Hai Sobat DNetwork!
Proses wawancara kerja yang inklusif bukan hanya soal menerima pelamar dari berbagai latar belakang, tapi juga memastikan setiap tahapnya adil dan aksesibel bagi penyandang disabilitas. Yuk, simak 6 tips berikut untuk menciptakan wawancara yang ramah dan setara:

1️⃣ Pahami Disabilitas dan Kebutuhan Aksesnya
Sebelum wawancara, cari tahu jenis disabilitas pelamar agar bisa menyesuaikan kebutuhan mereka — seperti akses kursi roda, pendamping, atau alat bantu komunikasi. Jika belum tahu, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada pelamar.

2️⃣ Utamakan Kemampuan, Bukan Kondisi Fisik
Fokuslah pada kompetensi, pengalaman, dan potensi kerja pelamar. Jangan menilai berdasarkan kondisi fisiknya. Penyandang disabilitas memiliki kapasitas yang setara dengan pelamar lainnya jika diberi kesempatan yang adil.

3️⃣ Gunakan Media Komunikasi yang Aksesibel
Pastikan undangan wawancara dikirim melalui platform yang mudah diakses, dengan bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele. Ini penting bagi pelamar dengan hambatan kognitif, sensorik, atau netra.

4️⃣ Siapkan Lokasi dan Fasilitas yang Ramah Akses
Tempat wawancara sebaiknya bebas hambatan — misalnya tanpa tangga, ada jalur kursi roda, guiding block, atau ruangan yang mudah dijangkau. Sediakan pendamping atau penerjemah jika dibutuhkan, terutama bagi pelamar Tuli atau Netra.

5️⃣ Diskusikan Secara Terbuka Jika Ada Kekhawatiran
Jika ada keraguan tentang bagaimana pelamar akan bekerja, bicarakan langsung dalam wawancara. Ini memberi kesempatan bagi pelamar untuk menjelaskan cara kerja mereka dan dukungan yang biasa mereka gunakan.

6️⃣ Uji Kemampuan Secara Langsung Jika Perlu
Bila masih ragu, berikan tes kerja singkat yang relevan untuk melihat langsung kemampuan pelamar. Pastikan tes tersebut juga bisa diakses dengan teknologi bantu jika diperlukan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, proses wawancara kerja bisa menjadi lebih inklusif, adil, dan menghargai keberagaman.
Butuh dukungan lebih lanjut? Yuk, konsultasi dengan DNetwork! 💙

 

Halo sobat DNetwork!

Wawancara kerja itu penting. Bisa jadi penentu kamu diterima kerja atau tidak.

CV dan surat lamaran memang penting. Tapi, cara kamu menjawab saat wawancara juga sangat penting. Di wawancara, perusahaan ingin tahu:

  • Siapa kamu?

  • Bisa komunikasi atau tidak?

  • Siap kerja atau belum?

Untuk teman disabilitas, wawancara bisa terasa sulit. Tapi jangan takut. Kalau kamu siap dan percaya diri, kamu bisa!

Berikut tips wawancara kerja yang mudah dipahami:


1. Ikut Pelatihan Wawancara

Ikut pelatihan bisa bantu kamu lebih siap. Banyak pelatihan untuk disabilitas, termasuk dari DNetwork. Di pelatihan, kamu bisa belajar:

  • Cara jawab pertanyaan

  • Latihan percaya diri

  • Simulasi wawancara


2. Latihan Jawab Pertanyaan

Beberapa pertanyaan sering ditanya saat wawancara. Contoh:

  • “Ceritakan tentang diri kamu.”

  • “Apa kelebihan dan kekurangan kamu?”

  • “Kenapa ingin kerja di sini?”

Latihan jawab ini agar kamu tidak bingung. Jawab singkat, jelas, dan yakin.


3. Pakai Baju Rapi

Penampilan itu penting. Pakai baju formal dan bersih. Ini tanda kamu serius dan menghargai wawancara.


4. Percaya Diri

Saat wawancara, coba tetap tenang. Kalau gugup, tarik napas dalam-dalam. Ingat: kamu juga menilai perusahaan, bukan hanya mereka menilai kamu.


