Dalam kemajuan teknologi saat ini, kita telah menyaksikan perubahan besar dalam lingkungan kerja. Salah satu perubahan paling terlihat adalah bergesernya kita ke arah bekerja jarak jauh. Meskipun begitu, kita tidak boleh melupakan pentingnya memasukkan karyawan dengan disabilitas dalam proyek kolaboratif. Ini tetap menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan yang ingin mempertahankan nilai-nilai inklusif.

Strategi yang dapat dilakukan

Sekarang, mari kita bahas bagaimana strategi perusahaan agar dapat merancang proyek kolaboratif yang memperhitungkan berbagai jenis disabilitas dan memastikan kontribusi yang efektif.

Penugasan Peran yang Tepat

Salah satu kunci utama dalam mengintegrasikan karyawan dengan disabilitas dalam proyek kolaboratif adalah dengan memahami  keahlian dan keterampilan dari setiap individu secara cermat. Perusahaan harus memastikan bahwa tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan karyawan tersebut. Ini berarti mencari peran yang dapat mereka lakukan dengan baik, dengan memperhitungkan kebutuhan khusus yang mungkin mereka miliki. Sebagai contoh, karyawan dengan disabilitas visual mungkin lebih efektif dalam analisis data atau pemrosesan teks, sementara yang memiliki disabilitas motorik dapat menonjol dalam penelitian dan perencanaan. 

Kolaborasi Online yang aksesibel:

Ketersediaan platform kolaborasi yang mendukung pekerjaan tim, terlepas dari jarak fisik, adalah kunci. Dalam hal ini, pemilihan alat kolaborasi yang memperhitungkan beragamnya anggota tim adalah hal yang sangat penting. Aplikasi kolaboratif yang mendukung aksesibilitas. Seperti dukungan pembaca layar atau penggunaan navigasi keyboard, memastikan semua anggota tim dapat berpartisipasi dengan baik. Pastikan juga bahwa tim memahami cara menggunakan alat-alat ini dan memiliki akses ke dukungan teknis ketika diperlukan.

Komunikasi yang Ramah Disabilitas:

Komunikasi yang efektif adalah pondasi dari kolaborasi yang sukses. Perusahaan harus memastikan bahwa cara komunikasi yang digunakan memperhitungkan berbagai kebutuhan komunikasi yang mungkin dimiliki oleh karyawan dengan disabilitas. Misalnya, karyawan dengan disabilitas pendengaran dapat memerlukan terjemahan bahasa isyarat atau teks alternatif. Jadwal rapat yang fleksibel dan memberikan pemberitahuan sebelumnya memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan lingkungan kerja mereka sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Baca juga: 

Ramah Disabilitas dengann Innklusi dan Kesetaraan Kerja 

Contoh Penerapan

kita dapat menemukan sejumlah perusahaan terkemuka yang telah menunjukkan dukungan sungguh-sungguh terhadap inklusi karyawan dengan disabilitas dalam proyek kolaboratif. Salah satu contoh terbaik adalah XyzTech, sebuah perusahaan teknologi ternama yang telah mengambil langkah-langkah luar biasa dalam hal ini. Mereka tidak hanya berfokus pada memastikan alat-alat kerja mereka sesuai dengan pedoman aksesibilitas, tetapi juga memberikan perhatian khusus dengan membentuk tim dukungan internal. Tim ini hadir untuk memberikan bantuan kepada karyawan dengan disabilitas yang mungkin menghadapi kendala teknis dalam menjalankan tugas mereka.

Langkah konkret seperti ini mencerminkan semangat dan komitmen sejati XyzTech untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah disabilitas. Ini  merupakan sebuah upaya nyata untuk memberikan dukungan dan peluang kepada semua anggota tim, tanpa terkecuali. Tindakan positif seperti ini adalah contoh bagaimana perusahaan dapat membuat perubahan yang berarti dan memastikan bahwa semua karyawan dapat berkembang dan memberikan kontribusi mereka secara optimal.

