Hai Sobat DNetwork! πŸ‘‹ Pernahkah kalian berpikir, apakah informasi lowongan kerja yang kita bagikan sudah inklusif untuk semua orang? Jangan sampai ada yang terlewat kesempatan hanya karena mereka tidak bisa mengakses informasi tersebut. Salah satu kelompok yang sering kali terlewat adalah penyandang disabilitas. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Nah, gimana caranya agar informasi lowongan kita bisa diakses oleh semua orang? Yuk, simak tips berikut!

  1. Membangkitkan Kesadaran: Semua Punya Hak yang Sama
    Penting banget untuk kita sadari, bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan kesempatan. Penyandang disabilitas juga berhak tahu tentang lowongan kerja yang ada. Kita perlu memastikan informasi yang kita buat bisa diakses oleh mereka.
  2. Cek Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Informasi
    Sebelum kita sebarkan informasi lowongan kerja, pastikan dulu apakah informasi tersebut bisa diakses dengan mudah oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Kalau ada yang terhambat, kita bisa cari solusi biar lebih inklusif.
  3. Cari Tahu Bagaimana Penyandang Disabilitas Mengakses Informasi
    Penyandang disabilitas mungkin menghadapi tantangan tertentu dalam mengakses informasi. Untuk itu, coba tanya langsung ke Penyandang Disabilitas langsung atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan panduan tentang bagaimana cara terbaik agar informasi bisa diakses oleh teman-teman disabilitas.
  4. Gunakan Kalimat yang Sederhana dan Mudah Dipahami
    Saat menulis konten lowongan kerja, usahakan menggunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Jangan pakai kata-kata yang terlalu panjang atau sulit dimengerti, supaya teman-teman yang kesulitan memahami teks tetap bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
  5. Tambahkan Infografis atau Isyarat untuk Teman Tuli
    Kalau memungkinkan, kita bisa menambahkan elemen visual seperti infografis atau gambar dengan isyarat (seperti bahasa isyarat) di dalam konten. Ini akan membantu teman-teman tuli memahami informasi dengan lebih baik.
  6. Pastikan Poster Lowongan Bisa Diakses oleh Teman Netra
    Selain teks, poster atau gambar mengenai lowongan kerja juga harus bisa diakses oleh teman-teman netra. Pastikan tulisan di poster atau gambar dapat dibaca dengan pembaca layar (screen reader) dan gambar yang ada memiliki deskripsi yang jelas.
  7. Website Ramah Akses untuk Semua Orang
    Jika informasi lowongan ada di website, pastikan ada fitur yang memungkinkan orang dengan gangguan penglihatan untuk menyesuaikan tampilan. Misalnya, fitur untuk memperbesar ukuran teks atau mengubah kontras agar lebih mudah dibaca. Kalau bisa, gunakan warna cerah di huruf-huruf penting agar lebih mudah terlihat oleh teman-teman dengan kondisi low vision atau lemah penglihatan.
  8. Formulir Lamaran yang Sederhana dan Jelas
    Hindari membuat formulir lamaran yang terlalu panjang dan rumit. Buatlah form yang sederhana dan mudah dimengerti. Teman-teman dengan hambatan dalam memahami isi pertanyaan pasti akan lebih mudah mengisi formulir yang ringkas dan jelas.
  9. Pastikan Formulir Aksesibel untuk Semua Orang
    Selain sederhana, pastikan formulir lamaran yang kita buat bisa diakses oleh semua orang, termasuk pengguna pembaca layar. Ini akan memastikan semua orang bisa melamar pekerjaan tanpa hambatan.
  10. Bertanya Jika Ragu
    Jika kita merasa ragu apakah informasi lowongan yang kita buat sudah benar-benar inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, jangan ragu untuk bertanya kepada penyandang disabilitas atau organisasi penyandang disabilitas seperti DNetwork. Maka sobat akan mendapatkan informasi ataupun masukan sebelum informasi tersebut dipublikasikan.