5. Fokus pada Kemampuan

Kamu disabilitas? Tidak apa-apa! Jangan minder. Yang penting:

  • Kamu punya kemampuan

  • Kamu punya semangat kerja

  • Kamu bisa kontribusi

Bicarakan keahlian, bukan kondisi.


6. Ceritakan Pengalaman

Gunakan waktu wawancara untuk cerita:

  • Kamu pernah kerja di mana?

  • Ikut pelatihan apa?

  • Pernah buat proyek apa?

Cerita ini bisa bantu HRD melihat kemampuan kamu.


7. Jelaskan Cara Kamu Bekerja

Kalau HRD belum tahu disabilitas kamu, tidak apa-apa, kamu bisa jelaskan:

  • Kamu kerja seperti apa?

  • Kamu pakai alat bantu apa? (misalnya: screen reader, tongkat, kursi roda)

Ini penting agar perusahaan tahu cara mendukung kamu.


Kesimpulan

Wawancara kerja bisa sulit. Tapi ini juga kesempatan. Tunjukkan:

  • Kamu siap

  • Kamu percaya diri

  • Kamu punya kemampuan

Kamu punya potensi besar. Jangan takut! Terus belajar dan ambil peluang yang ada.


Gabung DNetwork yuk!
DNetwork punya program:

  • Pelatihan wawancara

  • Konsultasi CV

  • Info lowongan kerja untuk disabilitas


Kalau kamu mau, aku juga bisa bantu bikin versi video dengan subtitle sederhana atau bahasa isyarat. Mau dicoba?

Hai Sobat DNetwork! 👋 Pernahkah kalian berpikir, apakah informasi lowongan kerja yang kita bagikan sudah inklusif untuk semua orang? Jangan sampai ada yang terlewat kesempatan hanya karena mereka tidak bisa mengakses informasi tersebut. Salah satu kelompok yang sering kali terlewat adalah penyandang disabilitas. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Nah, gimana caranya agar informasi lowongan kita bisa diakses oleh semua orang? Yuk, simak tips berikut!

  1. Membangkitkan Kesadaran: Semua Punya Hak yang Sama
    Penting banget untuk kita sadari, bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan kesempatan. Penyandang disabilitas juga berhak tahu tentang lowongan kerja yang ada. Kita perlu memastikan informasi yang kita buat bisa diakses oleh mereka.
  2. Cek Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Informasi
    Sebelum kita sebarkan informasi lowongan kerja, pastikan dulu apakah informasi tersebut bisa diakses dengan mudah oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Kalau ada yang terhambat, kita bisa cari solusi biar lebih inklusif.
  3. Cari Tahu Bagaimana Penyandang Disabilitas Mengakses Informasi
    Penyandang disabilitas mungkin menghadapi tantangan tertentu dalam mengakses informasi. Untuk itu, coba tanya langsung ke Penyandang Disabilitas langsung atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan panduan tentang bagaimana cara terbaik agar informasi bisa diakses oleh teman-teman disabilitas.
  4. Gunakan Kalimat yang Sederhana dan Mudah Dipahami
    Saat menulis konten lowongan kerja, usahakan menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Jangan pakai kata-kata yang terlalu panjang atau sulit dimengerti, supaya teman-teman yang kesulitan memahami teks tetap bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
  5. Tambahkan Infografis atau Isyarat untuk Teman Tuli
    Kalau memungkinkan, kita bisa menambahkan elemen visual seperti infografis atau gambar dengan isyarat (seperti bahasa isyarat) di dalam konten. Ini akan membantu teman-teman tuli memahami informasi dengan lebih baik.
  6. Pastikan Poster Lowongan Bisa Diakses oleh Teman Netra
    Selain teks, poster atau gambar mengenai lowongan kerja juga harus bisa diakses oleh teman-teman netra. Pastikan tulisan di poster atau gambar dapat dibaca dengan pembaca layar (screen reader) dan gambar yang ada memiliki deskripsi yang jelas.
  7. Website Ramah Akses untuk Semua Orang
    Jika informasi lowongan ada di website, pastikan ada fitur yang memungkinkan orang dengan gangguan penglihatan untuk menyesuaikan tampilan. Misalnya, fitur untuk memperbesar ukuran teks atau mengubah kontras agar lebih mudah dibaca. Kalau bisa, gunakan warna cerah di huruf-huruf penting agar lebih mudah terlihat oleh teman-teman dengan kondisi low vision atau lemah penglihatan.
  8. Formulir Lamaran yang Sederhana dan Jelas
    Hindari membuat formulir lamaran yang terlalu panjang dan rumit. Buatlah form yang sederhana dan mudah dimengerti. Teman-teman dengan hambatan dalam memahami isi pertanyaan pasti akan lebih mudah mengisi formulir yang ringkas dan jelas.
  9. Pastikan Formulir Aksesibel untuk Semua Orang
    Selain sederhana, pastikan formulir lamaran yang kita buat bisa diakses oleh semua orang, termasuk pengguna pembaca layar. Ini akan memastikan semua orang bisa melamar pekerjaan tanpa hambatan.
  10. Bertanya Jika Ragu
    Jika kita merasa ragu apakah informasi lowongan yang kita buat sudah benar-benar inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, jangan ragu untuk bertanya kepada penyandang disabilitas atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan informasi ataupun masukan sebelum informasi tersebut dipublikasikan.