Saat mengintegrasikan karyawan dengan disabilitas dalam proyek kolaboratif, kita akan menghadapi tantangan nyata. Namun, tantangan ini harus dilihat sebagai kesempatan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam. Selain itu, kami ingin mengajak Anda untuk berkolaborasi dengan DNetwork, sebuah platform jaringan kerja disabilitas yang berkomitmen pada inklusifitas dunia kerja. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah disabilitas dan memberi semua individu kesempatan untuk mengembangkan potensi dan berkontribusi. 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami via Email di; [email protected].

Dalam masyarakat yang semakin menyadari inklusi dan kesetaraan, penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan inklusif bagi semua individu, termasuk disabilitas. Disabilitas adalah bagian dari keberagaman manusia yang harus kita hormati, bukan menjadi penghambat kesempatan kerja dan peningkatan karir.

Disabilitas dan Dampaknya Bagi Dunia Kerja

Disabilitas mencakup berbagai kondisi yang dapat mempengaruhi mobilitas fisik, kemampuan sensorik, kesehatan kognitif atau mental seseorang. Sayangnya, asumsi dan stereotip negatif tentang disabilitas masih ada di tengah masyarakat, termasuk di dunia kerja. Hal ini dapat menyebabkan stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, yang mengarah pada terbatasnya akses ke pekerjaan dan peluang karir.

Dampak dari stigma dan diskriminasi ini sangat merugikan masyarakat dan perusahaan. Banyak penyandang disabilitas berbakat dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi organisasi, tetapi peluang ini terkadang terbatas karena berbagai hambatan dalam inklusi dan kesetaraan.

Pentingnya Inklusi dan Peluang Kerja untuk Disabilitas

Mengkampanyekan inklusi dan kesetaraan untuk kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas merupakan tugas bersama seluruh masyarakat, termasuk perusahaan dan pemerintah. Beberapa alasan mengapa inklusi dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas penting adalah sebagai berikut:

Keanekaragaman dan Kreativitas

Menyediakan lingkungan kerja yang inklusif akan memunculkan bakat dan perspektif baru. Ini mendorong kreativitas dan inovasi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

Kepuasan Karyawan

Menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah disabilitas akan meningkatkan kepuasan karyawan secara keseluruhan. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung lebih produktif dan berdedikasi.

Reputasi Perusahaan

Perusahaan yang mengadopsi praktik inklusif akan memiliki reputasi yang baik sebagai tempat kerja yang adil. Ini akan menarik bakat terbaik dari berbagai latar belakang.

Kepatuhan Hukum

Negara telah mengeluarkan undang-undang yang melindungi hak-hak pekerja penyandang disabilitas serta mempromosikan inklusi dan kesetaraan di tempat kerja. Menyediakan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas merupakan persyaratan hukum yang harus dipatuhi oleh perusahaan.

Langkah-langkah untuk Membangun Dunia Kerja yang Inklusif

Membangun dunia kerja yang inklusif dan ramah disabilitas membutuhkan komitmen semua pihak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif:

Edukasi dan Pelatihan

Memberikan pelatihan dan edukasi kepada seluruh karyawan tentang inklusi dan kesetaraan disabilitas merupakan langkah penting untuk mengubah persepsi dan sikap yang mungkin masih ada.

Tinjauan Kebijakan

Meninjau kebijakan dan praktik perusahaan untuk memastikan tidak ada hambatan atau diskriminasi terhadap karyawan penyandang disabilitas.

Akomodasi

Bekerja dengan penyandang disabilitas untuk menyediakan akomodasi yang diperlukan agar mereka dapat bekerja secara efektif.

Rekrutmen yang Adil

Memastikan bahwa proses rekrutmen tidak diskriminatif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua pelamar, termasuk penyandang disabilitas.

Pengembangan Karir

Memberikan kesempatan kepada tenaga kerja disabilitas untuk mengembangkan karir melalui pelatihan dan promosi sesuai dengan prestasinya.

Baca juga: 

DNetwork Dukung Penyandang Disabilitas Melalui Aku Mampu: Bekerja di Era Digital

Kolaborasi

Berkolaborasi dengan lembaga atau organisasi yang berfokus pada pewujudan lingkungan kerja yang inklusif, dapat membantu menemukan talenta berbakat dari penyandang disabilitas.

