-->
-->

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Mencari pekerjaan itu memang bisa jadi tantangan besar, tapi dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah yang tepat, kamu pasti bisa meraih kesuksesan! Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan dalam pencarian kerja, supaya lebih mudah dan efektif:

  1. Selalu Yakin dan Asah Skill untuk Siap Bekerja
    Percaya diri itu kunci, Sobat! Terus tingkatkan kemampuan dan keahlian yang kamu punya, karena dunia kerja selalu membutuhkan skill yang up-to-date. Semakin siap kamu, semakin mudah untuk menghadapi tantangan baru di dunia profesional.

  2. Siapkan CV yang Menarik
    Pastikan CV kamu selalu siap dan terlihat menarik. Sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan jangan lupa untuk highlight skill serta pengalaman yang relevan. CV yang baik akan memberi kesan positif pertama!

  3. Tambah Wawasan Tentang Trik Interview dan Persiapan Kerja
    Jangan hanya siap dengan CV, tapi juga persiapkan dirimu untuk interview. Pelajari trik menghadapi interview, mulai dari pertanyaan umum hingga cara menjawab dengan percaya diri. Semakin kamu siap, semakin percaya diri saat menghadapi pewawancara!

  4. Bangun Jaringan Relasi
    Jaringan itu penting banget! Terutama yang bisa memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Jangan ragu untuk membangun koneksi dengan teman-teman, kolega, atau orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu tuju.

  5. Terhubung dengan Komunitas Disabilitas
    Bagi teman-teman penyandang disabilitas, penting banget untuk terhubung dengan komunitas yang bisa memberikan informasi seputar lowongan kerja yang inklusif. Selain itu, mereka juga sering berbagi info tentang peraturan dan kesempatan kerja yang sesuai dengan hak-hak penyandang disabilitas.

  6. Rajin Mencari Informasi di Platform Pencarian Kerja
    Jangan malas mencari lowongan! Gunakan platform pencarian kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan begitu, kamu bisa menemukan lebih banyak peluang yang sesuai dengan keahlian dan kemampuanmu.

  7. Cari Perusahaan yang Inklusif
    Banyak perusahaan yang kini membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas. Cobalah mencari informasi tentang perusahaan yang inklusif dan memiliki kebijakan yang mendukung keberagaman di tempat kerja.

  8. Update Teknologi untuk Meningkatkan Pencarian Kerja
    Di dunia digital sekarang, teknologi bisa jadi sahabat terbaik kamu. Pastikan perangkat dan aplikasi yang kamu gunakan bisa membantu dalam mengakses dokumen CV dan mengikuti perkembangan lowongan kerja dengan mudah.

Jadi, Sobat DNetwork, jangan takut untuk mencoba dan terus belajar! Dengan persiapan yang baik, kesempatan kerja yang kamu impikan akan semakin dekat. Semangat terus dalam pencarian kerjamu! πŸ’ΌπŸš€

Ingin pencarian kerjamu makin sukses? Yuk bergabung bersama DNetwork untuk mendapatkan info lowongan kerja yang terbuka bagi Penyandang Disabilitas.

 

#DNetwork #PencarianKerja #TipsKerja #KomunitasDisabilitas #KerjaInklusif

Hari ini, kita merayakan Hari Pendengaran Sedunia, yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan pendengaran. Bagi teman-teman penyandang disabilitas pendengaran, ini bukan hanya soal mendengar, tetapi juga tentang mendapatkan akses yang setara dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kesempatan kerja.

Kita tahu banyak penyandang disabilitas pendengaran yang memiliki potensi luar biasa dan siap berkontribusi di dunia kerja. Namun, tantangan yang mereka hadapi masih cukup besar, seperti terbatasnya aksesibilitas di tempat kerja dan kurangnya kesempatan yang inklusif. Padahal, dengan adanya teknologi adaptif, seperti alat bantu dengar dan alat translite audio ke teks, mereka bisa lebih mudah berkomunikasi dan tetap produktif dalam lingkungan profesional.

