Hai Sobat DNetwork! πŸ‘‹ Pernahkah kalian berpikir, apakah informasi lowongan kerja yang kita bagikan sudah inklusif untuk semua orang? Jangan sampai ada yang terlewat kesempatan hanya karena mereka tidak bisa mengakses informasi tersebut. Salah satu kelompok yang sering kali terlewat adalah penyandang disabilitas. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Nah, gimana caranya agar informasi lowongan kita bisa diakses oleh semua orang? Yuk, simak tips berikut!

  1. Membangkitkan Kesadaran: Semua Punya Hak yang Sama
    Penting banget untuk kita sadari, bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan kesempatan. Penyandang disabilitas juga berhak tahu tentang lowongan kerja yang ada. Kita perlu memastikan informasi yang kita buat bisa diakses oleh mereka.
  2. Cek Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Informasi
    Sebelum kita sebarkan informasi lowongan kerja, pastikan dulu apakah informasi tersebut bisa diakses dengan mudah oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Kalau ada yang terhambat, kita bisa cari solusi biar lebih inklusif.
  3. Cari Tahu Bagaimana Penyandang Disabilitas Mengakses Informasi
    Penyandang disabilitas mungkin menghadapi tantangan tertentu dalam mengakses informasi. Untuk itu, coba tanya langsung ke Penyandang Disabilitas langsung atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan panduan tentang bagaimana cara terbaik agar informasi bisa diakses oleh teman-teman disabilitas.
  4. Gunakan Kalimat yang Sederhana dan Mudah Dipahami
    Saat menulis konten lowongan kerja, usahakan menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Jangan pakai kata-kata yang terlalu panjang atau sulit dimengerti, supaya teman-teman yang kesulitan memahami teks tetap bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
  5. Tambahkan Infografis atau Isyarat untuk Teman Tuli
    Kalau memungkinkan, kita bisa menambahkan elemen visual seperti infografis atau gambar dengan isyarat (seperti bahasa isyarat) di dalam konten. Ini akan membantu teman-teman tuli memahami informasi dengan lebih baik.
  6. Pastikan Poster Lowongan Bisa Diakses oleh Teman Netra
    Selain teks, poster atau gambar mengenai lowongan kerja juga harus bisa diakses oleh teman-teman netra. Pastikan tulisan di poster atau gambar dapat dibaca dengan pembaca layar (screen reader) dan gambar yang ada memiliki deskripsi yang jelas.
  7. Website Ramah Akses untuk Semua Orang
    Jika informasi lowongan ada di website, pastikan ada fitur yang memungkinkan orang dengan gangguan penglihatan untuk menyesuaikan tampilan. Misalnya, fitur untuk memperbesar ukuran teks atau mengubah kontras agar lebih mudah dibaca. Kalau bisa, gunakan warna cerah di huruf-huruf penting agar lebih mudah terlihat oleh teman-teman dengan kondisi low vision atau lemah penglihatan.
  8. Formulir Lamaran yang Sederhana dan Jelas
    Hindari membuat formulir lamaran yang terlalu panjang dan rumit. Buatlah form yang sederhana dan mudah dimengerti. Teman-teman dengan hambatan dalam memahami isi pertanyaan pasti akan lebih mudah mengisi formulir yang ringkas dan jelas.
  9. Pastikan Formulir Aksesibel untuk Semua Orang
    Selain sederhana, pastikan formulir lamaran yang kita buat bisa diakses oleh semua orang, termasuk pengguna pembaca layar. Ini akan memastikan semua orang bisa melamar pekerjaan tanpa hambatan.
  10. Bertanya Jika Ragu
    Jika kita merasa ragu apakah informasi lowongan yang kita buat sudah benar-benar inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, jangan ragu untuk bertanya kepada penyandang disabilitas atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan informasi ataupun masukan sebelum informasi tersebut dipublikasikan.