Menyediakan  kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas merupakan langkah penting dalam menciptakan dunia kerja yang lebih beragam dan adil. Perusahaan memiliki peran kunci dalam mendorong perubahan ini dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Salah satu langkah konkrit untuk menciptakan inklusi dan kesetaraan dalam dunia kerja adalah berkolaborasi dengan DNetwork sebagai mitra strategis. DNetwork adalah platform inovatif yang bertujuan untuk menjadi penghubung antara penyandang disabilitas dan dunia kerja. Platform ini menjadi jaringan bagi perusahaan dan organisasi untuk mencari dan merekrut karyawan berbakat dengan berbagai latar belakang, termasuk disabilitas.

Bagi penyandang disabilitas, DNetwork merupakan pintu masuk untuk mengeksplorasi peluang karir, mengasah keterampilan, dan berkontribusi pada dunia kerja.

Jadi, mari bergabung bersama DNetwork dan berperan aktif dalam menciptakan dunia kerja yang inklusif dan adil untuk semua. 

Temukan pentingnya inklusi dan kesetaraan bagi karyawan disabilitas dalam dunia kerja. Menuju lingkungan kerja yang inklusif bersama DNetwork. 

Ketika kita berbicara tentang perluasan kesempatan kerja disabilitas, kita juga berbicara tentang membuka pintu menuju impian dan potensi yang mungkin dibatasi oleh hambatan fisik dan sosial. Di era inklusivitas dan kesempatan yang setara, mengupayakan akses yang sama terhadap karir bagi semua individu merupakan tugas mendesak dan panggilan moral.


Upaya untuk mengatasi tantangan
Keberagaman adalah kekayaan, dan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap peluang karir adalah prinsip mendasar. Artikel ini bertujuan untuk menyoroti betapa mendesaknya upaya ini, serta menyoroti potensi dan aspirasi luar biasa yang dimiliki kaum muda penyandang disabilitas. Lebih dari sekedar menyediakan lapangan kerja, ini juga tentang memberi mereka kesempatan untuk berkembang, berkontribusi dan mewujudkan impian mereka.


Tantangan Pendidikan dan Karir
Langkah pertama dalam mendukung kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas muda adalah mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam mencapai pendidikan dan memasuki dunia kerja. Mereka seringkali menghadapi hambatan fisik, seperti terbatasnya aksesibilitas, serta hambatan sosial dan ekonomi yang mungkin membatasi peluang mereka. Tak hanya itu, stigma dan persepsi negatif juga bisa menjadi kendala dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penting untuk merangkul pendidikan inklusif dan menciptakan lingkungan di mana penyandang disabilitas dapat tumbuh dan berkembang.


Pentingnya Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda penyandang disabilitas menghadapi tantangan di dunia kerja. Dalam lingkungan pendidikan inklusif, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan akademis, namun juga belajar menghargai perbedaan dan bekerja secara efektif dalam kelompok yang beragam. Pendidikan ini memberikan landasan yang kokoh untuk membangun karir yang sukses. Melalui integrasi yang lebih baik dalam sistem pendidikan, generasi muda ini akan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensinya tanpa batasan.


Peran Sekolah dalam Pendidikan Keterampilan
Sekolah mempunyai tanggung jawab besar dalam memberikan dukungan kepada generasi muda penyandang disabilitas. Selain memberikan pendidikan akademis, sekolah juga dapat mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan pemecahan masalah yang penting dalam dunia kerja. Program pendidikan keterampilan juga harus dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan individu, membantu mereka mengasah keterampilan sesuai minat dan potensinya. Dengan memberikan pelatihan yang relevan, sekolah dapat membantu generasi muda penyandang disabilitas agar lebih siap menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja.


Artikel terkait:
Pengen Rekrut Talent Dengan Disabilitas, Tapi Ga Tau Mulai Dari Mana?


