Hai Sobat DNetwork! πŸ‘‹ Pernahkah kalian berpikir, apakah informasi lowongan kerja yang kita bagikan sudah inklusif untuk semua orang? Jangan sampai ada yang terlewat kesempatan hanya karena mereka tidak bisa mengakses informasi tersebut. Salah satu kelompok yang sering kali terlewat adalah penyandang disabilitas. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Nah, gimana caranya agar informasi lowongan kita bisa diakses oleh semua orang? Yuk, simak tips berikut!

  1. Membangkitkan Kesadaran: Semua Punya Hak yang Sama
    Penting banget untuk kita sadari, bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan kesempatan. Penyandang disabilitas juga berhak tahu tentang lowongan kerja yang ada. Kita perlu memastikan informasi yang kita buat bisa diakses oleh mereka.
  2. Cek Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Informasi
    Sebelum kita sebarkan informasi lowongan kerja, pastikan dulu apakah informasi tersebut bisa diakses dengan mudah oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Kalau ada yang terhambat, kita bisa cari solusi biar lebih inklusif.
  3. Cari Tahu Bagaimana Penyandang Disabilitas Mengakses Informasi
    Penyandang disabilitas mungkin menghadapi tantangan tertentu dalam mengakses informasi. Untuk itu, coba tanya langsung ke Penyandang Disabilitas langsung atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan panduan tentang bagaimana cara terbaik agar informasi bisa diakses oleh teman-teman disabilitas.
  4. Gunakan Kalimat yang Sederhana dan Mudah Dipahami
    Saat menulis konten lowongan kerja, usahakan menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Jangan pakai kata-kata yang terlalu panjang atau sulit dimengerti, supaya teman-teman yang kesulitan memahami teks tetap bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
  5. Tambahkan Infografis atau Isyarat untuk Teman Tuli
    Kalau memungkinkan, kita bisa menambahkan elemen visual seperti infografis atau gambar dengan isyarat (seperti bahasa isyarat) di dalam konten. Ini akan membantu teman-teman tuli memahami informasi dengan lebih baik.
  6. Pastikan Poster Lowongan Bisa Diakses oleh Teman Netra
    Selain teks, poster atau gambar mengenai lowongan kerja juga harus bisa diakses oleh teman-teman netra. Pastikan tulisan di poster atau gambar dapat dibaca dengan pembaca layar (screen reader) dan gambar yang ada memiliki deskripsi yang jelas.
  7. Website Ramah Akses untuk Semua Orang
    Jika informasi lowongan ada di website, pastikan ada fitur yang memungkinkan orang dengan gangguan penglihatan untuk menyesuaikan tampilan. Misalnya, fitur untuk memperbesar ukuran teks atau mengubah kontras agar lebih mudah dibaca. Kalau bisa, gunakan warna cerah di huruf-huruf penting agar lebih mudah terlihat oleh teman-teman dengan kondisi low vision atau lemah penglihatan.
  8. Formulir Lamaran yang Sederhana dan Jelas
    Hindari membuat formulir lamaran yang terlalu panjang dan rumit. Buatlah form yang sederhana dan mudah dimengerti. Teman-teman dengan hambatan dalam memahami isi pertanyaan pasti akan lebih mudah mengisi formulir yang ringkas dan jelas.
  9. Pastikan Formulir Aksesibel untuk Semua Orang
    Selain sederhana, pastikan formulir lamaran yang kita buat bisa diakses oleh semua orang, termasuk pengguna pembaca layar. Ini akan memastikan semua orang bisa melamar pekerjaan tanpa hambatan.
  10. Bertanya Jika Ragu
    Jika kita merasa ragu apakah informasi lowongan yang kita buat sudah benar-benar inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, jangan ragu untuk bertanya kepada penyandang disabilitas atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan informasi ataupun masukan sebelum informasi tersebut dipublikasikan.



Dengan sedikit perhatian dan usaha, kita bisa menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang. Jadi, ayo mulai membuat informasi lowongan yang bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman-teman penyandang disabilitas! 🌟


Silakan bergabung bersama DNetwork agar lowongan sobat semakin inklusif.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Mencari pekerjaan itu memang bisa jadi tantangan besar, tapi dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah yang tepat, kamu pasti bisa meraih kesuksesan! Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan dalam pencarian kerja, supaya lebih mudah dan efektif:

  1. Selalu Yakin dan Asah Skill untuk Siap Bekerja
    Percaya diri itu kunci, Sobat! Terus tingkatkan kemampuan dan keahlian yang kamu punya, karena dunia kerja selalu membutuhkan skill yang up-to-date. Semakin siap kamu, semakin mudah untuk menghadapi tantangan baru di dunia profesional.