Dengan sedikit perhatian dan usaha, kita bisa menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang. Jadi, ayo mulai membuat informasi lowongan yang bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman-teman penyandang disabilitas! 🌟


Silakan bergabung bersama DNetwork agar lowongan sobat semakin inklusif.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Mencari pekerjaan itu memang bisa jadi tantangan besar, tapi dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah yang tepat, kamu pasti bisa meraih kesuksesan! Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan dalam pencarian kerja, supaya lebih mudah dan efektif:

  1. Selalu Yakin dan Asah Skill untuk Siap Bekerja
    Percaya diri itu kunci, Sobat! Terus tingkatkan kemampuan dan keahlian yang kamu punya, karena dunia kerja selalu membutuhkan skill yang up-to-date. Semakin siap kamu, semakin mudah untuk menghadapi tantangan baru di dunia profesional.

  2. Siapkan CV yang Menarik
    Pastikan CV kamu selalu siap dan terlihat menarik. Sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan jangan lupa untuk highlight skill serta pengalaman yang relevan. CV yang baik akan memberi kesan positif pertama!

  3. Tambah Wawasan Tentang Trik Interview dan Persiapan Kerja
    Jangan hanya siap dengan CV, tapi juga persiapkan dirimu untuk interview. Pelajari trik menghadapi interview, mulai dari pertanyaan umum hingga cara menjawab dengan percaya diri. Semakin kamu siap, semakin percaya diri saat menghadapi pewawancara!

  4. Bangun Jaringan Relasi
    Jaringan itu penting banget! Terutama yang bisa memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Jangan ragu untuk membangun koneksi dengan teman-teman, kolega, atau orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu tuju.

  5. Terhubung dengan Komunitas Disabilitas
    Bagi teman-teman penyandang disabilitas, penting banget untuk terhubung dengan komunitas yang bisa memberikan informasi seputar lowongan kerja yang inklusif. Selain itu, mereka juga sering berbagi info tentang peraturan dan kesempatan kerja yang sesuai dengan hak-hak penyandang disabilitas.

  6. Rajin Mencari Informasi di Platform Pencarian Kerja
    Jangan malas mencari lowongan! Gunakan platform pencarian kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan begitu, kamu bisa menemukan lebih banyak peluang yang sesuai dengan keahlian dan kemampuanmu.

  7. Cari Perusahaan yang Inklusif
    Banyak perusahaan yang kini membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas. Cobalah mencari informasi tentang perusahaan yang inklusif dan memiliki kebijakan yang mendukung keberagaman di tempat kerja.

  8. Update Teknologi untuk Meningkatkan Pencarian Kerja
    Di dunia digital sekarang, teknologi bisa jadi sahabat terbaik kamu. Pastikan perangkat dan aplikasi yang kamu gunakan bisa membantu dalam mengakses dokumen CV dan mengikuti perkembangan lowongan kerja dengan mudah.

Jadi, Sobat DNetwork, jangan takut untuk mencoba dan terus belajar! Dengan persiapan yang baik, kesempatan kerja yang kamu impikan akan semakin dekat. Semangat terus dalam pencarian kerjamu! πŸ’ΌπŸš€

Ingin pencarian kerjamu makin sukses? Yuk bergabung bersama DNetwork untuk mendapatkan info lowongan kerja yang terbuka bagi Penyandang Disabilitas.

 

#DNetwork #PencarianKerja #TipsKerja #KomunitasDisabilitas #KerjaInklusif

Hari ini, kita merayakan Hari Pendengaran Sedunia, yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan pendengaran. Bagi teman-teman penyandang disabilitas pendengaran, ini bukan hanya soal mendengar, tetapi juga tentang mendapatkan akses yang setara dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kesempatan kerja.

Kita tahu banyak penyandang disabilitas pendengaran yang memiliki potensi luar biasa dan siap berkontribusi di dunia kerja. Namun, tantangan yang mereka hadapi masih cukup besar, seperti terbatasnya aksesibilitas di tempat kerja dan kurangnya kesempatan yang inklusif. Padahal, dengan adanya teknologi adaptif, seperti alat bantu dengar dan alat translite audio ke teks, mereka bisa lebih mudah berkomunikasi dan tetap produktif dalam lingkungan profesional.