Program Pelatihan dan Magang
Untuk menutup kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja, program pelatihan dan magang merupakan langkah penting. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang telah mereka pelajari, namun juga membantu generasi muda penyandang disabilitas mengembangkan rasa percaya diri dan kemandirian. Melalui pengalaman nyata di lingkungan kerja, mereka dapat memahami dinamika industri dan merasa lebih siap menghadapi tuntutan dunia profesional. Program ini juga membuka kesempatan bagi perusahaan untuk mengenal calon karyawan dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam.


Pendampingan dan Dukungan
Pendampingan merupakan unsur yang sangat penting dalam membantu generasi muda penyandang disabilitas mencapai kesuksesan. Mentor dapat memberikan panduan berharga, berbagi pengalaman pribadi, dan membantu mereka merumuskan tujuan karier yang jelas. Selain itu, dukungan emosional dari seorang mentor dapat membantu mengatasi perasaan ketidakpastian dan kecemasan yang sering muncul di tengah tantangan dalam mengupayakan kesempatan kerja disabilitas. Koneksi dalam pendampingan juga membuka pintu bagi generasi muda untuk membangun jaringan yang kuat, untuk dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan dan pengembangan karir.


Kerjasama dengan Perusahaan
Penting untuk melibatkan perusahaan dalam upaya mendukung peluang untuk kesempatan kerja disabilitas. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan perusahaan dapat menghasilkan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri. Pengusaha juga dapat berperan dalam menyediakan magang, pekerjaan paruh waktu, atau bahkan pekerjaan penuh waktu bagi mereka yang siap. Dengan membuka pintu untuk kolaborasi semacam ini, kita tidak hanya menciptakan peluang bagi generasi muda penyandang disabilitas, namun juga mendorong perusahaan untuk mengadopsi inklusivitas dalam budaya organisasi mereka.


Mendukung kesempatan kerja disabilitas dan mengupayakan untuk membukakan peluang kerjanya merupakan langkah penting menuju masyarakat inklusif. Melalui pendidikan inklusif, pelatihan dan pendampingan, kita akan membuka pintu menuju potensi yang tidak terbatas. Bergabunglah dengan kami di DNetwork, platform jaringan kerja disabilitas, melalui email atau WhatsApp, dan ikuti juga berbagai kegiatan serta info pengembangan karir disabilitas di instagram kami.


Mari bersama-sama menciptakan dunia kerja yang beragam dan inklusif.

Artikel dibuat oleh Ismail, kontributor Netra yang berkolaborasi dengan Suarise Indonesia.

READY TO WORK: GREEN ENTREPRENEURSHIP

Turning Ideas into Marketable Products and Services

 

The Training

In collaboration with Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) and Citi Foundation, DNetwork has successfully conducted an entrepreneurship program in 2023 called Ready to Work: Green Entrepreneurship. This entrepreneurial program aimed to assist young entrepreneurs with disability to realise their business ideas into marketable products and services.

 

Ready to Work: Green Entrepreneurship started on the 22nd of February 2021 with 20 selected youth with disability who had diverse business ideas and came from different regencies in Bali. Participants received eight sessions of entrepreneurial training from February to May. This entrepreneurial training included an introduction to green entrepreneurship, planning for business strategy, financial planning, business implementation, and how to create a pitch deck.

 

 

The Mentorship

These 20 participants were then required to create a business proposal (individually or as a group) and compete for grant funds of as much as 2 million Rupiahs per business idea and one month of mentoring sessions to establish their businesses. In the end, 13 people from 10 business ideas could successfully launch their businesses. From the mentorship sessions, participants focused more on researching and developing their products & services, building branding and marketing strategies, and preparing their pitch decks for the market day.

 

 

Business Owners and Their Businesses

After five months of training and mentoring, the participants had successfully established their products and services. On the 14th of July 2023, 13 participants had the opportunity to showcase their businesses at the Annika Linden Centre.

 

Sunar Sanggita by Wiguna

Wiguna is a person with blindness and reduced function of hearing. He established Sunar Sanggita based on his interest in music. Sunar Sanggita offers music courses, a self-recording studio and entertainment for events. During the showcasing day, three people signed up for Sunar Sanggita’s music courses. Moreover, Sunar Sanggita gained some new networks for future potential events.