Dengan sedikit perhatian dan usaha, kita bisa menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang. Jadi, ayo mulai membuat informasi lowongan yang bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman-teman penyandang disabilitas! 🌟


Silakan bergabung bersama DNetwork agar lowongan sobat semakin inklusif.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Mencari pekerjaan itu memang bisa jadi tantangan besar, tapi dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah yang tepat, kamu pasti bisa meraih kesuksesan! Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan dalam pencarian kerja, supaya lebih mudah dan efektif:

  1. Selalu Yakin dan Asah Skill untuk Siap Bekerja
    Percaya diri itu kunci, Sobat! Terus tingkatkan kemampuan dan keahlian yang kamu punya, karena dunia kerja selalu membutuhkan skill yang up-to-date. Semakin siap kamu, semakin mudah untuk menghadapi tantangan baru di dunia profesional.

  2. Siapkan CV yang Menarik
    Pastikan CV kamu selalu siap dan terlihat menarik. Sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan jangan lupa untuk highlight skill serta pengalaman yang relevan. CV yang baik akan memberi kesan positif pertama!

  3. Tambah Wawasan Tentang Trik Interview dan Persiapan Kerja
    Jangan hanya siap dengan CV, tapi juga persiapkan dirimu untuk interview. Pelajari trik menghadapi interview, mulai dari pertanyaan umum hingga cara menjawab dengan percaya diri. Semakin kamu siap, semakin percaya diri saat menghadapi pewawancara!

  4. Bangun Jaringan Relasi
    Jaringan itu penting banget! Terutama yang bisa memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Jangan ragu untuk membangun koneksi dengan teman-teman, kolega, atau orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu tuju.

  5. Terhubung dengan Komunitas Disabilitas
    Bagi teman-teman penyandang disabilitas, penting banget untuk terhubung dengan komunitas yang bisa memberikan informasi seputar lowongan kerja yang inklusif. Selain itu, mereka juga sering berbagi info tentang peraturan dan kesempatan kerja yang sesuai dengan hak-hak penyandang disabilitas.

  6. Rajin Mencari Informasi di Platform Pencarian Kerja
    Jangan malas mencari lowongan! Gunakan platform pencarian kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan begitu, kamu bisa menemukan lebih banyak peluang yang sesuai dengan keahlian dan kemampuanmu.

  7. Cari Perusahaan yang Inklusif
    Banyak perusahaan yang kini membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas. Cobalah mencari informasi tentang perusahaan yang inklusif dan memiliki kebijakan yang mendukung keberagaman di tempat kerja.

  8. Update Teknologi untuk Meningkatkan Pencarian Kerja
    Di dunia digital sekarang, teknologi bisa jadi sahabat terbaik kamu. Pastikan perangkat dan aplikasi yang kamu gunakan bisa membantu dalam mengakses dokumen CV dan mengikuti perkembangan lowongan kerja dengan mudah.

Jadi, Sobat DNetwork, jangan takut untuk mencoba dan terus belajar! Dengan persiapan yang baik, kesempatan kerja yang kamu impikan akan semakin dekat. Semangat terus dalam pencarian kerjamu! 💼🚀

Ingin pencarian kerjamu makin sukses? Yuk bergabung bersama DNetwork untuk mendapatkan info lowongan kerja yang terbuka bagi Penyandang Disabilitas.