Harapannya, semakin banyak tempat kerja yang melangkah menuju dunia kerja yang inklusif, di mana kesadaran bahwa penyandang disabilitas pendengaran bisa bekerja dengan maksimal, apabila tersedia akses yang memadai sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, alat bantu dengar yang disesuaikan, serta memanfaatkan teknologi seperti sistem translite audio ke tex dan bahasa isyarat , yang mempermudah komunikasi. Dengan cara ini, penyandang disabilitas pendengaran bisa bersaing di dunia kerja tanpa hambatan, dengan kesempatan yang setara untuk berkembang dan sukses.

Mari kita semua bersama-sama mendukung penyandang disabilitas pendengaran, agar mereka bisa meraih kesempatan kerja yang adil dan mendapatkan akses yang mereka butuhkan untuk berkembang. Inklusi sosial di dunia kerja bukan hanya penting, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberagaman dan inovasi di setiap sektor.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Kita semua tahu, keberagaman di tempat kerja itu penting. Tapi, tahukah Sobat? Keberagaman yang sesungguhnya tidak hanya mencakup perbedaan gender, suku, atau latar belakang, tetapi juga inklusi bagi mereka yang memiliki disabilitas. Saat perusahaan membuka pintu untuk mereka, bukan hanya kesempatan yang diberikan, tetapi potensi luar biasa yang terkadang terabaikan pun dapat berkembang! Jadi, mari kita simak langkah-langkah praktis yang bisa kita ambil untuk membangun tim yang lebih inklusif dengan fokus pada penyandang disabilitas:

 

  • Edukasi Tim Tentang Inklusi Disabilitas
    Pertama-tama, penting untuk menyadarkan seluruh tim mengenai esensi inklusi disabilitas. Agar lebih memahami, perusahaan bisa menyelenggarakan workshop atau pelatihan tentang berbagai jenis disabilitas dan cara kita bisa mendukung rekan kerja dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Ini akan membuka wawasan dan mempersiapkan semua orang untuk lebih menghargai perbedaan.

  • Menciptakan Ruang Kerja yang Ramah Akses
    Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa tempat kerja benar-benar dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Mulai dari ruang kantor yang ramah disabilitas, hingga teknologi yang mendukung penyandang disabilitas untuk bekerja dengan lancar. Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi tentang memberi kesempatan bagi setiap individu untuk bekerja tanpa hambatan.

  • Menghilangkan Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas
    Seringkali, orang dengan disabilitas terhalang oleh pandangan stereotip atau stigma. Untuk itu, perusahaan perlu menyediakan pelatihan untuk membantu seluruh tim memahami bahwa akses dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga kemampuan akan terhambat apabila tidak tersedianya akses. tetapi setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.

  • Kepemimpinan yang Memberi Teladan Inklusif
    Para pemimpin harus menjadi panutan dalam memajukan inklusi disabilitas. Tidak hanya mendukung kebijakan inklusif, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata, memastikan bahwa setiap anggota tim, terlepas dari keterbatasannya, diberikan peluang yang sama untuk berkontribusi.

  • Memberikan Dukungan Fasilitas yang Tepat
    Penyediaan fasilitas yang mendukung sangat penting. Misalnya, perangkat teknologi adaptif yang mempermudah penyandang disabilitas dalam melakukan pekerjaan mereka dan aksesibilitas gedung yang memadai. Selain itu, tempat kerja yang nyaman dan pengaturan jadwal yang fleksibel bisa meningkatkan produktivitas mereka.

  • Evaluasi Berkelanjutan untuk Perbaikan
    Proses inklusi itu berkesinambungan. Oleh karena itu, evaluasi rutin perlu dilakukan untuk memastikan kebijakan inklusi benar-benar berjalan efektif. Dengan evaluasi, kita bisa mengetahui apakah ada area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan agar lebih mendukung setiap individu.

