Hai Sobat DNetwork! πŸ‘‹ Pernahkah kalian berpikir, apakah informasi lowongan kerja yang kita bagikan sudah inklusif untuk semua orang? Jangan sampai ada yang terlewat kesempatan hanya karena mereka tidak bisa mengakses informasi tersebut. Salah satu kelompok yang sering kali terlewat adalah penyandang disabilitas. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Nah, gimana caranya agar informasi lowongan kita bisa diakses oleh semua orang? Yuk, simak tips berikut!

  1. Membangkitkan Kesadaran: Semua Punya Hak yang Sama
    Penting banget untuk kita sadari, bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan kesempatan. Penyandang disabilitas juga berhak tahu tentang lowongan kerja yang ada. Kita perlu memastikan informasi yang kita buat bisa diakses oleh mereka.
  2. Cek Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Informasi
    Sebelum kita sebarkan informasi lowongan kerja, pastikan dulu apakah informasi tersebut bisa diakses dengan mudah oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Kalau ada yang terhambat, kita bisa cari solusi biar lebih inklusif.
  3. Cari Tahu Bagaimana Penyandang Disabilitas Mengakses Informasi
    Penyandang disabilitas mungkin menghadapi tantangan tertentu dalam mengakses informasi. Untuk itu, coba tanya langsung ke Penyandang Disabilitas langsung atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan panduan tentang bagaimana cara terbaik agar informasi bisa diakses oleh teman-teman disabilitas.
  4. Gunakan Kalimat yang Sederhana dan Mudah Dipahami
    Saat menulis konten lowongan kerja, usahakan menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Jangan pakai kata-kata yang terlalu panjang atau sulit dimengerti, supaya teman-teman yang kesulitan memahami teks tetap bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
  5. Tambahkan Infografis atau Isyarat untuk Teman Tuli
    Kalau memungkinkan, kita bisa menambahkan elemen visual seperti infografis atau gambar dengan isyarat (seperti bahasa isyarat) di dalam konten. Ini akan membantu teman-teman tuli memahami informasi dengan lebih baik.
  6. Pastikan Poster Lowongan Bisa Diakses oleh Teman Netra
    Selain teks, poster atau gambar mengenai lowongan kerja juga harus bisa diakses oleh teman-teman netra. Pastikan tulisan di poster atau gambar dapat dibaca dengan pembaca layar (screen reader) dan gambar yang ada memiliki deskripsi yang jelas.
  7. Website Ramah Akses untuk Semua Orang
    Jika informasi lowongan ada di website, pastikan ada fitur yang memungkinkan orang dengan gangguan penglihatan untuk menyesuaikan tampilan. Misalnya, fitur untuk memperbesar ukuran teks atau mengubah kontras agar lebih mudah dibaca. Kalau bisa, gunakan warna cerah di huruf-huruf penting agar lebih mudah terlihat oleh teman-teman dengan kondisi low vision atau lemah penglihatan.
  8. Formulir Lamaran yang Sederhana dan Jelas
    Hindari membuat formulir lamaran yang terlalu panjang dan rumit. Buatlah form yang sederhana dan mudah dimengerti. Teman-teman dengan hambatan dalam memahami isi pertanyaan pasti akan lebih mudah mengisi formulir yang ringkas dan jelas.
  9. Pastikan Formulir Aksesibel untuk Semua Orang
    Selain sederhana, pastikan formulir lamaran yang kita buat bisa diakses oleh semua orang, termasuk pengguna pembaca layar. Ini akan memastikan semua orang bisa melamar pekerjaan tanpa hambatan.
  10. Bertanya Jika Ragu
    Jika kita merasa ragu apakah informasi lowongan yang kita buat sudah benar-benar inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, jangan ragu untuk bertanya kepada penyandang disabilitas atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan informasi ataupun masukan sebelum informasi tersebut dipublikasikan.



Dengan sedikit perhatian dan usaha, kita bisa menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang. Jadi, ayo mulai membuat informasi lowongan yang bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman-teman penyandang disabilitas! 🌟


Silakan bergabung bersama DNetwork agar lowongan sobat semakin inklusif.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Mencari pekerjaan itu memang bisa jadi tantangan besar, tapi dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah yang tepat, kamu pasti bisa meraih kesuksesan! Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan dalam pencarian kerja, supaya lebih mudah dan efektif:

  1. Selalu Yakin dan Asah Skill untuk Siap Bekerja
    Percaya diri itu kunci, Sobat! Terus tingkatkan kemampuan dan keahlian yang kamu punya, karena dunia kerja selalu membutuhkan skill yang up-to-date. Semakin siap kamu, semakin mudah untuk menghadapi tantangan baru di dunia profesional.