  2. Siapkan CV yang Menarik
    Pastikan CV kamu selalu siap dan terlihat menarik. Sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan jangan lupa untuk highlight skill serta pengalaman yang relevan. CV yang baik akan memberi kesan positif pertama!

  3. Tambah Wawasan Tentang Trik Interview dan Persiapan Kerja
    Jangan hanya siap dengan CV, tapi juga persiapkan dirimu untuk interview. Pelajari trik menghadapi interview, mulai dari pertanyaan umum hingga cara menjawab dengan percaya diri. Semakin kamu siap, semakin percaya diri saat menghadapi pewawancara!

  4. Bangun Jaringan Relasi
    Jaringan itu penting banget! Terutama yang bisa memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Jangan ragu untuk membangun koneksi dengan teman-teman, kolega, atau orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu tuju.

  5. Terhubung dengan Komunitas Disabilitas
    Bagi teman-teman penyandang disabilitas, penting banget untuk terhubung dengan komunitas yang bisa memberikan informasi seputar lowongan kerja yang inklusif. Selain itu, mereka juga sering berbagi info tentang peraturan dan kesempatan kerja yang sesuai dengan hak-hak penyandang disabilitas.

  6. Rajin Mencari Informasi di Platform Pencarian Kerja
    Jangan malas mencari lowongan! Gunakan platform pencarian kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan begitu, kamu bisa menemukan lebih banyak peluang yang sesuai dengan keahlian dan kemampuanmu.

  7. Cari Perusahaan yang Inklusif
    Banyak perusahaan yang kini membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas. Cobalah mencari informasi tentang perusahaan yang inklusif dan memiliki kebijakan yang mendukung keberagaman di tempat kerja.

  8. Update Teknologi untuk Meningkatkan Pencarian Kerja
    Di dunia digital sekarang, teknologi bisa jadi sahabat terbaik kamu. Pastikan perangkat dan aplikasi yang kamu gunakan bisa membantu dalam mengakses dokumen CV dan mengikuti perkembangan lowongan kerja dengan mudah.

Jadi, Sobat DNetwork, jangan takut untuk mencoba dan terus belajar! Dengan persiapan yang baik, kesempatan kerja yang kamu impikan akan semakin dekat. Semangat terus dalam pencarian kerjamu! πŸ’ΌπŸš€

Ingin pencarian kerjamu makin sukses? Yuk bergabung bersama DNetwork untuk mendapatkan info lowongan kerja yang terbuka bagi Penyandang Disabilitas.

 

#DNetwork #PencarianKerja #TipsKerja #KomunitasDisabilitas #KerjaInklusif

Hari ini, kita merayakan Hari Pendengaran Sedunia, yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan pendengaran. Bagi teman-teman penyandang disabilitas pendengaran, ini bukan hanya soal mendengar, tetapi juga tentang mendapatkan akses yang setara dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kesempatan kerja.

Kita tahu banyak penyandang disabilitas pendengaran yang memiliki potensi luar biasa dan siap berkontribusi di dunia kerja. Namun, tantangan yang mereka hadapi masih cukup besar, seperti terbatasnya aksesibilitas di tempat kerja dan kurangnya kesempatan yang inklusif. Padahal, dengan adanya teknologi adaptif, seperti alat bantu dengar dan alat translite audio ke teks, mereka bisa lebih mudah berkomunikasi dan tetap produktif dalam lingkungan profesional.

Harapannya, semakin banyak tempat kerja yang melangkah menuju dunia kerja yang inklusif, di mana kesadaran bahwa penyandang disabilitas pendengaran bisa bekerja dengan maksimal, apabila tersedia akses yang memadai sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, alat bantu dengar yang disesuaikan, serta memanfaatkan teknologi seperti sistem translite audio ke tex dan bahasa isyarat , yang mempermudah komunikasi. Dengan cara ini, penyandang disabilitas pendengaran bisa bersaing di dunia kerja tanpa hambatan, dengan kesempatan yang setara untuk berkembang dan sukses.