 

Bagaimana Jika Perusahaan Belum Memiliki Karyawan Disabilitas?

Jika perusahaan Sobat belum memiliki karyawan penyandang disabilitas, tidak perlu khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Implementasikan Kebijakan Rekrutmen yang Ramah Disabilitas dengan menentukan kebijakan yang terbuka dan mendukung, agar kandidat dengan disabilitas merasa tertarik dan percaya diri untuk melamar.
  • Bangun Kerjasama dengan Organisasi Penyandang Disabilitas dengan meLakukan kolaborasi bersama lembaga yang fokus pada penyediaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas seperti DNetwork untuk membuka lebih banyak kesempatan informasi posisi mana yang bisa dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas.
  • Tingkatkan Infrastruktur dan Teknologi Aksesibilitas sesuai dengan kebutuhan Penyandang Disabilitas Investasi dalam perbaikan fasilitas dan teknologi di tempat kerja adalah langkah pertama yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua.

πŸ’‘ Ingat, inklusi disabilitas bukan hanya soal memberi kesempatan yang sama, tetapi memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh, berkontribusi, dan meraih potensi terbaiknya!

Menerapkan inklusi di tempat kerja memang butuh langkah nyata, dan DNetwork siap membantu! Melalui Disability Inclusion Training, perusahaan Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang inklusi penyandang disabilitas, mulai dari rekrutmen hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah akses.

Dengan pelatihan ini, tim Anda akan lebih siap dalam membangun budaya kerja yang inklusif dan memberdayakan setiap individu tanpa terkecuali. Mari bersama-sama wujudkan dunia kerja yang lebih terbuka untuk semua!

πŸ”— Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Kunjungi DNetwork dan mulai perjalanan inklusi perusahaan Anda sekarang!

Halo Sobat DNetwork!

Apakah sobat familiar dengan istilah Kolaborasi? Kira-kira apa sih pentingnya kolaborasi dan bagaimana cara berkolaborasi dengan baik? Yuk kita simak penjelasannya!

Kolaborasi sendiri merupakan soft skill yang sangat penting di dunia kerja. Dilansir dari The Balance Careers, kemampuan kolaborasi adalah kemampuan yang dapat membuat sobat dapat bekerja sama dengan orang lain. Dan dengan kemampuan ini, sobat juga  dapat mewujudkan tujuan bersama dengan orang lain, entah rekan kerja ataupun rekan bisnis.

 

Apa pentingnya kolaborasi?

  1. Menyelesaian masalah dengan cepat
  2. Lebih mengenal diri sendiri
  3. Saling belajar satu sama lain

 

Contoh kolaborasi di tempat kerja

Melansir dari Kissflow dan Humanyze, berikut adalah contoh kolaborasi sederhana di tempat kerja. Contoh kolaborasi ini memerlukan kompetensi dan kemampuan digital yang baik.

  1. Document sharing: Dalam document sharing, sobat mengerjakan sebuah dokumen bersama rekan kerja secara langsung melalui aplikasi seperti Google Docs atau Slides.
  2. Task management: Contoh kolaborasi sederhana lainnya adalah task management, dengan tools seperti Asana, kamu bisa melihat progress pekerjaan dari setiap orang di timmu.
  3. Diskusi, meeting, dan brainstorming: Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh kolaborasi paling sederhana di tempat kerja, di mana kamu dan rekan kerja saling bertukar pikiran dan ide dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah.
  4. Video conference: Dalam video conference, kamu dan rekan kerja berdiskusi atau melakukan rapat secara virtual menggunakan aplikasi seperti Zoom atau Google Meet.
  5. Peer training: Contoh sederhana lain dari kolaborasi di tempat kerja adalah peer training di mana kamu dan rekan kerja saling mengajarkan satu sama lain jika memiliki kendala dalam pekerjaan.