  2. Siapkan CV yang Menarik
    Pastikan CV kamu selalu siap dan terlihat menarik. Sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan jangan lupa untuk highlight skill serta pengalaman yang relevan. CV yang baik akan memberi kesan positif pertama!

  3. Tambah Wawasan Tentang Trik Interview dan Persiapan Kerja
    Jangan hanya siap dengan CV, tapi juga persiapkan dirimu untuk interview. Pelajari trik menghadapi interview, mulai dari pertanyaan umum hingga cara menjawab dengan percaya diri. Semakin kamu siap, semakin percaya diri saat menghadapi pewawancara!

  4. Bangun Jaringan Relasi
    Jaringan itu penting banget! Terutama yang bisa memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Jangan ragu untuk membangun koneksi dengan teman-teman, kolega, atau orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu tuju.

  5. Terhubung dengan Komunitas Disabilitas
    Bagi teman-teman penyandang disabilitas, penting banget untuk terhubung dengan komunitas yang bisa memberikan informasi seputar lowongan kerja yang inklusif. Selain itu, mereka juga sering berbagi info tentang peraturan dan kesempatan kerja yang sesuai dengan hak-hak penyandang disabilitas.

  6. Rajin Mencari Informasi di Platform Pencarian Kerja
    Jangan malas mencari lowongan! Gunakan platform pencarian kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan begitu, kamu bisa menemukan lebih banyak peluang yang sesuai dengan keahlian dan kemampuanmu.

  7. Cari Perusahaan yang Inklusif
    Banyak perusahaan yang kini membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas. Cobalah mencari informasi tentang perusahaan yang inklusif dan memiliki kebijakan yang mendukung keberagaman di tempat kerja.

  8. Update Teknologi untuk Meningkatkan Pencarian Kerja
    Di dunia digital sekarang, teknologi bisa jadi sahabat terbaik kamu. Pastikan perangkat dan aplikasi yang kamu gunakan bisa membantu dalam mengakses dokumen CV dan mengikuti perkembangan lowongan kerja dengan mudah.

Jadi, Sobat DNetwork, jangan takut untuk mencoba dan terus belajar! Dengan persiapan yang baik, kesempatan kerja yang kamu impikan akan semakin dekat. Semangat terus dalam pencarian kerjamu! πŸ’ΌπŸš€

Ingin pencarian kerjamu makin sukses? Yuk bergabung bersama DNetwork untuk mendapatkan info lowongan kerja yang terbuka bagi Penyandang Disabilitas.

 

#DNetwork #PencarianKerja #TipsKerja #KomunitasDisabilitas #KerjaInklusif

Hari ini, kita merayakan Hari Pendengaran Sedunia, yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan pendengaran. Bagi teman-teman penyandang disabilitas pendengaran, ini bukan hanya soal mendengar, tetapi juga tentang mendapatkan akses yang setara dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kesempatan kerja.

Kita tahu banyak penyandang disabilitas pendengaran yang memiliki potensi luar biasa dan siap berkontribusi di dunia kerja. Namun, tantangan yang mereka hadapi masih cukup besar, seperti terbatasnya aksesibilitas di tempat kerja dan kurangnya kesempatan yang inklusif. Padahal, dengan adanya teknologi adaptif, seperti alat bantu dengar dan alat translite audio ke teks, mereka bisa lebih mudah berkomunikasi dan tetap produktif dalam lingkungan profesional.

Harapannya, semakin banyak tempat kerja yang melangkah menuju dunia kerja yang inklusif, di mana kesadaran bahwa penyandang disabilitas pendengaran bisa bekerja dengan maksimal, apabila tersedia akses yang memadai sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, alat bantu dengar yang disesuaikan, serta memanfaatkan teknologi seperti sistem translite audio ke tex dan bahasa isyarat , yang mempermudah komunikasi. Dengan cara ini, penyandang disabilitas pendengaran bisa bersaing di dunia kerja tanpa hambatan, dengan kesempatan yang setara untuk berkembang dan sukses.