Mari kita semua bersama-sama mendukung penyandang disabilitas pendengaran, agar mereka bisa meraih kesempatan kerja yang adil dan mendapatkan akses yang mereka butuhkan untuk berkembang. Inklusi sosial di dunia kerja bukan hanya penting, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberagaman dan inovasi di setiap sektor.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Kita semua tahu, keberagaman di tempat kerja itu penting. Tapi, tahukah Sobat? Keberagaman yang sesungguhnya tidak hanya mencakup perbedaan gender, suku, atau latar belakang, tetapi juga inklusi bagi mereka yang memiliki disabilitas. Saat perusahaan membuka pintu untuk mereka, bukan hanya kesempatan yang diberikan, tetapi potensi luar biasa yang terkadang terabaikan pun dapat berkembang! Jadi, mari kita simak langkah-langkah praktis yang bisa kita ambil untuk membangun tim yang lebih inklusif dengan fokus pada penyandang disabilitas:

 

  • Edukasi Tim Tentang Inklusi Disabilitas
    Pertama-tama, penting untuk menyadarkan seluruh tim mengenai esensi inklusi disabilitas. Agar lebih memahami, perusahaan bisa menyelenggarakan workshop atau pelatihan tentang berbagai jenis disabilitas dan cara kita bisa mendukung rekan kerja dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Ini akan membuka wawasan dan mempersiapkan semua orang untuk lebih menghargai perbedaan.

  • Menciptakan Ruang Kerja yang Ramah Akses
    Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa tempat kerja benar-benar dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Mulai dari ruang kantor yang ramah disabilitas, hingga teknologi yang mendukung penyandang disabilitas untuk bekerja dengan lancar. Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi tentang memberi kesempatan bagi setiap individu untuk bekerja tanpa hambatan.

  • Menghilangkan Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas
    Seringkali, orang dengan disabilitas terhalang oleh pandangan stereotip atau stigma. Untuk itu, perusahaan perlu menyediakan pelatihan untuk membantu seluruh tim memahami bahwa akses dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga kemampuan akan terhambat apabila tidak tersedianya akses. tetapi setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.

  • Kepemimpinan yang Memberi Teladan Inklusif
    Para pemimpin harus menjadi panutan dalam memajukan inklusi disabilitas. Tidak hanya mendukung kebijakan inklusif, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata, memastikan bahwa setiap anggota tim, terlepas dari keterbatasannya, diberikan peluang yang sama untuk berkontribusi.

  • Memberikan Dukungan Fasilitas yang Tepat
    Penyediaan fasilitas yang mendukung sangat penting. Misalnya, perangkat teknologi adaptif yang mempermudah penyandang disabilitas dalam melakukan pekerjaan mereka dan aksesibilitas gedung yang memadai. Selain itu, tempat kerja yang nyaman dan pengaturan jadwal yang fleksibel bisa meningkatkan produktivitas mereka.

  • Evaluasi Berkelanjutan untuk Perbaikan
    Proses inklusi itu berkesinambungan. Oleh karena itu, evaluasi rutin perlu dilakukan untuk memastikan kebijakan inklusi benar-benar berjalan efektif. Dengan evaluasi, kita bisa mengetahui apakah ada area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan agar lebih mendukung setiap individu.

 

Bagaimana Jika Perusahaan Belum Memiliki Karyawan Disabilitas?

Jika perusahaan Sobat belum memiliki karyawan penyandang disabilitas, tidak perlu khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Implementasikan Kebijakan Rekrutmen yang Ramah Disabilitas dengan menentukan kebijakan yang terbuka dan mendukung, agar kandidat dengan disabilitas merasa tertarik dan percaya diri untuk melamar.
  • Bangun Kerjasama dengan Organisasi Penyandang Disabilitas dengan meLakukan kolaborasi bersama lembaga yang fokus pada penyediaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas seperti DNetwork untuk membuka lebih banyak kesempatan informasi posisi mana yang bisa dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas.
  • Tingkatkan Infrastruktur dan Teknologi Aksesibilitas sesuai dengan kebutuhan Penyandang Disabilitas Investasi dalam perbaikan fasilitas dan teknologi di tempat kerja adalah langkah pertama yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua.

πŸ’‘ Ingat, inklusi disabilitas bukan hanya soal memberi kesempatan yang sama, tetapi memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh, berkontribusi, dan meraih potensi terbaiknya!