Wiguna and his team are presenting Sunar Sanggita to the guests.

 

Bali Mahasadu by Aditya and Ari

Gus Adit established Bali Mahasadu in 2018 as a massage clinic specialising in ‘blind massage therapy’. However, this year, Gus Adit finally made his dream come true to create his herbal products: herbal incense sticks, hot and aromatic massage oil, and red ginger powder. Ari, who is also a massage therapist (also recently married to Gus Adit), decided to be fully involved in Bali Mahasadu product development, from prototyping to brand development. During the showcasing day, Bali Mahasadu sold almost 100% of the products they prepared and received nearly IDR 1,500,000. Moreover, Bali Mahasadu received several invitations from the guests to get involved in a podcast and film, become speakers at a business event, and participate in product collaboration.

 

Gus Adit (left) and Ari (right) are posing behind their products.

 

Yuki Camilan by Yuki

From her enjoyment of cooking food, Yuki established a culinary business called Yuki Camilan. Yuki is a young, energetic lady with low vision who loves cooking fried Indonesian snacks. Her specialty is lumpia (spring rolls), pisang goreng (fried bananas), and tahu isi (fried tofu filled with vegetables). On the showcasing day, Yuki could earn over IDR 900,000 and invitations as an event snack vendor.

 

Yuki explains her snacks to the guests.

 

Dupa Kartika by Kartika

Because of the high demand for incense sticks for Balinese rituals, Kartika took the opportunity to create her incense stick business called Dupa Kartika. Dupa Kartika is available in three fragrances: Mawar (rose), teratai (lotus), and cempaka (magnolia). During the showcasing, Kartika sold 58 boxes of her incense sticks and received IDR 1,160,000. Moreover, Kartika also received an opportunity to collaborate with an investor to produce her incense sticks in a big batch. With support from her teachers and classmates at YPK Bali, Kartika received many online orders that should be delivered within a week. Kartika can also empower her classmates to help her market Dupa Kartika.

Kartika poses with her teacher and the head of organisation of YPK Bali

 

Indah Dewi Make Up by Indah

Indah is a student from Special Needs School Number 2 of Denpasar. She has a high interest in make-up and a hairdo and has been voluntarily helping her school do make-up and a hairstyle for events and graduation. Because her friends requested make-up and a hairdo, Indah turned this demand into an Indah Dewi Make-Up business. Indah received much appreciation from the guests for her beautiful techniques in applying make-up and styling hair. Although she is a person with deafness, she can communicate well with her clients.

Indah (right) showing off her makeup and hairdo she did on her model (left).

Crystal Foo Perfume by Crystal

Crystal is an energetic student and has a high interest in fragrance. Assisted by her parents, she created her perfume brand using her name, Crystal Foo Perfume.  Crystal Foo Perfume has 26 male, female, and unisex aromas packaged in 30 ml bottles. During the showcasing day, assisted by her teacher as a sign language interpreter, she sold 47 perfume bottles and obtained IDR 2,350,000 in one day. Crystal had the highest revenue on the showcasing day compared to other businesses.

Crystal and her products before the showcasing started.

 

Annora PAS by Prima

Prima is a youth with physical disability with plenty of creative ideas. She created Annora PAS, which focuses on a craft made from popsicle sticks, such as coasters, bookshelves, and wall decorations. Prima sold seven products of arts and received IDR 112,000. Moreover, Prima received an offer from the Women with Disability Association in Bali as a tenant during their events.

Prima explains her businesses and products to the guests.

 

Kopi Bayang by Gus De and Jery

Kopi Bayang became the most visited booth during the showcasing day. Initiated by Gus De and Jery, two best friends with blindness who are also fascinated with coffee, Kopi Bayang wanted to show people how baristas with blindness can brew coffee for their customers. Available in three ways of brewing: Aeropress, V60 and Vietnam drip, the Kopi Bayang team could sell their product for as much as IDR 935,000. Kopi Bayang also received several opportunities to get involved in a short film and to sell their products during several events, including an event created by the Ministry of Cooperatives and SMEs of the Republic of Indonesia.