Mari kita semua bersama-sama mendukung penyandang disabilitas pendengaran, agar mereka bisa meraih kesempatan kerja yang adil dan mendapatkan akses yang mereka butuhkan untuk berkembang. Inklusi sosial di dunia kerja bukan hanya penting, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberagaman dan inovasi di setiap sektor.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Kita semua tahu, keberagaman di tempat kerja itu penting. Tapi, tahukah Sobat? Keberagaman yang sesungguhnya tidak hanya mencakup perbedaan gender, suku, atau latar belakang, tetapi juga inklusi bagi mereka yang memiliki disabilitas. Saat perusahaan membuka pintu untuk mereka, bukan hanya kesempatan yang diberikan, tetapi potensi luar biasa yang terkadang terabaikan pun dapat berkembang! Jadi, mari kita simak langkah-langkah praktis yang bisa kita ambil untuk membangun tim yang lebih inklusif dengan fokus pada penyandang disabilitas:

 

  • Edukasi Tim Tentang Inklusi Disabilitas
    Pertama-tama, penting untuk menyadarkan seluruh tim mengenai esensi inklusi disabilitas. Agar lebih memahami, perusahaan bisa menyelenggarakan workshop atau pelatihan tentang berbagai jenis disabilitas dan cara kita bisa mendukung rekan kerja dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Ini akan membuka wawasan dan mempersiapkan semua orang untuk lebih menghargai perbedaan.

  • Menciptakan Ruang Kerja yang Ramah Akses
    Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa tempat kerja benar-benar dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Mulai dari ruang kantor yang ramah disabilitas, hingga teknologi yang mendukung penyandang disabilitas untuk bekerja dengan lancar. Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi tentang memberi kesempatan bagi setiap individu untuk bekerja tanpa hambatan.

  • Menghilangkan Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas
    Seringkali, orang dengan disabilitas terhalang oleh pandangan stereotip atau stigma. Untuk itu, perusahaan perlu menyediakan pelatihan untuk membantu seluruh tim memahami bahwa akses dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga kemampuan akan terhambat apabila tidak tersedianya akses. tetapi setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.

  • Kepemimpinan yang Memberi Teladan Inklusif
    Para pemimpin harus menjadi panutan dalam memajukan inklusi disabilitas. Tidak hanya mendukung kebijakan inklusif, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata, memastikan bahwa setiap anggota tim, terlepas dari keterbatasannya, diberikan peluang yang sama untuk berkontribusi.

  • Memberikan Dukungan Fasilitas yang Tepat
    Penyediaan fasilitas yang mendukung sangat penting. Misalnya, perangkat teknologi adaptif yang mempermudah penyandang disabilitas dalam melakukan pekerjaan mereka dan aksesibilitas gedung yang memadai. Selain itu, tempat kerja yang nyaman dan pengaturan jadwal yang fleksibel bisa meningkatkan produktivitas mereka.

  • Evaluasi Berkelanjutan untuk Perbaikan
    Proses inklusi itu berkesinambungan. Oleh karena itu, evaluasi rutin perlu dilakukan untuk memastikan kebijakan inklusi benar-benar berjalan efektif. Dengan evaluasi, kita bisa mengetahui apakah ada area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan agar lebih mendukung setiap individu.

 

Bagaimana Jika Perusahaan Belum Memiliki Karyawan Disabilitas?

Jika perusahaan Sobat belum memiliki karyawan penyandang disabilitas, tidak perlu khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Implementasikan Kebijakan Rekrutmen yang Ramah Disabilitas dengan menentukan kebijakan yang terbuka dan mendukung, agar kandidat dengan disabilitas merasa tertarik dan percaya diri untuk melamar.
  • Bangun Kerjasama dengan Organisasi Penyandang Disabilitas dengan meLakukan kolaborasi bersama lembaga yang fokus pada penyediaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas seperti DNetwork untuk membuka lebih banyak kesempatan informasi posisi mana yang bisa dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas.
  • Tingkatkan Infrastruktur dan Teknologi Aksesibilitas sesuai dengan kebutuhan Penyandang Disabilitas Investasi dalam perbaikan fasilitas dan teknologi di tempat kerja adalah langkah pertama yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua.

πŸ’‘ Ingat, inklusi disabilitas bukan hanya soal memberi kesempatan yang sama, tetapi memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh, berkontribusi, dan meraih potensi terbaiknya!

Menerapkan inklusi di tempat kerja memang butuh langkah nyata, dan DNetwork siap membantu! Melalui Disability Inclusion Training, perusahaan Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang inklusi penyandang disabilitas, mulai dari rekrutmen hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah akses.