Dengan sedikit perhatian dan usaha, kita bisa menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang. Jadi, ayo mulai membuat informasi lowongan yang bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman-teman penyandang disabilitas! 🌟


Silakan bergabung bersama DNetwork agar lowongan sobat semakin inklusif.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Mencari pekerjaan itu memang bisa jadi tantangan besar, tapi dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah yang tepat, kamu pasti bisa meraih kesuksesan! Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan dalam pencarian kerja, supaya lebih mudah dan efektif:

  1. Selalu Yakin dan Asah Skill untuk Siap Bekerja
    Percaya diri itu kunci, Sobat! Terus tingkatkan kemampuan dan keahlian yang kamu punya, karena dunia kerja selalu membutuhkan skill yang up-to-date. Semakin siap kamu, semakin mudah untuk menghadapi tantangan baru di dunia profesional.

  2. Siapkan CV yang Menarik
    Pastikan CV kamu selalu siap dan terlihat menarik. Sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar, dan jangan lupa untuk highlight skill serta pengalaman yang relevan. CV yang baik akan memberi kesan positif pertama!

  3. Tambah Wawasan Tentang Trik Interview dan Persiapan Kerja
    Jangan hanya siap dengan CV, tapi juga persiapkan dirimu untuk interview. Pelajari trik menghadapi interview, mulai dari pertanyaan umum hingga cara menjawab dengan percaya diri. Semakin kamu siap, semakin percaya diri saat menghadapi pewawancara!

  4. Bangun Jaringan Relasi
    Jaringan itu penting banget! Terutama yang bisa memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Jangan ragu untuk membangun koneksi dengan teman-teman, kolega, atau orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu tuju.

  5. Terhubung dengan Komunitas Disabilitas
    Bagi teman-teman penyandang disabilitas, penting banget untuk terhubung dengan komunitas yang bisa memberikan informasi seputar lowongan kerja yang inklusif. Selain itu, mereka juga sering berbagi info tentang peraturan dan kesempatan kerja yang sesuai dengan hak-hak penyandang disabilitas.

  6. Rajin Mencari Informasi di Platform Pencarian Kerja
    Jangan malas mencari lowongan! Gunakan platform pencarian kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan begitu, kamu bisa menemukan lebih banyak peluang yang sesuai dengan keahlian dan kemampuanmu.

  7. Cari Perusahaan yang Inklusif
    Banyak perusahaan yang kini membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas. Cobalah mencari informasi tentang perusahaan yang inklusif dan memiliki kebijakan yang mendukung keberagaman di tempat kerja.

  8. Update Teknologi untuk Meningkatkan Pencarian Kerja
    Di dunia digital sekarang, teknologi bisa jadi sahabat terbaik kamu. Pastikan perangkat dan aplikasi yang kamu gunakan bisa membantu dalam mengakses dokumen CV dan mengikuti perkembangan lowongan kerja dengan mudah.

Jadi, Sobat DNetwork, jangan takut untuk mencoba dan terus belajar! Dengan persiapan yang baik, kesempatan kerja yang kamu impikan akan semakin dekat. Semangat terus dalam pencarian kerjamu! πŸ’ΌπŸš€

Ingin pencarian kerjamu makin sukses? Yuk bergabung bersama DNetwork untuk mendapatkan info lowongan kerja yang terbuka bagi Penyandang Disabilitas.

 

#DNetwork #PencarianKerja #TipsKerja #KomunitasDisabilitas #KerjaInklusif

Hari ini, kita merayakan Hari Pendengaran Sedunia, yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan pendengaran. Bagi teman-teman penyandang disabilitas pendengaran, ini bukan hanya soal mendengar, tetapi juga tentang mendapatkan akses yang setara dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kesempatan kerja.

Kita tahu banyak penyandang disabilitas pendengaran yang memiliki potensi luar biasa dan siap berkontribusi di dunia kerja. Namun, tantangan yang mereka hadapi masih cukup besar, seperti terbatasnya aksesibilitas di tempat kerja dan kurangnya kesempatan yang inklusif. Padahal, dengan adanya teknologi adaptif, seperti alat bantu dengar dan alat translite audio ke teks, mereka bisa lebih mudah berkomunikasi dan tetap produktif dalam lingkungan profesional.

