Mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif bagi penyandang disabilitas bukan hanya tentang menyediakan fasilitas tambahan, melainkan memahami secara menyeluruh kebutuhan mereka yang beragam dan spesifik. Akomodasi yang efektif tidak hanya berdampak pada kenyamanan kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan.

Berikut ini adalah strategi komprehensif yang dapat diterapkan perusahaan dalam mengimplementasikan akomodasi kerja yang layak bagi penyandang disabilitas:

1. Memahami Kerangka Regulasi sebagai Dasar Tindakan

Langkah pertama adalah memahami regulasi yang menjadi dasar hukum dan etika. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta ketentuan dari Kementerian Ketenagakerjaan mengatur kewajiban pemberi kerja dalam menyediakan akomodasi yang layak. Ini mencakup aksesibilitas fisik, informasi, serta penyesuaian proses kerja yang wajar. Regulasi ini menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan internal perusahaan.

2. Meningkatkan Literasi tentang Ragam Disabilitas dan Implikasinya di Dunia Kerja

Setiap jenis disabilitas memiliki kebutuhan yang berbeda. Pemahaman terhadap hal ini menjadi kunci dalam menyediakan akomodasi yang tepat. Beberapa contoh kebutuhan spesifik antara lain:

  • Disabilitas netra: memerlukan screen reader, dokumen atau aplikasi dalam format aksesibel, dan penanda fisik seperti guiding block.

  • Disabilitas daksa: membutuhkan meja kerja yang dapat diatur, ramp, dan akses lift yang ramah pengguna kursi roda.

  • Disabilitas Tuli: membutuhkan juru bahasa isyarat, teks tertulis, atau simbol visual lainnya untuk mendukung komunikasi.

  • Disabilitas intelektual dan psikososial: membutuhkan komunikasi yang jelas, struktur kerja yang stabil, serta dukungan sosial dari rekan kerja.

Pengetahuan ini mencegah pendekatan akomodasi yang bersifat generik dan memastikan solusi yang diberikan benar-benar relevan.

3. Melakukan Pendekatan Komunikatif dengan Karyawan Disabilitas

Alih-alih berasumsi, ajak karyawan dengan disabilitas berdialog secara terbuka mengenai kebutuhan mereka. Komunikasi yang aktif dan rutin akan membangun kepercayaan serta menciptakan lingkungan kerja yang responsif. Pengalaman dan perspektif langsung dari karyawan sangat berharga dalam merancang solusi akomodasi yang efektif.

4. Melakukan Asesmen Kebutuhan Akses secara Individual dan Terstruktur

Kebutuhan setiap individu tidak bisa disamakan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan asesmen kebutuhan secara personal, melalui:

  • Wawancara individual

  • Survei internal

  • Observasi langsung di lingkungan kerja

Hasil asesmen harus dicatat dan dianalisis agar menjadi dasar dalam merancang akomodasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

5. Berinvestasi pada Pelatihan Inklusi bagi Tim HR dan Manajemen

Pelatihan dan workshop tentang inklusi disabilitas perlu diberikan kepada tim HR dan manajemen. Topik seperti rekrutmen inklusif, cara memberikan umpan balik yang sensitif, serta membangun lingkungan kerja yang mendukung keberagaman akan memperkuat budaya organisasi yang adaptif dan tidak diskriminatif.

6. Melakukan Uji Coba dan Validasi Akomodasi

Sebelum akomodasi diterapkan secara luas, lakukan uji coba bersama karyawan yang membutuhkannya. Mintalah umpan balik langsung untuk menilai apakah fasilitas atau alat bantu yang disediakan benar-benar efektif.

Misalnya, sebuah aplikasi internal yang dianggap telah aksesibel, ternyata belum dapat digunakan dengan nyaman oleh pengguna screen reader karena kendala teknis. Uji coba seperti ini mencegah pemborosan anggaran dan memastikan efektivitas akomodasi.