Dengan pelatihan ini, tim Anda akan lebih siap dalam membangun budaya kerja yang inklusif dan memberdayakan setiap individu tanpa terkecuali. Mari bersama-sama wujudkan dunia kerja yang lebih terbuka untuk semua!

πŸ”— Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Kunjungi DNetwork dan mulai perjalanan inklusi perusahaan Anda sekarang!

Hai Sobat DNetwork!

Pernah ga sobat di sini merasa bingung ketika sudah menjalani fase interview oleh perusahaan atau pernah dihubungi perusahaan, eh ternyata gagal mendapatkan pekerjaan impian? Atau ketika sobat sudah diterima bekerja tetapi lingkungan kerja sinis atau bahkan acuh? Mungkin salah satu sebabnya adalah sobat tidak antusias ketika diberi pertanyaan atau tantangan oleh perusahaan. Padahal, antusiasme itu sangat penting untuk menunjukkan diri bahwa sobat sangat tertarik dan juga bersemangat untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut.

Bersemangat dan energik dalam menjawab pertanyaan yang diberikan perusahaan merupakan kunci untuk menarik hati perusahaan itu sendiri. Perusahaan akan mengetahui mana calon pelamar yang antusias dan mana yang tidak. Antusiasme yang sobat miliki menunjukkan apakah sobat serius ingin bekerja di sana. Tunjukkan dengan jelas bahwa sobat berkapasitas untuk bekerja di perusahaan tersebut karena antusiasme adalah kunci kesuksesan!

Untuk menguji apakah sobat antusias dalam mencari kerja, apakah sobat sudah sesuai dengan komponen berikut?

  1. Memiliki inisiatif
    Pertama, karyawan yang antusias dalam bekerja bisa dikenali dari tanda yaitu memiliki insiatif. Inisiatif memang sesuatu yang bisa membuat segalanya bergerak cepat untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Hal ini sangat disukai perusahaan karena membuktikan bahwa sobat dapat secara kreatif bekerja.
  2. Memiliki integritas
    Integritas membuktian bahwa sobat dapat menyelesaikan pekerjaan dan dapat diandalkan. Sobat semua tidak pernah melalaikan pekerjaan dan membawa hasil terbaik dar setiap pekerjaan yang ditugaskan.
  3. Tidak menyukai drama
    Karyawan yang antusias adalah mereka sangat tidak menyukai drama. Dalam bekerja orang-orang yang antusias berprinsip bahwa meyelesaikan tugas-tugasnya adalah hal yang paling penting dan utama. Mungkin mereka mau bersosialisasi dengan sesama rekan kerja, tapi ketika muncul drama, mereka akan menghindar dan tak mau ikut-ikutan.
  4. Aktif mengikuti kegiatan kantor
    Bagi karyawan yang punya antusiame, agenda lain di luar rutinitas tak kalah pentingnya dengan pekerjaan utama yang harus diikuti dan dijalankan. karyawan yang antusias memiliki sebuah pedoman bahwa perusahaan menjadi tempat pengabdian dalam hidupnya ketika mereka diterima bekerja. Maka saat perusahaan meminta dirinya untuk mengikuti agenda kantor di luar pekerjaan utama, maka mereka akan selalu siap sedia untuk menjalankannya. Karyawan antusias yang seperti ini merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan yang tidak boleh disepelekan.
  5. Selalu menunjukkan hasil yang baik
    Terakhir, tanda karyawan yang anatusias dalam pekerjaan di sebuah perusahaan bisa dikenali dari seringnya mereka menunjukkan hasil terbaik. Dengan gairah dan semangat yang dimilikinya, seorang karyawan yang antusias pastinya akan selalu berusaha memberikan hal terbaik yang dimilikinya. Dari segala apa yang dilakukannya dengan penuh semangat inilah maka hasilnya pun akan selalu memuaskan.

Jika sobat belum memenuhi lima komponen di atas jangan khawatir, mulai sekarang sobat DNetwork bisa belajar dan berubah menjadi lebih baik. Tetap semangat!


Sumber:
https://uangonline.com

Perusahaan kamu pengen rekrut tenaga kerja disabilitas, tapi bingung harus mulai dari mana? Kebingungan ini bisa dibilang wajar banget sih, apalagi sektor ketenagakerjaan bagi Penyandang Disabilitas sangat minim dibahas. Sekalinya dibahas, jarang banget yang kasih tau langkah-langkah untuk memulai merekrut tenaga kerja disabilitas.

 

Nah, di sini DNetwork kasih tau 4 langkah awal sebelum memulai perekrutan ya!