Cara Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi

Nah, setelah mengetahui pengertian, contoh, serta pentingnya kemampuan kolaborasi, kira-kira bagaimana caranya untuk meningkatkan skill tersebut?

  1. Aktif mendengar

Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi adalah dengan aktif mendengar ide, saran, ataupun feedback yang dilontarkan oleh rekan kerja.

  1. Bersikap terbuka

Dikarenakan kolaborasi akan melibatkan banyak orang, bersikap terbuka merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan ini.

  1. Menjaga komunikasi

Menjaga komunikasi adalah hal yang penting dalam berkolaborasi. Saat ada sesuatu yang kurang jelas dalam suatu proyek, segera komunikasikan hal tersebut kepada rekan kerjamu.

Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kesalahpahaman antara kamu dengan orang lain. Jika hal ini dilakukan secara konsisten, tidak menutup kemungkinan skill kolaborasimu akan meningkat dari waktu ke waktu.

Dari sekian informasi yang telah DNetwork sampaikan, menurut Sobat semuanya manakah yang paling susah dilakukan? Kenapa bisa seperti itu? Yuk komen di bawah!



Sumber

https://glints.com

https://www.sisternet.co.id





Sebuah cerita oleh Asep Yusuf

 

Terlahir menjadi seorang penyandang disabilitas tentu merupakan hal menyedihkan menurut pandangan orang lain.. apakah saya sendiri merasakan begitu? Jawabannya TIDAK.

Kedua kaki saya mengalami polio sejak lahir yg menjadikan cara berjalan menjadi tidak normal, tapi lingkungan keluarga, terutama kedua orangtua selalu memposisikan saya dan menanamkan pemikiran kedalam benak saya "Yusuf kamu harus dan pasti bisa melakukan segala hal."

Bagaimana satu ketika saya harus naik tangga untuk membetulkan sendiri lampu kamar yg mati, bagaimana saya harus bisa menjemur kasur berbahan kapuk yang lumayan berat dengan cara di seret. Kalau di pikir selintas sepertinya orang tua saya kejam ya? He he.

Ternyata tidaklah demikian, saya sekarang jadi paham, saat itu orangtua justru sedang mengajarkan ketangguhan, mengajarkan untuk bisa selalu menemukan solusi ketika berhadapan dengan sebuah masalah.

Saya bersekolah di sekolah umum dimana teman-teman yg lain berfisik normal, bullying adalah hal yg biasa di terima tapi sekali lagi hal itu tak pernah berpengaruh bagi mental saya. 

Saya selalu berusaha untuk berfikir 'Mereka begitu karena belum paham." Dan benar pada akhirnya semua bullying itu berhenti ketika saya mampu berprestasi, bukan bermaksud sombong ya he.. he., dari sejak sekolah dasar hingga menamatkan sekolah di sebuah Slta di bandung, saya selalu mampu mengukir prestasi.

Ketika memasuki dunia kerja, saya selalu bersemangat untuk bersaing dengan rekan-rekan yg berfisik normal, saya melengkapi diri dengan belajar bahasa inggris, belajar komputer, dari sma saya sudah mulai menyukai dunia penulisan sastra dan olahraga, dari kegemaranku itu aku bisa kenal dan bertemu banyak mentor dan teman, baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Saya berhasil menulis kumpulan puisi dan cerpen yg pada akhirnya di terbitkan menjadi sebuah buku

Keinginan untuk selalu mau "Menantang diri sendiri." Untuk mau belajar hal baru adalah juga hal yg sangat berpengaruh dalam kehidupan saya.

Teman-teman, perlu saya jelaskan, mencari peluang kerja adalah sesuatu yg sulit didapatkan pada saat ini, namun bukan berarti tidak mungkin untuk kita bisa bekerja.

Telah banyak platform yg membantu kita untuk bisa mendapatkan skill dan peluang pekerjaan, Dnetwork adalah salah satunya.