7. Melakukan Evaluasi dan Penyesuaian Secara Berkala

Kebutuhan karyawan dapat berubah seiring waktu—baik karena perkembangan teknologi, perubahan peran, maupun kondisi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi akomodasi secara berkala (misalnya setiap enam bulan), dan melibatkan karyawan dalam proses evaluasi tersebut.

Akomodasi kerja bukan sekadar fasilitas tambahan, tetapi representasi dari prinsip keadilan dan kesetaraan akses di tempat kerja. Perusahaan yang mengimplementasikan akomodasi secara tepat tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan dalam membangun budaya kerja yang inklusif, inovatif, dan sejahtera.

Mari bergabung bersama DNetwork dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas, melalui program edukasi dan pendampingan dalam penerapan akomodasi kerja yang layak.

Bersama, kita wujudkan dunia kerja yang setara, adaptif, dan inklusif.

#InklusiDiTempatKerja #StrategiAkomodasi #DisabilityInclusion #DNetworkUntukPerusahaan

🌟 Hai Sobat DNetwork!

Apakah kamu sedang mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja? Kalau iya, ada dua bekal penting yang wajib kamu kuasai—terutama sebagai penyandang disabilitas. Dua bekal itu adalah hard skill dan soft skill. Mungkin kamu sudah pernah mendengarnya, tapi apakah kamu benar-benar memahami apa arti keduanya dan mengapa keduanya penting?

Mari kita bahas bersama.

Mengenal Hard Skill dan Soft Skill

Hard skill adalah kemampuan teknis yang bisa kamu pelajari melalui pelatihan, kursus, sekolah, atau pengalaman langsung. Hard skill biasanya berkaitan langsung dengan pekerjaan tertentu dan dapat diukur atau dibuktikan secara nyata. Misalnya, kemampuan mengetik cepat dan akurat, mengoperasikan komputer, menjahit, melakukan servis barang elektronik, desain grafis, akuntansi, hingga coding.

Dengan kata lain, hard skill adalah bukti bahwa kamu memiliki kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas tertentu di tempat kerja.

Sementara itu, soft skill adalah kemampuan non-teknis yang berkaitan dengan bagaimana kamu bersikap, berpikir, dan berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan ini mencakup cara kamu berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, bersikap disiplin, berpikir positif, serta ketangguhan mental dalam menghadapi tekanan atau tantangan.

Berbeda dengan hard skill yang bisa diukur, soft skill lebih sulit dilihat secara langsung, tapi sangat terasa dampaknya dalam kehidupan kerja. Soft skill membuat kamu bisa bertumbuh, menyesuaikan diri, dan bekerja sama secara efektif dalam lingkungan kerja.

Mengapa Keduanya Penting?

Memiliki hard skill saja tidak cukup. Banyak orang memiliki keahlian teknis yang luar biasa, tetapi kesulitan berkembang karena tidak mampu bekerja sama, kurang percaya diri, atau tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Sebaliknya, memiliki soft skill saja juga belum cukup jika kamu belum memiliki keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan tertentu.

Inilah mengapa keseimbangan antara hard skill dan soft skill sangat penting. Keduanya saling melengkapi dan akan membentuk dirimu menjadi pribadi yang siap kerja dan siap berkembang. Hard skill membuatmu kompeten, dan soft skill membuatmu adaptif.

Belajar Teori Saja Tidak Cukup

Sebagai penyandang disabilitas, memahami teori saja tidak akan cukup. Kamu juga perlu mengalami langsung dunia kerja, karena banyak hal yang hanya bisa dipelajari melalui praktik. Ketika kamu masuk ke lingkungan kerja, kamu akan menghadapi berbagai situasi nyata yang mungkin belum pernah kamu alami sebelumnya.

Di tempat kerja, kamu bisa belajar mengatasi rasa minder. Jika selama ini kamu hanya berinteraksi dalam lingkungan sesama disabilitas—misalnya di sekolah atau komunitas—maka kamu mungkin akan merasa canggung atau kurang percaya diri saat memasuki dunia kerja. Dengan mengalami lingkungan kerja secara langsung, kamu akan terbiasa dan lebih kuat secara mental.