 

Pertama, kamu bisa mulai dari cari tau peraturan yang ada di Indonesia ya. Contohnya UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas atau bisa cek juga Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) milik United Nations.

 

Kedua, kamu bisa cek ulang deskripsi pekerjaan untuk tenaga kerja disabilitas, biar ga banyak pembatasan yang engga perlu. Karena hal ini justru bisa menurunkan kesempatan temen-temen disabilitas untuk bisa diterima bekerja.

 

 Ketiga, kamu harus mengerti kalo akomodasi itu pasti dibutuhkan. Akomodasi sendiri merupakan kunci non-diskriminasi yang diperlukan agar tenaga kerja dengan disabilitas bisa bekerja dengan baik ya. Jadi kebutuhan terhadap akomodasi merupakan hal yang wajar ya!

 

Terakhir, kerja sama dengan organisasi disabilitas, contohnya DNetwork! Kami selalu siap untuk bantu perusahaan  kamu merekrut talent dengan disabilitas. Mulai dari konsultasi, membuat desain lowongan dan mengiklankan lowongannya, memberikan pendampingan saat interview, termasuk training nilai-nilai disabilitas dan inklusi biar perusahaan kamu lebih siap!

Ketika membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas, terutama di tempat kerja, kamu pasti sering mendengar kata akomodasi. Akomodasi di sini bukannya penginapan atau tempat tinggal seperti ketika kamu sedang liburan ke luar kota ya!

 

Kata akomodasi digunakan untuk menjelaskan perubahan lingkungan, format kurikulum, atau peralatan yang diperlukan oleh individu dengan disabilitas untuk dapat menyelesaikan tugasnya.

 

Untuk di tempat kerja, akomodasi merupakan proses penyesuaian yang dimulai dari proses aplikasi atau rekrutment, sistem pekerjaan, bagaimana pekerjaan dapat diselesaikan, hingga penyesuaian lingkungan agar individu dengan disabilitas dapat bekerja dengan baik.

 

Menurut Office of Disability Rights, akomodasi dapat digolongkan sebagai berikut:

  • Tanpa Teknologi

Akomodasi ini hanya memerlukan sedikit biaya atau bahkan tidak sama sekali. Hanya diperlukan waktu, dukungan, dan kreativitas dalam menyediakan akomodasi ini.

Contohnya:

Penggunaan sistem kode warna, tambahan waktu bagi individual untuk persiapan, dan lain-lain.

 

  • Rendah Teknologi

Teknologi yang digunakan pada jenis akomodasi ini cenderung simpel dan sudah banyak tersedia.

Contohnya:

Mengganti gagang pintu dengan yang lebih aksesibel bagi individu dengan disabilitas.

 

  • Tinggi Teknologi

Akomodasi dalam jenis ini memerlukan teknologi tingkat lanjut atau peralatan-peralatan yang lebih canggih.

Contohnya:

Aplikasi pembaca layar.

 

Sumber:

Reasonable Accommodations in the Workplace

https://adata.org/factsheet/reasonable-accommodations-workplace

Types of Reasonable Accommodation by the Office of Disability Rights

https://odr.dc.gov/book/manual-accommodating-employees-disabilities/types-reasonable-accommodation

What is the difference between accommodation and modification for a student with a disability? by The DO-IT Center

https://www.washington.edu/doit/what-difference-between-accommodation-and-modification-student-disability#block-menu-block-3

MOHAMMAD MUHSIN, PENGUSAHA SABLON DIFABEL DARI KEDIRI

Oleh : Yeni Endah

 

Mohammad Muhsin terlahir sempurna seperti bayi pada umumnya. Namun saat usianya 3 tahun dirinya mengalami demam tinggi yang menyebabkan kelumpuhan pada kedua kakinya. Meski memiliki keterbatasan fisik tak membuat Muhsin begitu ia akrab disapa menyerah dan putus asa. Bermula dari melihat teman-temannya di  Panti Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) Suryatama Bangil belajar membuat sablon, ia tertarik untuk belajar bersama. 

 

“Dulu saya di PRSBD Suryatama mengambil  elektro, sablonnya cuma lihat-lihat. Prakteknya pas sudah pulang. Selebihnya ilmu tentang sablon saya dapat dari pengalaman dan sharing-sharing sesama teman pengusaha sablon.” Muhsin mengawali cerita melalui sambungan telepon WhatsApp.