Harapannya, semakin banyak tempat kerja yang melangkah menuju dunia kerja yang inklusif, di mana kesadaran bahwa penyandang disabilitas pendengaran bisa bekerja dengan maksimal, apabila tersedia akses yang memadai sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, alat bantu dengar yang disesuaikan, serta memanfaatkan teknologi seperti sistem translite audio ke tex dan bahasa isyarat , yang mempermudah komunikasi. Dengan cara ini, penyandang disabilitas pendengaran bisa bersaing di dunia kerja tanpa hambatan, dengan kesempatan yang setara untuk berkembang dan sukses.

Mari kita semua bersama-sama mendukung penyandang disabilitas pendengaran, agar mereka bisa meraih kesempatan kerja yang adil dan mendapatkan akses yang mereka butuhkan untuk berkembang. Inklusi sosial di dunia kerja bukan hanya penting, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberagaman dan inovasi di setiap sektor.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Kita semua tahu, keberagaman di tempat kerja itu penting. Tapi, tahukah Sobat? Keberagaman yang sesungguhnya tidak hanya mencakup perbedaan gender, suku, atau latar belakang, tetapi juga inklusi bagi mereka yang memiliki disabilitas. Saat perusahaan membuka pintu untuk mereka, bukan hanya kesempatan yang diberikan, tetapi potensi luar biasa yang terkadang terabaikan pun dapat berkembang! Jadi, mari kita simak langkah-langkah praktis yang bisa kita ambil untuk membangun tim yang lebih inklusif dengan fokus pada penyandang disabilitas:

 

  • Edukasi Tim Tentang Inklusi Disabilitas
    Pertama-tama, penting untuk menyadarkan seluruh tim mengenai esensi inklusi disabilitas. Agar lebih memahami, perusahaan bisa menyelenggarakan workshop atau pelatihan tentang berbagai jenis disabilitas dan cara kita bisa mendukung rekan kerja dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Ini akan membuka wawasan dan mempersiapkan semua orang untuk lebih menghargai perbedaan.

  • Menciptakan Ruang Kerja yang Ramah Akses
    Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa tempat kerja benar-benar dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Mulai dari ruang kantor yang ramah disabilitas, hingga teknologi yang mendukung penyandang disabilitas untuk bekerja dengan lancar. Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi tentang memberi kesempatan bagi setiap individu untuk bekerja tanpa hambatan.

  • Menghilangkan Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas
    Seringkali, orang dengan disabilitas terhalang oleh pandangan stereotip atau stigma. Untuk itu, perusahaan perlu menyediakan pelatihan untuk membantu seluruh tim memahami bahwa akses dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga kemampuan akan terhambat apabila tidak tersedianya akses. tetapi setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.

  • Kepemimpinan yang Memberi Teladan Inklusif
    Para pemimpin harus menjadi panutan dalam memajukan inklusi disabilitas. Tidak hanya mendukung kebijakan inklusif, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata, memastikan bahwa setiap anggota tim, terlepas dari keterbatasannya, diberikan peluang yang sama untuk berkontribusi.

  • Memberikan Dukungan Fasilitas yang Tepat
    Penyediaan fasilitas yang mendukung sangat penting. Misalnya, perangkat teknologi adaptif yang mempermudah penyandang disabilitas dalam melakukan pekerjaan mereka dan aksesibilitas gedung yang memadai. Selain itu, tempat kerja yang nyaman dan pengaturan jadwal yang fleksibel bisa meningkatkan produktivitas mereka.

  • Evaluasi Berkelanjutan untuk Perbaikan
    Proses inklusi itu berkesinambungan. Oleh karena itu, evaluasi rutin perlu dilakukan untuk memastikan kebijakan inklusi benar-benar berjalan efektif. Dengan evaluasi, kita bisa mengetahui apakah ada area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan agar lebih mendukung setiap individu.

 

Bagaimana Jika Perusahaan Belum Memiliki Karyawan Disabilitas?