 

#DNetwork #PencarianKerja #TipsKerja #KomunitasDisabilitas #KerjaInklusif

Jakarta, Oktober 2022 – Sebagai salah satu upaya menghapus stigma masyarakat akan kualitas kerja dan produktivitas para penyandang disabilitas yang dianggap rendah, serta minimnya kesadaran para penyedia lapangan kerja yang menyebabkan terbatasnya kesempatan para penyandang disabilitas untuk bekerja dengan layak, membuat foodspot Indonesia membuka kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk bergabung dalam Coffee Corner Project.

Kesempatan ini berupa dibukanya posisi Barisata sekaligus Pramusaji di Coffee Corner Project. Mempertimbangkan pentingnya posisi tersebut, komitmen kandidat untuk bekerja dengan maksimal menjadi hal yang krusial.

 Oleh karena itu, foodspot membutuhkan kandidat yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

  1. Pendidikan minimal SLTA/D3/S1 dari berbagai jurusan.
  2. Berusia 20-35 tahun.
  3. Baru lulus (fresh graduated) dipersilakan.
  4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan Barista sangat diutamakan.
  5. Bersedia ditempatkan di daerah Jakarta Selatan.
  6. Berpenampilan rapi dan memiliki tata krama yang baik.
  7. Bekerja secara tim maupun individu dengan integritas yang baik.
  8. Mampu mengoperasikan Ms Office/Word untuk operasional Cashier.
  9. Disabilitas fisik diutamakan.
  10. Bersedia membantu anggota tim lain jika memerlukan bantuan.

 

Dalam proses perekrutan, setiap kandidat berkesempatan untuk berdiskusi dan mengulik seputar peran untuk posisi yang dilamar, tanggung jawab, lingkungan pekerjaan, dan sebagainya. Kandidat dapat langsung mengirimkan surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, ijazah atau transkrip nilai pendidikan terakhir, surat referensi atau keterangan bekerja (apabila ada), dan surat keterangan disabilitas dari rumah sakit/puskesmas/organisasi penyandang disabilitas ke email berikut: [email protected] atau melalui link yang disediakan oleh DNetwork: bit.ly/dn-foodspotbarista

Tentang foodspot

 foodspot adalah portal penyedia makanan dan minuman untuk korporat terbesar di Indonesia. Dimulai sebagai Klik-eat pada tahun 2012, foodspot menghubungkan katering UKM maupun restoran besar dengan korporat di seluruh Indonesia. foodspot secara resmi bermitra dengan berbagai restoran populer yang berlokasi di seluruh Indonesia dan dipercaya menjadi pemasok makanan dan minuman untuk pelanggan korporat terbesar di Indonesia. Saat ini, foodspot dipercaya oleh lebih dari 2000 perusahaan di Indonesia sebagai klien setia. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengakses ke https://foodspot.co.id

Gambar: 15 orang peserta Temu Pencari Kerja di Annika Linden Center, 22 September 2022.

Pada Hari Kamis 22 September 2022 yang lalu, DNetwork Indonesia telah menyelenggarakan acara Temu Pencari Kerja di Annika Linden Centre, Denpasar, Bali. Pada kesempatan Temu Pencari Kerja kali ini, 15 peserta yang terpilih telah menambah wawasan mereka mengenai proses seleksi pekerjaan, pembuatan CV, dan surat lamaran yang di bawakan oleh PT. Mitra Prodin. Selain itu, peserta juga belajar mengenai hak jaminan ketenagakerjaan yang dibawakan oleh BPJS Ketenagakerjaan Denpasar.

Di saat yang bersamaan pula kami juga mengadakan Forum Group Discussion yang berisi proses diskusi dan identifikasi kebutuhan para pencari kerja disabilitas terhadap akses kebutuhan pendidikan dan juga pekerjaan. Dalam FGD kali ini kami melibatkan seluruh peserta untuk mengungkapkan saran dan kritik mereka terkait dua hal tersebut. Sebagai penghubung teman-teman disabilitas terhadap lapangan pekerjaan, masukan dan kebutuhan mereka menjadi fokus utama kami untuk dapat kami advokasi ke perusahaan maupun pemerintah. Kami yakin dengan tersinerginya usaha yang melibatkan tidak hanya pekerja disabilitas, namun juga perusahaan sebagai pemberi kerja dan pemerintah sebagai pembuat regulasi dan kebijakan akan mampu menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan aksesibel kepada para penyandang disabilitas.