Menerapkan inklusi di tempat kerja memang butuh langkah nyata, dan DNetwork siap membantu! Melalui Disability Inclusion Training, perusahaan Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang inklusi penyandang disabilitas, mulai dari rekrutmen hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah akses.

Dengan pelatihan ini, tim Anda akan lebih siap dalam membangun budaya kerja yang inklusif dan memberdayakan setiap individu tanpa terkecuali. Mari bersama-sama wujudkan dunia kerja yang lebih terbuka untuk semua!

πŸ”— Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Kunjungi DNetwork dan mulai perjalanan inklusi perusahaan Anda sekarang!

Seri "Kamu Tau Ga?" membahas tentang hal-hal yang mungkin kalian sering lihat atau rasakan tetapi kalian ga tau tuh itu apaan. Dalam seri pertama ini, DNetwork akan membahas tentang garis kuning yang kalian sering lihat di trotoar.

 

Buat temen-temen yang sering jalan kaki, pasti sering lihat paving timbul di trotoar kaya di gambar ini kan?

 

 

Nah, paving ini disebut dengan nama Guiding Block atau pemandu jalan untuk temen-temen netra agar dapat mobilisasi secara mandiri. Biasanya berwarna kuning atau berwarna lebih mencolok dari warna paving trotoar dengan bentuk timbul berupa garis-garis atau bundaran kecil.

 

Trus bedanya yang garis-garis lurus dengan bundaran-bundaran kecil apa?

Gambar guiding block menunjukkan pola berbeda (garis dan bundar)

 

Jadi, garis-garis lurus timbul berarti teman-teman netra dapat berjalan terus karena garis ini tidak menunjukkan adanya hambatan. Di sisi lain, bundaran-bundaran kecil justru memberitahukan pengguna jalan untuk berhati-hati. Baik itu karena ada halangan permanen, pertigaan, lampu lalu lintas, dan lain-lain.

 

 

Nah jadi sudah tau kan sekarang kalo guiding block ini ternyata ada fungsinya dan bukan cuma pemanis trotoar aja!

 

 

 

 

 

Ketika melamar pekerjaan, ternyata ada beberapa alasan yang harus kamu tahu kenapa terkadang lamaran kerja kamu digantungin oleh perusahaan. Di sini, DNetwork sudah merangkum lima hal yang bisa mempengaruhi lamaran kerja kamu yang kurang berhasil.

 

1. Tidak Sesuai Kualifikasi

Kurang teliti membaca kualifikasi lowongan kerja bisa membuat lamaran kita jadi tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan. Contohnya adalah Perusahaan A membutuhkan seseorang dengan pendidikan minimal S1, tapi kita melamar dengan ijazah SMA.

 

2. Kurang Persiapan

Kurang persiapan disini bisa terdiri dari banyak hal, seperti tidak adanya CV/Resume terbaru, surat lamaran, surat referensi, sampai dengan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Selain itu, pastikan jika skill atau keterampilan yang dibutuhkan sudah dicantumkan dalam CV/Resume.

 

3. Interview Tidak Optimal

Sebelum interview, kita juga harus mempelajari perusahaan yang kita lamar. Hal ini akan membantu kita untuk memahami dengan lebih baik perusahaan dan juga beban kerja kita.

 

4. Permasalahan Internal

Perusahaan memiliki dinamikanya tersendiri dalam merekrut karyawannya. Bisa jadi, ketika lamaran kita ditolak, ada sesuatu yang terjadi dalam perusahaan. Jika kalian merasa dighosting atau digantung oleh perusahaan, kalian bisa mengirim email ke interviewer kalian dan menanyakan proses lamaran kerja kalian.

 

5. Kurang Sesuai dengan Budaya Kerja Perusahaan

Bisa jadi setelah berbincang di interview, ternyata kita dirasa tidak cocok dengan company culture perusahaan yang dilamar. Kalau sudah begitu, tak perlu bersedih hati. Sebab, justru kita terhindar dari bekerja dengan tim yang mungkin membuat tidak nyaman.

 

 

Jakarta, Oktober 2022 – Sebagai salah satu upaya menghapus stigma masyarakat akan kualitas kerja dan produktivitas para penyandang disabilitas yang dianggap rendah, serta minimnya kesadaran para penyedia lapangan kerja yang menyebabkan terbatasnya kesempatan para penyandang disabilitas untuk bekerja dengan layak, membuat foodspot Indonesia membuka kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk bergabung dalam Coffee Corner Project.