Jika perusahaan Sobat belum memiliki karyawan penyandang disabilitas, tidak perlu khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Implementasikan Kebijakan Rekrutmen yang Ramah Disabilitas dengan menentukan kebijakan yang terbuka dan mendukung, agar kandidat dengan disabilitas merasa tertarik dan percaya diri untuk melamar.
  • Bangun Kerjasama dengan Organisasi Penyandang Disabilitas dengan meLakukan kolaborasi bersama lembaga yang fokus pada penyediaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas seperti DNetwork untuk membuka lebih banyak kesempatan informasi posisi mana yang bisa dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas.
  • Tingkatkan Infrastruktur dan Teknologi Aksesibilitas sesuai dengan kebutuhan Penyandang Disabilitas Investasi dalam perbaikan fasilitas dan teknologi di tempat kerja adalah langkah pertama yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua.

πŸ’‘ Ingat, inklusi disabilitas bukan hanya soal memberi kesempatan yang sama, tetapi memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh, berkontribusi, dan meraih potensi terbaiknya!

Menerapkan inklusi di tempat kerja memang butuh langkah nyata, dan DNetwork siap membantu! Melalui Disability Inclusion Training, perusahaan Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang inklusi penyandang disabilitas, mulai dari rekrutmen hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah akses.

Dengan pelatihan ini, tim Anda akan lebih siap dalam membangun budaya kerja yang inklusif dan memberdayakan setiap individu tanpa terkecuali. Mari bersama-sama wujudkan dunia kerja yang lebih terbuka untuk semua!

πŸ”— Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Kunjungi DNetwork dan mulai perjalanan inklusi perusahaan Anda sekarang!

Hai, sobat DNetwork😊

 

Mengapa saat sobat melamar pekerjaan tidak boleh menghubungi Perusahaan Berkali-kali Setelah Mengirim CV?

Sobat DNetwork, setelah mengirimkan CV, sering kali kita merasa cemas dan ingin segera mendapatkan kabar. Beberapa dari sobat mungkin merasa sangat tertarik dengan posisi yang dilamar, dan ini membuat kita tergoda untuk terus menghubungi perusahaan ataupun DNetwork untuk menanyakan perkembangan lamaran. Namun, meskipun niatnya baik, terlalu sering menghubungi perusahaan setelah mengirimkan CV bisa memberikan kesan negatif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya Sobat menunggu dengan sabar:

  1. Memberi Waktu untuk Proses Rekrutmen
    Setiap perusahaan membutuhkan waktu untuk memeriksa semua CV yang masuk, memilih kandidat yang tepat, dan memutuskan langkah selanjutnya. Menghubungi perusahaan berkali-kali hanya akan mengganggu proses ini dan membuat perekrut merasa tertekan. Ingat, sering kali ada banyak pelamar yang bersaing untuk satu posisi yang sama, jadi perusahaan butuh waktu untuk mengevaluasi semuanya dengan adil. Jadi jangan menghubungi berkali-kali agar tidak menimbulkan kesan yang negatif.
  2. Menunjukkan Profesionalism
    Kesabaran adalah salah satu tanda profesionalisme. Jika kita sabar dan memberi waktu untuk proses seleksi, perusahaan akan lebih menghargai sikap kita. Terlalu sering menghubungi perusahaan bisa membuat kita terlihat terlalu mendesak atau kurang percaya diri
  3. Proses Rekrutmen Butuh Waktu
    Jangan khawatir jika belum ada kabar segera setelah mengirimkan CV. Proses seleksi memang memerlukan waktu, dan tidak semua keputusan bisa dibuat dalam waktu cepat. Memberikan waktu kepada perusahaan menunjukkan bahwa Sobat menghargai waktu mereka dan tidak terburu-buru.
  4. Cara yang Tepat untuk Menindaklanjuti
    Jika sudah lebih dari seminggu atau dua minggu dan belum ada kabar, Sobat bisa mengirimkan email singkat atau pesan whatsapp untuk menanyakan status lamaran. Namun, pastikan untuk tidak menghubungi mereka berulang kali dalam waktu singkat. Satu pesan tindak lanjut sudah cukup.
  5. Fokus pada Peluang Lain
    Selain menunggu kabar dari satu perusahaan, pastikan Sobat terus mencari peluang lain. Pencarian pekerjaan bisa memakan waktu, jadi melamar ke beberapa tempat lain akan memberi lebih banyak kesempatan. Jangan terlalu fokus hanya pada satu perusahaan, karena persaingan sangat ketat dan bisa ada banyak pelamar lainnya.