Saya sendiri sudah lebih dari 7 kali bekerja pada banyak perusahaan dan intansi dengan beragam posisi, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang yg berwirausaha.

Bandung Kreatif adalah usaha yg saya dirikan, saya bersama 5 rekan disabilitas lain menjalankan usaha ini.

Saya terus mengajak dan merangkul teman-teman disabilitas lain untuk mau belajar meningkatkan kemampuan diri, belajar untuk berwirausaha, terus menyakinkan teman-teman untuk menggali potensi diri, dengan sebuah keyakinan yg saya terus dengungkan "Bagaimanapun kondisimu, kamu bisa berhasil, Apapun kemungkinan dalam hidup, dirimu sendirilah yg akan menjadi penentu pada akhirnya.

Jika saya saat ini bisa terus mengayuh bahtera hidup untuk menaklukan semua gelombang tantangan untuk menuju kesuksesan, kamu pun pasti bisa..!

Semoga tulisan kecil ini mampu menginspirasi, tentu harapan terbesarnya adalah akan semakin banyak teman-teman disabilitas yg mempunyai semangat, optimis dan tangguh dalam menjalani hidup.

Jangan manjakan diri mu dengan kata "Aku tak bisa.." karena sesungguhnya semua orang bisa melakukan apapun.!

Semoga akan semakin banyak organisasi dan individu yg concern untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai berbagai hal tentang disabilitas.

Salam semangat, optimis dan tangguh.

Hai Sobat DNetwork!

 

Tahukah sobat semua keterampilan apa yang harus dimiliki di masa depan? Keterampilan tersebut adalah literasi digital.

 

Apa sih literasi digital itu?

Dikutip dari Western Sydney, literasi digital adalah pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup, belajar, maupun beraktivitas dalam masyarakat seiring berkembangnya akses informasi dan komunikasi.

 

Termasuk apa saja?

Literasi digital yang mendasar adalah seputar tentang teknologi dasar seperti program komunikasi, alat kolaborasi, perangkat lunak atau soft hardware seperti Microsoft Office, dan juga jaringan internet.

 

Literasi digital bisa dimulai dari mana, ya?

Sobat bisa memulainya dengan memanfaatkan media sosial dengan mengikuti akun-akun yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang teknologi masa kini. Selain itu, ada 4 hal yang harus sobat perhatikan dalam literasi digital yang disebut dengan 4 pilar literasi digital.

 

Apa saja 4 pilar digital?

  1. Etika digital, sobat memiliki kemampuan untuk menyadari, menyesuaikan diri dan menerapkan etika digital saat berselancar di dunia digital. Contohnya adalah tidak menyebarkan berita bohong sehingga tidak melakukan perundungan di dunia maya.

 

  1. Budaya digital, yakni ketika sobat dapat berinterajsi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi di dunia digital.

 

  1. Keterampilan digital, yaitu ketika sobat memiliki kemampuan untuk secara effektif melakukan evaluasi dan juga membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital.

 

  1. Keamanan digital, yakni upaya atau aktivitas yang bertujuan mengamankan kegiatan digital. Contohnya penggunaan password atau OTP yang diperlukan verifikasi untuk mengaksesnya. Dikenal sebagai Cyber Security, keamanan digital adalah upaya untuk menjaga keamanan penggunaan teknologi digital oleh sobat untuk menjaga data dan juga informasi.

 

Apa manfaat literasi digital?

Selain menjadi keterampilan yang akan selalu dibutuhkan baik di masa kini maupun masa depan, literasi digital dapat mempermudah kehidupan sobat semuanya, apalagi trend pekerjaan masa depan sangat berkaitan dengan teknologi.

 

Kira-kira sobat DNetwork tertarik ga, ya, untuk bekerja di bidang digital? Silakan komen di bawah, ya :)





Halo Sobat DNetwork!