Kesempatan ini berupa dibukanya posisi Barisata sekaligus Pramusaji di Coffee Corner Project. Mempertimbangkan pentingnya posisi tersebut, komitmen kandidat untuk bekerja dengan maksimal menjadi hal yang krusial.

 Oleh karena itu, foodspot membutuhkan kandidat yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

  1. Pendidikan minimal SLTA/D3/S1 dari berbagai jurusan.
  2. Berusia 20-35 tahun.
  3. Baru lulus (fresh graduated) dipersilakan.
  4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan Barista sangat diutamakan.
  5. Bersedia ditempatkan di daerah Jakarta Selatan.
  6. Berpenampilan rapi dan memiliki tata krama yang baik.
  7. Bekerja secara tim maupun individu dengan integritas yang baik.
  8. Mampu mengoperasikan Ms Office/Word untuk operasional Cashier.
  9. Disabilitas fisik diutamakan.
  10. Bersedia membantu anggota tim lain jika memerlukan bantuan.

 

Dalam proses perekrutan, setiap kandidat berkesempatan untuk berdiskusi dan mengulik seputar peran untuk posisi yang dilamar, tanggung jawab, lingkungan pekerjaan, dan sebagainya. Kandidat dapat langsung mengirimkan surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, ijazah atau transkrip nilai pendidikan terakhir, surat referensi atau keterangan bekerja (apabila ada), dan surat keterangan disabilitas dari rumah sakit/puskesmas/organisasi penyandang disabilitas ke email berikut: [email protected] atau melalui link yang disediakan oleh DNetwork: bit.ly/dn-foodspotbarista

Tentang foodspot

 foodspot adalah portal penyedia makanan dan minuman untuk korporat terbesar di Indonesia. Dimulai sebagai Klik-eat pada tahun 2012, foodspot menghubungkan katering UKM maupun restoran besar dengan korporat di seluruh Indonesia. foodspot secara resmi bermitra dengan berbagai restoran populer yang berlokasi di seluruh Indonesia dan dipercaya menjadi pemasok makanan dan minuman untuk pelanggan korporat terbesar di Indonesia. Saat ini, foodspot dipercaya oleh lebih dari 2000 perusahaan di Indonesia sebagai klien setia. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengakses ke https://foodspot.co.id

Gambar: 15 orang peserta Temu Pencari Kerja di Annika Linden Center, 22 September 2022.

Pada Hari Kamis 22 September 2022 yang lalu, DNetwork Indonesia telah menyelenggarakan acara Temu Pencari Kerja di Annika Linden Centre, Denpasar, Bali. Pada kesempatan Temu Pencari Kerja kali ini, 15 peserta yang terpilih telah menambah wawasan mereka mengenai proses seleksi pekerjaan, pembuatan CV, dan surat lamaran yang di bawakan oleh PT. Mitra Prodin. Selain itu, peserta juga belajar mengenai hak jaminan ketenagakerjaan yang dibawakan oleh BPJS Ketenagakerjaan Denpasar.

Di saat yang bersamaan pula kami juga mengadakan Forum Group Discussion yang berisi proses diskusi dan identifikasi kebutuhan para pencari kerja disabilitas terhadap akses kebutuhan pendidikan dan juga pekerjaan. Dalam FGD kali ini kami melibatkan seluruh peserta untuk mengungkapkan saran dan kritik mereka terkait dua hal tersebut. Sebagai penghubung teman-teman disabilitas terhadap lapangan pekerjaan, masukan dan kebutuhan mereka menjadi fokus utama kami untuk dapat kami advokasi ke perusahaan maupun pemerintah. Kami yakin dengan tersinerginya usaha yang melibatkan tidak hanya pekerja disabilitas, namun juga perusahaan sebagai pemberi kerja dan pemerintah sebagai pembuat regulasi dan kebijakan akan mampu menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan aksesibel kepada para penyandang disabilitas.

Kami sangat berterima kasih atas dukungan teman-teman dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Denpasar, PT. Mitra Prodin, dan BPJS Ketenagakerjaan yang sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk meningkatkan kapasitas teman-teman dengan disabilitas di Bali.

Sampai jumpa di acara berikutnya!