Dengan menjaga kesabaran dan profesionalisme, Sobat tidak hanya memberi kesempatan untuk proses seleksi, tetapi juga menunjukkan bahwa Sobat siap bekerja dalam lingkungan yang penuh tantangan. Menghargai waktu perekrut dan memberi ruang untuk proses ini adalah langkah terbaik yang bisa Sobat lakukan setelah mengirimkan CV.

Ayo bergabung bersama DNetwork untuk mendampatkan pendampingan konsultasi pembuatan cv dan informasi kesempatan kerja untuk Penyandang Disabilitas.

Semoga bermanfaat dan sukses selalu dalam perjalanan mencari pekerjaan ya!

Gambar: Penyandang disabilitas Tuli bergabung menjadi Mitra Driver Grab Indonesia

Berkolaborasi dengan Grab Indonesia wilayah Bali, DNetwork membuka kesempatan yang sama bagi para disabilitas untuk menjadi mitra driver Grab Indonesia. Sebagai platform online yang membantu teman-teman disabilitas terhubung ke dunia kerja, DNetwork Indonesia bekerjasama dengan Grab Indonesia wilayah Bali memberdayakan teman-teman disabilitas bekerja sebagai mitra driver. Kerjasama ini juga mempermudah Grab Indonesia untuk menerapkan lingkungan kerja yang inklusif.

Sebagai mitra driver, teman disabilitas yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan training terkait penggunaan aplikasi. Dengan terbukanya kesempatan ini Grab dan juga DNetwork berharap agar kesempatan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para penyandang disabilitas.

Melalui DNetwork Indonesia, Grab Indonesia wilayah Bali mendapatkan kandidat user disabilitas yang telah siap untuk bekerja. Saat ini sudah ada semblan teman Tuli yang bekerja sebagai mitra driver Grab dan telah melalui masa training. Di masa mendatang kami optimis akan semakin banyak penyandang disabilitas yang bisa menjadi mitra driver untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.

 

Gambar:  Mentoring dan Pemberian Modal untuk pengusaha disabilitas melalui Program  Aku Mampu Berbisnis 2022 hasil kolaborasi DNetwork Indonesia dengan Business and Export Development Organization (BEDO)

Di samping bekerja di perusahaan, berwirausaha juga merupakan peluang yang baik bagi teman-teman disabilitas untuk mengembangkan karirnya di dunia kerja. Oleh karenanya DNetwork Indonesia sebagai organisasi yang membantu teman-teman disabilitas untuk terhubung ke dunia kerja memberikan sesi edukasi tentang strategi mengembangkan bisnis hingga mendapatkan pendampingan mentoring dan bantuan modal usaha. Aku Mampu Berbisnis adalah salah satu program yang diinisiasi DNetwork yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi teman-teman disabilitas untuk mengaktualisasikan dirinya. Bekerjasama dengan BEDO (Business and Export Development Organisation), program ini telah berlangsung sejak awal April secara daring dengan melibatkan para peserta disabilitas dari seluruh Indonesia. Di penghujung pelatihan kami menyeleksi enam peserta terbaik untuk mendapatkan bantuan modal usaha dan pendampingan melalui mentoring.

Pemberian bantuan modal usaha dan kegiatan mentoring berlangsung selama tiga sesi pada akhir Mei 2022 memberikan edukasi kepada enam peserta terbaik tentang bagaimana cara membuat RAB (Rencana Anggaran Belanja) yang baik untuk bisnis, penggunan modal usaha yang efektif, serta bagaimana mengatur strategi mempromosikan bisnis.

Melalui program Aku Mampu Berbisnis ini DNetwork optimis jika pengusaha disabilitas dapat memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses informasi terkait bidang permodalan, edukasi dan juga jaringan bisnis untuk usaha yang dimiliki. 