Selain itu, kamu akan belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan rekan kerja atau atasan. Komunikasi di tempat kerja seringkali berbeda dibandingkan di lingkungan sosial biasa. Kamu akan belajar menjadi lebih profesional, menghargai waktu dan struktur, serta memahami budaya kerja.

Kamu juga akan menghadapi tantangan nyata—yang tidak bisa kamu dapatkan hanya dari simulasi atau pelatihan. Tantangan-tantangan inilah yang akan membentuk daya juang dan kemampuan beradaptasi. Dan kadang, dari proses itulah kamu justru menemukan potensi dirimu yang selama ini tersembunyi.

Mulai dari Langkah Kecil

Setelah memahami pentingnya keterampilan dan pengalaman langsung, kini saatnya melangkah maju. Kamu bisa mulai dengan mengikuti pelatihan kerja yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Saat kamu memilih pelatihan yang sejalan dengan apa yang kamu sukai, proses belajar akan terasa menyenangkan dan lebih relevan. Entah itu teknologi, pelayanan pelanggan, kerajinan, atau seni, semua bisa menjadi awal dari jalan kariermu.

Selanjutnya, ambillah kesempatan magang, meskipun hanya sebentar. Magang adalah pintu masuk ke dunia profesional yang sesungguhnya. Kamu bisa mengenal ritme kerja, belajar tanggung jawab, dan berlatih bersosialisasi dengan rekan kerja dalam suasana yang sesungguhnya. Pengalaman ini akan sangat berharga, bahkan jika kamu masih dalam tahap belajar.

Kamu juga bisa mulai terlibat dalam komunitas dan jaringan profesional. Komunitas seperti DNetwork bukan hanya tempat berbagi informasi, tapi juga tempat bertumbuh bersama. Kamu bisa belajar dari mereka yang sudah lebih dulu menapaki jalan ini, menemukan mentor, atau bahkan mendapatkan informasi lowongan kerja dan pelatihan.

Yang paling penting, jangan menunggu sempurna untuk mulai. Bangun kariermu dari sekarang. Coba pekerjaan freelance, ikut proyek kecil, atau bantu kegiatan di komunitas. Jangan takut gagal, karena kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses pembelajaran.

Kamu Tidak Sendirian

DNetwork hadir untuk mendampingi setiap langkahmu. Kami percaya bahwa setiap penyandang disabilitas punya potensi untuk sukses, asalkan diberi kesempatan dan dukungan yang tepat. Dunia kerja yang inklusif adalah hak kita bersama.

📲 Temukan pelatihan, magang, dan informasi kerja terbaru di DNetwork.
💡 Mulailah dari yang kecil, dan percayalah bahwa setiap langkahmu berarti.

#DNetwork #DisabilitasBisaKerja #HardSkillSoftSkill #KarierInklusif #PelatihanDisabilitas #MagangDisabilitas #PeluangUntukSemua #InklusiItuNyata

Hai Sobat DNetwork!
Proses wawancara kerja yang inklusif bukan hanya soal menerima pelamar dari berbagai latar belakang, tapi juga memastikan setiap tahapnya adil dan aksesibel bagi penyandang disabilitas. Yuk, simak 6 tips berikut untuk menciptakan wawancara yang ramah dan setara:

1️⃣ Pahami Disabilitas dan Kebutuhan Aksesnya
Sebelum wawancara, cari tahu jenis disabilitas pelamar agar bisa menyesuaikan kebutuhan mereka — seperti akses kursi roda, pendamping, atau alat bantu komunikasi. Jika belum tahu, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada pelamar.

2️⃣ Utamakan Kemampuan, Bukan Kondisi Fisik
Fokuslah pada kompetensi, pengalaman, dan potensi kerja pelamar. Jangan menilai berdasarkan kondisi fisiknya. Penyandang disabilitas memiliki kapasitas yang setara dengan pelamar lainnya jika diberi kesempatan yang adil.