The Kopi Bayang team (left to right: Jery, Mudra, Gus De, and Iwan)

 

Netra Bali Merchandise by Juli and Rivan

Netra Bali Merchandise (NBM) is a business that focuses on environmentally friendly fashion from their materials and the printing process. Juli and Rivan also wanted to promote Balinese culture and scenery through the images printed on their t-shirts. NBM received IDR 600,000 from their sales on the showcasing day. Moreover, they also received some orders for custom-made t-shirts for groups, organisations, and companies.

 

The Annika Linden Centre staff introduces Bali Netra Merchandise before NBM’s pitch deck.

 

TAS by Namira by Namira

Namira learnt how to use a sewing machine from her school, one of the special needs schools in Denpasar, and proceeded to make fashion products for her school project. She made bags of calico fabric for her business and added colourful drawings using a hand-print method. The guests bought as many as 40 bags, allowing TAS by Namira to receive a total revenue of IDR 1,020,000. Moreover, some guests planned to order hundreds of Namira’s products to be rebranded using their guests’ company branding.

A photo of Namira's bag

The guests are looking at TAS by Namira.

 

 

Thank you to Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) and Citi Foundation for creating an impactful program for people with disability in Bali!

Tahu gak sih, sekarang ada satu profesi yang sedang naik daun nih, namanya freelancing dan remote working. Kalian udah pernah dengar belum?

Freelancing ini disebut juga dengan kerja lepas alias kerja yang tidak terikat penuh dengan satu perusahaan. Orang yang bekerja freelancing disebut dengan freelancer atau pekerja lepas.

Pekerjaan ini bersifat fleksibel, artinya kamu bisa mengatur sendiri jadwal kerja dan juga memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kamu. Kerja freelance biasanya juga cenderung bisa dilakukan di mana saja, sehingga freelancing juga sering dikaitkan dengan remote working alias kerja jarak jauh.

Apa aja sih contoh pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance?

Ada banyak sekali jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance. Berdasarkan Modul Aku Mampu, kebanyakan pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance adalah pekerjaan berbasis digital. Contohnya sebagai desainer, ilustrator, fotografer, musisi, penulis, programmer, dll. Yang pasti, apapun pekerjaannya harus bisa dilakukan secara fleksibel.


Lalu apa saja sih yang harus kamu persiapkan untuk jadi seorang freelancer?

Kesuksesan kamu sebagai freelancer sangat bergantung pada kedisiplinan kamu. Sebagai freelancer, kamu harus aktif dalam mencari peluang kerja dan juga klien yang bisa memakai jasa kamu. Kamu juga harus terus mengembangkan keterampilan kamu agar kualitas kerja kamu selalu baik dan memuaskan, sehingga semakin banyak klien yang akan tertarik untuk bekerja dengan kamu.

Satu lagi yang tidak kalah penting adalah kamu harus punya portofolio, alias dokumen yang menunjukkan hasil karya kamu selama ini. Dokumen ini bisa jadi referensi calon klien untuk mengetahui kualitas kerja kamu sebelumnya.

Mau tahu lebih banyak tentang freelancing dan remote working?

Kamu bisa langsung baca selengkapnya di bab 4 Buku Modul Aku Mampu. Kamu juga bisa ikutan sesi bareng Bahrul Ilmi atau biasa disapa Baim, seorang disabilitas yang juga berprofesi sebagai freelancer bidang kepenulisan di sesi kelas Aku Mampu pada Jumat, 18 September 2020. Di sesi ini Baim akan berbagai tentang apa-apa saja yang harus kamu siapkan dan juga cara mencari peluang di dunia kerja freelance.

Penasaran? Daftarkan diri kamu segera ya di bit.ly/daftar-akumampu dan ikuti sesinya. Info lebih lanjut kamu bisa hubungi DNetwork di sini.

Salam semangat!

Tahukah kamu? Salah satu hal yang membuat seseorang kesulitan mencari kerja adalah karena keterampilan yang dipunyai seseorang tidak cocok dengan yang dibutuhkan dunia kerja. Begitu juga dunia usaha membutuhkan skill tertentu agar usaha yang dijalan lancar dan berkembang.