Pernah menemukan kalimat “memiliki kemampuan problem solving yang baik” tidak di lowongan pekerjaan? Apa sih sebenarnya problem solving dan bagaimana cara melakukannya? Mengapa problem solving begitu penting? Yuk kita bahas!

Problem solving atau penyelesaian masalah adalah kemampuan untuk menemukan solusi terbaik dalam suatu masalah dan mampu mengidentifikasi atau menemukan penyebab dari masalah tersebut.

Mengapa problem solving itu penting?

Dengan memiliki kemampuan problem solving, kamu dapat mengidentifikasi masalah, mencari tahu kenapa tidak berjalan sesuai dengan harapan, dan menentukan tindakan (solusi) untuk memperbaikinya. Pada akhirnya, sobat dapat mengontrol kehidupan jadi untuk menjadi lebih baik.

Kemampuan problem solving juga memungkinkan sobat untuk dapat memanfaatkan sebuah masalah menjadi peluang di kehidupan. Misalnya ketika di tempat kerja, kamu dan anggota tim sedang mengalami sebuah masalah. Kemudian, kamu berinisiatif dengan menawarkan diri untuk mencari solusi terbaik atas masalah tersebut. Nah, ketika kamu dapat menyelesaikannya, maka dirimu bisa dianggap sebagai seorang problem solver.

Problem solver adalah orang yang dianggap sebagai pemecah masalah atau orang yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan berbagai masalah. Sehingga akan berdampak positif bagi kinerja dan karier kamu.

4 langkah dasar untuk menyelesaikan masalah!

  1. Mencari tahu dan memahami masalah

Langkah pertama adalah sobat memahami situasi yang terjadi pada sebuah masalah, apakah hal tersebut benar-benar sebuah masalah. Tak jarang pada sebuah masalah, kamu lebih terpaku dengan gejalanya daripada masalah yang sebenarnya.

Misalnya, kamu dan tim tidak pernah bersemangat dalam bekerja sehingga target harian tidak tercapai, hal ini adalah gejala. Semangat rendah tidak terjadi dengan sendirinya. Masalah yang mendasarinya mungkin berupa lembur yang berat, kebosanan, atau manajemen tim yang buruk. Masalah inilah yang seharusnya diselesaikan.

  1. Menentukan akar masalah

Dalam mencari akar sebuah masalah, kamu dapat mencoba menggunakan konsep 5 why. 5 why adalah proses menganalisa masalah dengan teknik tanya-jawab sederhana sebanyak 5 kali untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang menjadi akar dari suatu permasalahan.

  1. Mencari dan memilih solusi

Dengan saling berbagi pendapat terkait masalah yang dihadapi dapat menghasilkan beberapa solusi yang dibutuhkan. Selain itu, cari informasi sebanyak-banyaknya. Seperti bertanya kepada orang yang berpengalaman atau yang pernah memiliki masalah yang serupa.

  1. Menerapkan solusi dan evaluasi

Setelah menentukan solusi yang akan digunakan, tahap selanjutnya adalah menerapkan solusi tersebut ke dalam masalah.Selanjutnya, yaitu melakukan evaluasi dari solusi yang kamu terapkan. Dengan melakukan evaluasi, kamu bisa melihat seberapa efektif solusi tersebut, apakah bisa diterapkan pada semua masalah atau tidak.

Selain itu, dengan melakukan evaluasi kamu akan bisa mengatur strategi problem solving selanjutnya untuk permasalahan yang serupa.

 

Nah, dengan mengetahui definisi serta langkah-langkah untuk melakukan problem solving, sobat bisa mulai mempraktekannya dimulai dari kehidupan sehari-hari ya!

 

Sumber:

  • ASQ.org (2021). What Is Problem Solving?.https://asq.org/quality-resources/problem-solving#Process [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)

  • Hall, John (2019). 6 Techniques to Better Your Problem-Solving Skills. https://www.inc.com/john-hall/6-techniques-to-better-your-problem-solving-skills.html [Daring]. (Diakses, 4 Mei 2021)