3️⃣ Gunakan Media Komunikasi yang Aksesibel
Pastikan undangan wawancara dikirim melalui platform yang mudah diakses, dengan bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele. Ini penting bagi pelamar dengan hambatan kognitif, sensorik, atau netra.

4️⃣ Siapkan Lokasi dan Fasilitas yang Ramah Akses
Tempat wawancara sebaiknya bebas hambatan — misalnya tanpa tangga, ada jalur kursi roda, guiding block, atau ruangan yang mudah dijangkau. Sediakan pendamping atau penerjemah jika dibutuhkan, terutama bagi pelamar Tuli atau Netra.

5️⃣ Diskusikan Secara Terbuka Jika Ada Kekhawatiran
Jika ada keraguan tentang bagaimana pelamar akan bekerja, bicarakan langsung dalam wawancara. Ini memberi kesempatan bagi pelamar untuk menjelaskan cara kerja mereka dan dukungan yang biasa mereka gunakan.

6️⃣ Uji Kemampuan Secara Langsung Jika Perlu
Bila masih ragu, berikan tes kerja singkat yang relevan untuk melihat langsung kemampuan pelamar. Pastikan tes tersebut juga bisa diakses dengan teknologi bantu jika diperlukan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, proses wawancara kerja bisa menjadi lebih inklusif, adil, dan menghargai keberagaman.
Butuh dukungan lebih lanjut? Yuk, konsultasi dengan DNetwork! 💙

 

Halo sobat DNetwork!

Wawancara kerja itu penting. Bisa jadi penentu kamu diterima kerja atau tidak.

CV dan surat lamaran memang penting. Tapi, cara kamu menjawab saat wawancara juga sangat penting. Di wawancara, perusahaan ingin tahu:

  • Siapa kamu?

  • Bisa komunikasi atau tidak?

  • Siap kerja atau belum?

Untuk teman disabilitas, wawancara bisa terasa sulit. Tapi jangan takut. Kalau kamu siap dan percaya diri, kamu bisa!

Berikut tips wawancara kerja yang mudah dipahami:


1. Ikut Pelatihan Wawancara

Ikut pelatihan bisa bantu kamu lebih siap. Banyak pelatihan untuk disabilitas, termasuk dari DNetwork. Di pelatihan, kamu bisa belajar:

  • Cara jawab pertanyaan

  • Latihan percaya diri

  • Simulasi wawancara


2. Latihan Jawab Pertanyaan

Beberapa pertanyaan sering ditanya saat wawancara. Contoh:

  • “Ceritakan tentang diri kamu.”

  • “Apa kelebihan dan kekurangan kamu?”

  • “Kenapa ingin kerja di sini?”

Latihan jawab ini agar kamu tidak bingung. Jawab singkat, jelas, dan yakin.


3. Pakai Baju Rapi

Penampilan itu penting. Pakai baju formal dan bersih. Ini tanda kamu serius dan menghargai wawancara.


4. Percaya Diri

Saat wawancara, coba tetap tenang. Kalau gugup, tarik napas dalam-dalam. Ingat: kamu juga menilai perusahaan, bukan hanya mereka menilai kamu.


5. Fokus pada Kemampuan

Kamu disabilitas? Tidak apa-apa! Jangan minder. Yang penting:

  • Kamu punya kemampuan

  • Kamu punya semangat kerja

  • Kamu bisa kontribusi

Bicarakan keahlian, bukan kondisi.


6. Ceritakan Pengalaman

Gunakan waktu wawancara untuk cerita:

  • Kamu pernah kerja di mana?

  • Ikut pelatihan apa?

  • Pernah buat proyek apa?

Cerita ini bisa bantu HRD melihat kemampuan kamu.


7. Jelaskan Cara Kamu Bekerja

Kalau HRD belum tahu disabilitas kamu, tidak apa-apa, kamu bisa jelaskan:

  • Kamu kerja seperti apa?