Nah, untuk membantu teman-teman lebih lancar dalam membangun karir dan usaha, DNetwork membuat program baru bernama "Aku Mampu".

Aku Mampu bertujuan membantu teman-teman Penyandang Disabilitas meningkatkan keterampilannya agar sesuai dengan peluang karir dan usaha masa kini, sebagai jawaban dari tantangan dunia kerja dan usaha. 

Apa aja sih rangkaian programnya? Simak di bawah ini, ya!

  • Modul persiapan kerja bagi penyandang disabilitas 

Ada berbagai macam materi yang dibahas di dalam modul. Diantaranya tentang mempersiapkan CV dan interview dan juga tentang menjadi pekerja lepas, sebuah profesi yang sekarang sedang banyak digeluti. Klik gambar dan link di bawah ini untuk men-download modulnya, ya!           

 Klik untuk dengar Modul     "Aku Mampu"
       Klik untuk download PDF Modul   "Aku Mampu"
Simak Modul       Klik untuk tonton Modul     "Aku Mampu" versi BISINDO
 
  • Pelatihan Online untuk Penyandang Disabilitas

Berbagai tema, mulai dari persiapan diri memasuki dunia kerja formal hingga non-formal (freelancing/remote working). Segera daftarkan dirimu dengan klik tombol ini ya!

  • Pelatihan wirausaha dan beasiswa modal usaha

Kamu yang punya usaha bisa ikut pelatihan dan dapatkan beasiswa untuk membantu modal usaha kamu. Selain itu kamu juga akan mendapatkan pendampingan (mentoring) agar usaha kamu lebih berkembang.

  • Pelatihan online bagi perusahaan 

Kami juga akan memberikan sesi online untuk perusahaan. Di sesi ini kami akan membahas tema inklusivitas di dunia kerja dan juga tips & trik mempekerjakan penyandang disabilitas. 

  • Kesempatan magang dan kerja

Bagi pencari kerja disabilitas nantinya juga bekesempatan untuk magang dan kerja di perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan DNetwork.

 

Melalui program Aku Mampu kamu bisa jadi pribadi yang lebih siap untuk meniti karir di dunia kerja atau mengembangkan usaha yang sedang dirintis.

Program ini akan dimulai pada 28 Agustus 2020 dan untuk jumlah peserta yang terbatas. 

Informasi lebih lanjut kamu bisa langsung hubungi DNetwork lewat WhatsApp di 081558775554 atau klik link ini: bit.ly/kontak-dnetwork

 

Segera daftarkan diri kamu ya untuk ikut rangkaian program Aku Mampu!

Halo, kaget ya kami sudah beda tampilan?!

Selamat datang di tampilan website baru DNetwork!

Website ini kami tingkatkan agar lebih sesuai dengan kebutuhan para pengguna layanan DNetwork, termasuk Perusahaan dan Pencari Kerja. Ada beberapa fitur baru nih yang kami tambahkan di website baru ini. Yuk simak ke-7 fitur barunya:

 

  1. Cari dan lamar lowongan kerja yang sesuai

Sekarang kamu akan lebih mudah untuk mencari dan melamar lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuan dan diri kamu. Lamaran ini nantinya akan lagsung terkirim ke perusahaan tempat kamu melamar.

 

  1. Direktori bisnis - bagi yang punya bisnis bisa promosi disini

Punya bisnis? Promosikan bisnis kamu disini! Fitur ini berpotensi diakses mereka yang tertarik dengan produk hasil bisnis penyandang disabilitas. Siapa tahu kamu juga bisa dapat pelanggan baru. Oh iya, jangan lupa juga untuk tampilkan foto menarik dari produkmu dan informasi detail mengenai produk, harga, dan kontak kamu agar calon pelanggan semakin mudah membeli barang kamu.

 

  

  1. Berita terkini tentang dunia kerja dan kegiatan DNetwork

Ada kabar terbaru tentang dunia kerja? Kaitannya dengan perekrutan disabilitas? Cek saja langsung ke bagian News DNetwork. Kamu bisa dapatkan perkembangan terkini tentang dunia kerja dan bagaimana kamu bisa meningkatkan kompetensimu. Selain itu kami juga akan memberi kamu kabar terbaru dari kegiatan-kegiatan kami di DNetwork, sehingga kamu tidak perlu merasa ketinggalan kalau belum bisa mengikuti kegiatan kami.

