

Cafe Smorgas juga mempekerjakan Putu yang bekerja sebagai Asisten Chef. Supervisor Putu berpendapat ia adalah pekerja keras dengan tanggung jawab yang tinggi. Selama bekerja ia menggunakan Bahasa Isyarat dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerjanya. Mr. Johan berpesan bahwa perusahaan harus bisa merangkul sektor disabilitas dan memberikan perlakuan yang setara terhadap semua karyawan.

Anda bisa membaca kisah Cafe Smorgas dalam mempekerjakan Tuli dan cerita sukses lainnya di buku panduan Ketenagakerjaan dan Sektor Disabilitas

 

Note: Cerita Kerja ini diambil pada tahun 2018