Kami sangat berterima kasih atas dukungan teman-teman dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Denpasar, PT. Mitra Prodin, dan BPJS Ketenagakerjaan yang sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk meningkatkan kapasitas teman-teman dengan disabilitas di Bali.

Sampai jumpa di acara berikutnya!

Teks foto: Tangkapan layar dari salah satu sesi webinar Aku Mampu.

 

Program “Aku Mampu” diinisiasi oleh DNetwork - Jaringan Kerja Disabilitas Indonesia berfokus pada membantu penyandang disabilitas untuk mengembangkan keterampilan sesuai dengan peluang karir saat ini. Melalui “Aku Mampu”, kami ingin memastikan bahwa para peserta memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang berkualitas, lebih tangguh dalam menghadapi pasar kerja yang terus berubah, serta memiliki pola pikir dan kreativitas kewirausahaan untuk bertahan dalam segala situasi.

Didukung oleh Australian Direct Aid Program sejak 2018 dan juga Inspirasia Foundation, Rangkaian program “Aku Mampu” sendiri terdiri dari mindset training, skill training (Bahasa Inggris, Digital Business, Content Writing), dan pelatihan serta dukungan entrepreneurial dalam Aku Mampu Berbisnis. Lebih dari 200 penyandang disabilitas juga turut berpartisipasi dalam rangkaian program Aku Mampu yang telah dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Mei 2022 ini. Diantaranya ada 6 usaha yang juga telah diberi pelatihan dan permodalan melalui Aku Mampu Berbisnis.

Aku Mampu Digital Marketing
Sebagai bagian dari Digital Marketing, kami memutuskan untuk menyesuaikan pelatihan untuk fokus pada konsultan bisnis digital. Pelatihan intensif ini merupakan bagian dari prioritas dalam program pendidikan. Tujuannya agar peserta diklat yang terpilih dapat mengikuti magang setelah selesai mengikuti program diklat. Karena mengarah pada program magang langsung, ini sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan tingkat pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
Bekerjasam dengan Clevio Coder Camp, kami juga mengadakan webinar untuk UMKM untuk mengakui mereka dengan “mempekerjakan karyawan disabilitas pertama mereka” dan menyampaikan kepada mereka bahwa kami mengadakan program Bisnis Digital untuk penyandang disabilitas dan dapat diundang untuk berkontribusi dan memberi mereka pengalaman di perusahaan yang mereka miliki. Sebanyak 7 peserta terpilih untuk magang di perusahaan untuk menjadi konsultan bisnis digital mereka.
Setiap sesi diikuti oleh kurang lebih 40 peserta dan mereka sangat antusias, ditunjukkan dengan cara mereka bertanya, berbagi pengalaman, dll. Di akhir sesi, kami juga berbagi pengalaman magang mereka dan kami membuat modul sharable yang berisi ringkasan dari seluruh sesi pelatihan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dampak dari program kami; kami ingin pengetahuan menjangkau lebih banyak orang daripada hanya mereka yang mengikuti sesi pelatihan di Zoom.

Aku Mampu Berbahasa Inggris
Jumlah pelamar untuk program ini cukup banyak; lebih dari 100 orang. Kami memiliki 20 peserta terpilih untuk mengikuti kursus bahasa Inggris selama tiga bulan, yang diajar oleh guru bahasa Inggris bersertifikat di Indonesia dari After School English. Para peserta ditempatkan dalam tiga kelompok yang berbeda, masing-masing kelompok terdiri dari peserta dengan jenis disabilitas yang sama dan tingkat pemahaman bahasa Inggris yang sama. Hal ini dilakukan untuk memastikan efektivitas keseluruhan proses pembelajaran. Peserta diharuskan mengikuti tes bahasa Inggris sebelum sesi dimulai dan pada akhir program mereka akan melakukannya lagi, sehingga kita dapat melihat peningkatan kemampuan bahasa Inggris mereka. Karena tingginya permintaan akan kelas khusus bagi Teman Tuli, kami memutuskan untuk membuka satu dan menyediakan Penerjemah Bahasa Isyarat untuk seluruh sesi.