  • Kamu pakai alat bantu apa? (misalnya: screen reader, tongkat, kursi roda)

Ini penting agar perusahaan tahu cara mendukung kamu.


Kesimpulan

Wawancara kerja bisa sulit. Tapi ini juga kesempatan. Tunjukkan:

  • Kamu siap

  • Kamu percaya diri

  • Kamu punya kemampuan

Kamu punya potensi besar. Jangan takut! Terus belajar dan ambil peluang yang ada.


Gabung DNetwork yuk!
DNetwork punya program:

  • Pelatihan wawancara

  • Konsultasi CV

  • Info lowongan kerja untuk disabilitas


Kalau kamu mau, aku juga bisa bantu bikin versi video dengan subtitle sederhana atau bahasa isyarat. Mau dicoba?

Tahu gak sih, sekarang ada satu profesi yang sedang naik daun nih, namanya freelancing dan remote working. Kalian udah pernah dengar belum?

Freelancing ini disebut juga dengan kerja lepas alias kerja yang tidak terikat penuh dengan satu perusahaan. Orang yang bekerja freelancing disebut dengan freelancer atau pekerja lepas.

Pekerjaan ini bersifat fleksibel, artinya kamu bisa mengatur sendiri jadwal kerja dan juga memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kamu. Kerja freelance biasanya juga cenderung bisa dilakukan di mana saja, sehingga freelancing juga sering dikaitkan dengan remote working alias kerja jarak jauh.

Apa aja sih contoh pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance?

Ada banyak sekali jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance. Berdasarkan Modul Aku Mampu, kebanyakan pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance adalah pekerjaan berbasis digital. Contohnya sebagai desainer, ilustrator, fotografer, musisi, penulis, programmer, dll. Yang pasti, apapun pekerjaannya harus bisa dilakukan secara fleksibel.


Lalu apa saja sih yang harus kamu persiapkan untuk jadi seorang freelancer?

Kesuksesan kamu sebagai freelancer sangat bergantung pada kedisiplinan kamu. Sebagai freelancer, kamu harus aktif dalam mencari peluang kerja dan juga klien yang bisa memakai jasa kamu. Kamu juga harus terus mengembangkan keterampilan kamu agar kualitas kerja kamu selalu baik dan memuaskan, sehingga semakin banyak klien yang akan tertarik untuk bekerja dengan kamu.

Satu lagi yang tidak kalah penting adalah kamu harus punya portofolio, alias dokumen yang menunjukkan hasil karya kamu selama ini. Dokumen ini bisa jadi referensi calon klien untuk mengetahui kualitas kerja kamu sebelumnya.

Mau tahu lebih banyak tentang freelancing dan remote working?

Kamu bisa langsung baca selengkapnya di bab 4 Buku Modul Aku Mampu. Kamu juga bisa ikutan sesi bareng Bahrul Ilmi atau biasa disapa Baim, seorang disabilitas yang juga berprofesi sebagai freelancer bidang kepenulisan di sesi kelas Aku Mampu pada Jumat, 18 September 2020. Di sesi ini Baim akan berbagai tentang apa-apa saja yang harus kamu siapkan dan juga cara mencari peluang di dunia kerja freelance.

Penasaran? Daftarkan diri kamu segera ya di bit.ly/daftar-akumampu dan ikuti sesinya. Info lebih lanjut kamu bisa hubungi DNetwork di sini.

Salam semangat!

Tahukah kamu? Salah satu hal yang membuat seseorang kesulitan mencari kerja adalah karena keterampilan yang dipunyai seseorang tidak cocok dengan yang dibutuhkan dunia kerja. Begitu juga dunia usaha membutuhkan skill tertentu agar usaha yang dijalan lancar dan berkembang.

Nah, untuk membantu teman-teman lebih lancar dalam membangun karir dan usaha, DNetwork membuat program baru bernama "Aku Mampu".