 

Setelah merasa cukup mendapat ilmu tentang dunia persablonan, di tahun 2006 pria yang saat ini tinggal di Kediri ini memulai membuka usaha sablonnya dengan nama Sumber Sablon. Saat itu, modal yang ia keluarkan sekitar Rp. 400.000. Dengan modal tersebut, ia membeli peralatan sablon seperti screen sablon, rakel dan cat sablon.

 

Awal menjalankan bisnis sablon, pelanggannya adalah teman-temannya sendiri. Pelanggan pertamanya adalah teman sesama difabel dari Mojokerto. Saat itu, Muhsin mengakui hasil sablonannya belum begitu rapi. Ia bersyukur, temannya mau menggunakan jasanya dan memaklumi jika hasil sablonannya kurang rapi karena masih pemula. Hal tersebut membuat Muhsin semakin bersemangat untuk meningkatkan kemampuannya. Masukan-masukan dari pelanggan, ia jadikan perbaikan agar bisnisnya semakin berkembang. Promosi usaha sablonnya pun masih dari mulut ke mulut.

 

Seiring berjalannya waktu, Muhsin mulai menjalin relasi dengan sesama pebisnis sablon. Melalui komunitas sablon, dimana ia menjadi salah satu anggotanya, Muhsin mendapat banyak ilmu, ia jadi tahu cat-cat yang bagus untuk sablon serta perlengkapan sablon yang berkualitas. Pengalamannya bertambah dan jalinan pertemanannya semakin luas. Bahkan dari komunitas tersebut ia mendapatkan job. Baik job yang ia dapatkan dari usahanya sendiri maupun job dari sesama pebisnis sablon yang kewalahan untuk menerima orderan dan memintanya untuk mengerjakan pesanan tersebut. 

 

Tahun berganti, usaha sablon yang Muhsin jalankan mengalami perkembangan. Yang awalnya mengerjakan sendiri, perlahan mulai merekrut pegawai. Muhsin merekrut teman-temannya yang sedang butuh pekerjaan untuk bergabung dengan usaha sablon miliknya. Muhsin juga tak pelit ilmu. Pintu rumahnya selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar bersama dan memiliki niat untuk menjalankan bisnis sablon. Salah seorang temannya, Yayan yang juga seorang difabel, kini telah membuka usaha serupa. Bahkan tak jarang antara Muhsin dan Yayan saling berbagi orderan. Selain usaha sablon, Muhsin mengembangkan bisnisnya dengan membuka usaha konveksi. Bukannya tanpa alasan ia membuka usaha konveksi. 

 

“Saat memasukkan orderan ke konveksi seringkali tidak tepat waktu. Tentu hal tersebut akan mengecewakan para pelanggan." 

 

Saat ini, Muhsin sudah memiliki 3 mesin obras, 2 mesin overdeck, 1 mesin jahit rantai, 1 mesin jahit jarum, 1 mesin kancing, 1 mesin jahit portable dan 1 mesin jahit sepatu untuk menunjang usaha sablonnya. Tak hanya itu saja, Muhsin juga berinovasi. Jika dulu ia menyablon kaos, kini dirinya menerima orderan sablon gelas cup. Bahkan di tengah aktivitasnya menyablon, Muhsin juga sedang membuat mesin sablon gelas cup sendiri.

 

Virus Covid-19 yang melanda Indonesia di tahun 2020, juga  berimbas pada bisnis Sumber Sablon milik Muhsin. Pegawai yang ia miliki satu persatu mengundurkan diri karena sepi orderan. Jikapun ada, itu juga tidak banyak dan Muhsin lebih memilih untuk mengerjakannya sendiri dengan dibantu keluarganya. 

 

Agar bisnis sablonnya tetap bisa bertahan di tengah pandemi. Muhsin tak berdiam diri. Ia melakukan sistem jemput bola dengan menghubungi teman-temannya. Siapa tahu ada temannya yang bersedia berbagi orderan sablon dengan dirinya. Usahanya tersebut tak selalu berhasil, tapi yang terpenting dirinya sudah berusaha.

 

Muhsin berharap usaha sablon tetap bertahan, meski ada banyak kendala yang dihadapi.

 

“Semoga saya bisa segera menemukan tim kerja yang semisi dalam menjalankan usaha sablon ini untuk meminimalisir konflik yang bisa terjadi di kemudian hari. Saya juga ingin mempunyai tim khusus promosi sehingga saya bisa fokus dalam menjalankan bisnis,” pungkas Mohammad Muhsin.

 

SELESAI