Sebagai platform yang membantu teman-teman disabilitas terhubung ke dunia kerja, DNetwork Indonesia bekerjasama dengan Pabrik Pie Susu Ajik yang berlokasi di Tuban, Bali, membuka kesempatan untuk teman-teman disabilitas  untuk bergabung sebagai Staf Produksi. Di awal tahun 2022 ini, DNetwork Indonesia telah membantu menghubungkan enam orang Tuli bekerja sebagai Staf Produksi di Pabrik Pie Susu Ajik, salah satu teman Tuli tersebut ialah Ayu Komang Mahadewi, yang sudah mulai bekerja sejak bulan April 2022. Info lowongan sebagai Staf Produksi didapatkan oleh Ayu melalui media sosial DNetwork, dan kemudian mencoba untuk mengajukan lamaran. 

Setelah deadline lowongan ditutup, Ayu mendapatkan panggilan interview dari perusahaan melalui WhatsApp, dan dapat melewati proses interview dengan baik karena tes interview menggunakan tulisan sebagai media komunikasi sehingga Ayu tidak mengalami kesulitan meskipun memiliki hambatan pada pendengaran. 

Saat ini Ayu sudah bekerja sebagai Staf Produksi yang bertugas mencetak kue Pie Susu di Pabrik, dan dia merasa senang dapat bekerja dengan lingkungan yang ramah menerimanya.

“Terima kasih DNetwork yang telah membantu memberikan informasi kerja pada teman-teman disabilitas, sehingga Ayu kini sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri.”

Ket. Gambar: dilaksanakan sejak tgl 16 sampai dengan 18 Maret 2022, melalui Program Aku Mampu: Bekerja di Era Digital diharapkan para pencari kerja penyandang disabilitas bisa mendapatkan wawasan tentang persiapan memasuki dunia kerja dan mengenal profesi freelance.

 

Rangkaian program Aku Mampu merupakan program edukasi yg diinisiasi DNetwork Indonesia untuk mempersiapkan user kami yakni pencari kerja penyandang disabilitas agar mampu bersaing di dunia kerja. Banyak hal yang perlu dipersiapkan user sebelum memasuki dunia kerja. Selain skill yang sudah mereka kuasai, misalkan menyiapkan rasa percaya diri untuk melamar pekerjaan, membuat surat lamaran dan CV yang menarik untuk melamar pekerjaan sampai dengan interview kerja, sehingga pencari kerja siap memasuki proses masuk ke dunia kerja. Selain persiapan kerja, para peserta pelatihan diajak mengenali profesi sebagai pekerja lepas atau freelance, dengan menawarkan jasa kemampuan mereka. Peserta juga diberi pengetahuan tentang bagaimana membuat portofolio yang menarik yang bisa ditawarkan kepada calon klien. Oleh karenanya di Program Aku Mampu: Bekerja di Era Digital ini DNetwork Indonesia memberikan edukasi kepada pencari kerja penyandang disabilitas tentang hal-hal yang perlu disiapkan sebelum memasuki dunia kerja di era digital ini agar para pencari kerja penyandang disabilitas siap bersaing.

Acara ini berlangsung secara daring pada tanggal 16 sampai dengan 18 Maret 2022, dan diikuti oleh para penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia. Di mana dalam program ini para pencari kerja penyandang disabilitas mendapatkan wawasan tentang tips dan trik bekerja freelance, cara menata cv lamaran kerja agar menarik saat melamar kerja serta apa saja yang perlu pencari kerja siapkan sebelum ataupun saat masuk ke dunia kerja. Dalam tiga sesi webinar ini peserta akan diseleksi untuk mengikuti mentoring lanjutan bersama Bridges for the Future - Yayasan Plan International Indonesia, tentang pelatihan persiapan kerja hingga mengikuti bursa kerja secara online di bulan Juni. Harapannya melalui program ini, peserta penyandang disabilitas bisa mencari peluang kerja untuk menunjang karirnya di masa depan.