Aku Mampu bertujuan membantu teman-teman Penyandang Disabilitas meningkatkan keterampilannya agar sesuai dengan peluang karir dan usaha masa kini, sebagai jawaban dari tantangan dunia kerja dan usaha. 

Apa aja sih rangkaian programnya? Simak di bawah ini, ya!

  • Modul persiapan kerja bagi penyandang disabilitas 

Ada berbagai macam materi yang dibahas di dalam modul. Diantaranya tentang mempersiapkan CV dan interview dan juga tentang menjadi pekerja lepas, sebuah profesi yang sekarang sedang banyak digeluti. Klik gambar dan link di bawah ini untuk men-download modulnya, ya!           

 Klik untuk dengar Modul     "Aku Mampu"
       Klik untuk download PDF Modul   "Aku Mampu"
Simak Modul       Klik untuk tonton Modul     "Aku Mampu" versi BISINDO
 
  • Pelatihan Online untuk Penyandang Disabilitas

Berbagai tema, mulai dari persiapan diri memasuki dunia kerja formal hingga non-formal (freelancing/remote working). Segera daftarkan dirimu dengan klik tombol ini ya!

  • Pelatihan wirausaha dan beasiswa modal usaha

Kamu yang punya usaha bisa ikut pelatihan dan dapatkan beasiswa untuk membantu modal usaha kamu. Selain itu kamu juga akan mendapatkan pendampingan (mentoring) agar usaha kamu lebih berkembang.

  • Pelatihan online bagi perusahaan 

Kami juga akan memberikan sesi online untuk perusahaan. Di sesi ini kami akan membahas tema inklusivitas di dunia kerja dan juga tips & trik mempekerjakan penyandang disabilitas. 

  • Kesempatan magang dan kerja

Bagi pencari kerja disabilitas nantinya juga bekesempatan untuk magang dan kerja di perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan DNetwork.

 

Melalui program Aku Mampu kamu bisa jadi pribadi yang lebih siap untuk meniti karir di dunia kerja atau mengembangkan usaha yang sedang dirintis.

Program ini akan dimulai pada 28 Agustus 2020 dan untuk jumlah peserta yang terbatas. 

Informasi lebih lanjut kamu bisa langsung hubungi DNetwork lewat WhatsApp di 081558775554 atau klik link ini: bit.ly/kontak-dnetwork

 

Segera daftarkan diri kamu ya untuk ikut rangkaian program Aku Mampu!

Halo, kaget ya kami sudah beda tampilan?!

Selamat datang di tampilan website baru DNetwork!

Website ini kami tingkatkan agar lebih sesuai dengan kebutuhan para pengguna layanan DNetwork, termasuk Perusahaan dan Pencari Kerja. Ada beberapa fitur baru nih yang kami tambahkan di website baru ini. Yuk simak ke-7 fitur barunya:

 

  1. Cari dan lamar lowongan kerja yang sesuai

Sekarang kamu akan lebih mudah untuk mencari dan melamar lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuan dan diri kamu. Lamaran ini nantinya akan lagsung terkirim ke perusahaan tempat kamu melamar.

 

  1. Direktori bisnis - bagi yang punya bisnis bisa promosi disini

Punya bisnis? Promosikan bisnis kamu disini! Fitur ini berpotensi diakses mereka yang tertarik dengan produk hasil bisnis penyandang disabilitas. Siapa tahu kamu juga bisa dapat pelanggan baru. Oh iya, jangan lupa juga untuk tampilkan foto menarik dari produkmu dan informasi detail mengenai produk, harga, dan kontak kamu agar calon pelanggan semakin mudah membeli barang kamu.

 

  

  1. Berita terkini tentang dunia kerja dan kegiatan DNetwork

Ada kabar terbaru tentang dunia kerja? Kaitannya dengan perekrutan disabilitas? Cek saja langsung ke bagian News DNetwork. Kamu bisa dapatkan perkembangan terkini tentang dunia kerja dan bagaimana kamu bisa meningkatkan kompetensimu. Selain itu kami juga akan memberi kamu kabar terbaru dari kegiatan-kegiatan kami di DNetwork, sehingga kamu tidak perlu merasa ketinggalan kalau belum bisa mengikuti kegiatan kami.