   

  1. Tips dan trik dalam bekerja atau wirausaha

Bagaimana sih etika dalam bekerja? Atau mau tahu tentang cara mengembangkan bisnis? Langsung saja ke bagian News DNetwork. Di bagian ini kami juga share berbagai macam tips and trik dalam mengembangkan diri di pekerjaan dan juga kiat-kita mengembangkan wirausaha. Beberapa artikel langsung dari ahlinya, lho. Jadi kamu akan langsung dapat tips dan trik praktis dari pakarnya.

  

 

  1. Ketahui jadwal event terdekat

DNetwork punya acara apa sih? Tenang, kamu bisa cek di bagian Event untuk tahu jadwal dan acara DNetwork. Sejauh ini kami sudah melakukan beberapa event seperti Kelas WhatsApp tentang Wirausaha, Sesi Diskusi Inklusi, Temu Pencari Kerja, Orientasi Tempat Kerja, dll. Penasaran? Jangan lupa cek event-event DNetwork, ya!

  

 

  1. Registrasi dan konfirmasi otomatis

Kesusahan untuk registrasi dan konfirmasi akun di website lama? Kami sudah update fitur ini. Sekarang kamu bisa melakukan registrasi dan konfirmasi otomatis sama seperti saat kamu membuat akun media sosial sehingga tidak perlu menunggu akun dikonfirmasi oleh Admin. Tapi kalau butuh bantuan kamu bisa selalu kontak kami lewat telpon atau WhatsApp ke 081558775554.

 

 

   

  1. Tampilan versi mobile yang mudah digunakan

Tampilan website kami sekarang juga sudah ramah di Smart Phone kamu. Kamu tinggal buka www.dnetwork.net di browser kamu dan langsung terhubung ke tampilan versi mobile. Tampilannya juga aksesibel dengan screen reader dan juga kami sediakan dengan bahasa yang mudah dipahami.

  

 

Nah itu dia ke-7 fitur baru yang ada di website DNetwork. Bagaimana menurut kamu? Apakah lebih mudah untuk digunakan? Oiya kami juga sangat membutuhkan saran dan kritik dari kamu mengenai layanan kami melalui platform website. Jika kamu butuh bantuan, punya saran atau kritik kamu bisa langsung sampaikan ke DNetwork ya lewat bagian kontak kami atau lewat nomor 081558775554.

 

Terima kasih dan salam inklusi!

DNetwork menggelar acara Temu Pencari Kerja pertama di tahun ini pada Kamis (12/3) lalu, bekerja sama dengan Lokajaya Group. Peserta yang hadir terdiri dari 20 orang disabilitas netra dari seluruh penjuru Bali yang tertarik untuk belajar public speaking, profesi yang berhubungan dengan public speaking, dan segala sesuatu tentang proses produksi serta pemasaran podcast.
 
Bagian paling seru dari acara ini adalah ketika para peserta bekerja dalam kelompok dan melakukan simulasi stasiun radio atau rekaman podcast. Semua peserta menunjukkan antusiasme dan kreativitas mereka, serta belajar banyak dari satu sama lain. Ternyata  beberapa peserta telah punya podcast mereka sendiri. Salah satunya adalah Dede, podcast-nya disebut Bali Blind Podcast dan sudah memiliki tiga episode yang dapat didengar di Spotify.
 
"Di Bali Blind Podcast, saya berbagi informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas, terutama untuk teman-teman tunanetra. Dari teknologi, ke hal-hal lainnya yang lebih santai. Semoga bermanfaat bagi para pendengar. Saya juga berharap bisa kolaborasi dengan lebih banyak pihak di episode-episode selanjutnya, "kata Dede.
 
Deskripsi foto: Para peserta Temu Pencari Kerja belajar banyak sekaligus bersenang-senang saat melakukan simulasi siaran radio dan rekaman podcast.