Aku Mampu Menulis Konten
Pelatihan ini dimulai pada April 2022 dan kami membutuhkan teman-teman penyandang disabilitas. Dalam pelatihan ini, kami lebih fokus pada pelatihan citizen journalism dimana para peserta pelatihan dapat menulis artikel jurnalistik yang tidak hanya kreatif dan informatif tetapi juga memiliki nilai ekonomis. Dalam pelatihan ini, kami bekerja sama dengan BaleBengong.com, platform jurnalisme warga terkemuka di Bali. Dari pelatihan ini, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi kontributor freelance baik di platform BaleBengong dan juga sebagai kontributor freelance untuk DNetwork.

Aku Mampu Bekerja di Era Digital
Berkolaborasi dengan Bridges for the Future - Yayasan PLAN Internasional Indonesia, pelatihan ini diberikan untuk mendukung kemampuan teman-teman disabilitas untuk dapat bersaing di pasar kerja digital. Adapun materi yang kami berikan erkait dengan Potensi Pekerjaan sebagai Freelancer, Menerapkan Keterampilan Komunikasi Dasar, Manajemen Diri dan Meningkatkan Sikap Profesional, Menggali Kesetaraan Hak Pekerja, dan Mempersiapkan Lamaran Kerja dan Tes Wawancara.

Kami percaya jika teman-teman disabilitas bisa diberi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan hari ini maka potensi mereka untuk terserap dalam bursa kerja juga akan semakin besar. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah garis start yang bagus, baik dalam memahami persyaratan untuk masuk ke dalam dunia kerja maupun memutuskan untuk menjadi seorang freelancer. Dalam kegiatan ini besar harapan DNetwork untuk menumbuhkan harapan dan juga semangat berkreatifitas yang besar yang nantinya akan dimiliki oleh para peserta pelatihan.

Aku Mampu Berbisnis
Untuk mengakomodir kebutuhan peningkatan keterampilan kewirausahaan pemilik bisnis penyandang disabilitas, kami mengadakan serangkaian sesi dukungan kewirausahaan. Respon dari masyarakat sangat positif. Kami memiliki lebih dari 100 pelamar dan kami mengadakan empat sesi dengan BEDO (Bali Export Development Organization), sebuah organisasi Indonesia yang berfokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah lokal yang maksimal, untuk membahas tema-tema berikut:
Pola Pikir Kewirausahaan, Perencanaan Bisnis dan Pembuatan Prototipe, Pengembangan Merek dan Produk, Pemasaran 101, Literasi Keuangan

Setelah mendapatkan kelima workshop tersebut, para peserta pelatihan ditugaskan untuk membuat financial business plan dan dipilih 6 yang terbaik untuk mendapatkan seed funding. Sebanyak 6 orang terpilih menerima bantuan modal usaha/seed funding sebesar Rp. 2.000.000 yang dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, para peserta juga diberikan sesi pendampingan untuk mematangkan rencana bisnis mereka agar lebih efektif dan berkelanjutan.

Gambar: Penyandang disabilitas Tuli bergabung menjadi Mitra Driver Grab Indonesia

Berkolaborasi dengan Grab Indonesia wilayah Bali, DNetwork membuka kesempatan yang sama bagi para disabilitas untuk menjadi mitra driver Grab Indonesia. Sebagai platform online yang membantu teman-teman disabilitas terhubung ke dunia kerja, DNetwork Indonesia bekerjasama dengan Grab Indonesia wilayah Bali memberdayakan teman-teman disabilitas bekerja sebagai mitra driver. Kerjasama ini juga mempermudah Grab Indonesia untuk menerapkan lingkungan kerja yang inklusif.

Sebagai mitra driver, teman disabilitas yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan training terkait penggunaan aplikasi. Dengan terbukanya kesempatan ini Grab dan juga DNetwork berharap agar kesempatan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para penyandang disabilitas.

Melalui DNetwork Indonesia, Grab Indonesia wilayah Bali mendapatkan kandidat user disabilitas yang telah siap untuk bekerja. Saat ini sudah ada semblan teman Tuli yang bekerja sebagai mitra driver Grab dan telah melalui masa training. Di masa mendatang kami optimis akan semakin banyak penyandang disabilitas yang bisa menjadi mitra driver untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.