   

  1. Tips dan trik dalam bekerja atau wirausaha

Bagaimana sih etika dalam bekerja? Atau mau tahu tentang cara mengembangkan bisnis? Langsung saja ke bagian News DNetwork. Di bagian ini kami juga share berbagai macam tips and trik dalam mengembangkan diri di pekerjaan dan juga kiat-kita mengembangkan wirausaha. Beberapa artikel langsung dari ahlinya, lho. Jadi kamu akan langsung dapat tips dan trik praktis dari pakarnya.

  

 

  1. Ketahui jadwal event terdekat

DNetwork punya acara apa sih? Tenang, kamu bisa cek di bagian Event untuk tahu jadwal dan acara DNetwork. Sejauh ini kami sudah melakukan beberapa event seperti Kelas WhatsApp tentang Wirausaha, Sesi Diskusi Inklusi, Temu Pencari Kerja, Orientasi Tempat Kerja, dll. Penasaran? Jangan lupa cek event-event DNetwork, ya!

  

 

  1. Registrasi dan konfirmasi otomatis

Kesusahan untuk registrasi dan konfirmasi akun di website lama? Kami sudah update fitur ini. Sekarang kamu bisa melakukan registrasi dan konfirmasi otomatis sama seperti saat kamu membuat akun media sosial sehingga tidak perlu menunggu akun dikonfirmasi oleh Admin. Tapi kalau butuh bantuan kamu bisa selalu kontak kami lewat telpon atau WhatsApp ke 081558775554.

 

 

   

  1. Tampilan versi mobile yang mudah digunakan

Tampilan website kami sekarang juga sudah ramah di Smart Phone kamu. Kamu tinggal buka www.dnetwork.net di browser kamu dan langsung terhubung ke tampilan versi mobile. Tampilannya juga aksesibel dengan screen reader dan juga kami sediakan dengan bahasa yang mudah dipahami.

  

 

Nah itu dia ke-7 fitur baru yang ada di website DNetwork. Bagaimana menurut kamu? Apakah lebih mudah untuk digunakan? Oiya kami juga sangat membutuhkan saran dan kritik dari kamu mengenai layanan kami melalui platform website. Jika kamu butuh bantuan, punya saran atau kritik kamu bisa langsung sampaikan ke DNetwork ya lewat bagian kontak kami atau lewat nomor 081558775554.

 

Terima kasih dan salam inklusi!

DNetwork menggelar acara Temu Pencari Kerja pertama di tahun ini pada Kamis (12/3) lalu, bekerja sama dengan Lokajaya Group. Peserta yang hadir terdiri dari 20 orang disabilitas netra dari seluruh penjuru Bali yang tertarik untuk belajar public speaking, profesi yang berhubungan dengan public speaking, dan segala sesuatu tentang proses produksi serta pemasaran podcast.
 
Bagian paling seru dari acara ini adalah ketika para peserta bekerja dalam kelompok dan melakukan simulasi stasiun radio atau rekaman podcast. Semua peserta menunjukkan antusiasme dan kreativitas mereka, serta belajar banyak dari satu sama lain. Ternyata  beberapa peserta telah punya podcast mereka sendiri. Salah satunya adalah Dede, podcast-nya disebut Bali Blind Podcast dan sudah memiliki tiga episode yang dapat didengar di Spotify.
 
"Di Bali Blind Podcast, saya berbagi informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas, terutama untuk teman-teman tunanetra. Dari teknologi, ke hal-hal lainnya yang lebih santai. Semoga bermanfaat bagi para pendengar. Saya juga berharap bisa kolaborasi dengan lebih banyak pihak di episode-episode selanjutnya, "kata Dede.
 
Deskripsi foto: Para peserta Temu Pencari Kerja belajar banyak sekaligus bersenang-senang saat melakukan simulasi siaran radio dan rekaman podcast.