Harapannya, semakin banyak tempat kerja yang melangkah menuju dunia kerja yang inklusif, di mana kesadaran bahwa penyandang disabilitas pendengaran bisa bekerja dengan maksimal, apabila tersedia akses yang memadai sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, alat bantu dengar yang disesuaikan, serta memanfaatkan teknologi seperti sistem translite audio ke tex dan bahasa isyarat , yang mempermudah komunikasi. Dengan cara ini, penyandang disabilitas pendengaran bisa bersaing di dunia kerja tanpa hambatan, dengan kesempatan yang setara untuk berkembang dan sukses.

Mari kita semua bersama-sama mendukung penyandang disabilitas pendengaran, agar mereka bisa meraih kesempatan kerja yang adil dan mendapatkan akses yang mereka butuhkan untuk berkembang. Inklusi sosial di dunia kerja bukan hanya penting, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberagaman dan inovasi di setiap sektor.

Hai Sobat DNetwork! 🌟

Kita semua tahu, keberagaman di tempat kerja itu penting. Tapi, tahukah Sobat? Keberagaman yang sesungguhnya tidak hanya mencakup perbedaan gender, suku, atau latar belakang, tetapi juga inklusi bagi mereka yang memiliki disabilitas. Saat perusahaan membuka pintu untuk mereka, bukan hanya kesempatan yang diberikan, tetapi potensi luar biasa yang terkadang terabaikan pun dapat berkembang! Jadi, mari kita simak langkah-langkah praktis yang bisa kita ambil untuk membangun tim yang lebih inklusif dengan fokus pada penyandang disabilitas:

 

  • Edukasi Tim Tentang Inklusi Disabilitas
    Pertama-tama, penting untuk menyadarkan seluruh tim mengenai esensi inklusi disabilitas. Agar lebih memahami, perusahaan bisa menyelenggarakan workshop atau pelatihan tentang berbagai jenis disabilitas dan cara kita bisa mendukung rekan kerja dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Ini akan membuka wawasan dan mempersiapkan semua orang untuk lebih menghargai perbedaan.

  • Menciptakan Ruang Kerja yang Ramah Akses
    Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa tempat kerja benar-benar dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Mulai dari ruang kantor yang ramah disabilitas, hingga teknologi yang mendukung penyandang disabilitas untuk bekerja dengan lancar. Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi tentang memberi kesempatan bagi setiap individu untuk bekerja tanpa hambatan.

  • Menghilangkan Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas
    Seringkali, orang dengan disabilitas terhalang oleh pandangan stereotip atau stigma. Untuk itu, perusahaan perlu menyediakan pelatihan untuk membantu seluruh tim memahami bahwa akses dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga kemampuan akan terhambat apabila tidak tersedianya akses. tetapi setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.

  • Kepemimpinan yang Memberi Teladan Inklusif
    Para pemimpin harus menjadi panutan dalam memajukan inklusi disabilitas. Tidak hanya mendukung kebijakan inklusif, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata, memastikan bahwa setiap anggota tim, terlepas dari keterbatasannya, diberikan peluang yang sama untuk berkontribusi.

  • Memberikan Dukungan Fasilitas yang Tepat
    Penyediaan fasilitas yang mendukung sangat penting. Misalnya, perangkat teknologi adaptif yang mempermudah penyandang disabilitas dalam melakukan pekerjaan mereka dan aksesibilitas gedung yang memadai. Selain itu, tempat kerja yang nyaman dan pengaturan jadwal yang fleksibel bisa meningkatkan produktivitas mereka.

  • Evaluasi Berkelanjutan untuk Perbaikan
    Proses inklusi itu berkesinambungan. Oleh karena itu, evaluasi rutin perlu dilakukan untuk memastikan kebijakan inklusi benar-benar berjalan efektif. Dengan evaluasi, kita bisa mengetahui apakah ada area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan agar lebih mendukung setiap individu.

 

Bagaimana Jika Perusahaan Belum Memiliki Karyawan Disabilitas?

Jika perusahaan Sobat belum memiliki karyawan penyandang disabilitas, tidak perlu khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Implementasikan Kebijakan Rekrutmen yang Ramah Disabilitas dengan menentukan kebijakan yang terbuka dan mendukung, agar kandidat dengan disabilitas merasa tertarik dan percaya diri untuk melamar.
  • Bangun Kerjasama dengan Organisasi Penyandang Disabilitas dengan meLakukan kolaborasi bersama lembaga yang fokus pada penyediaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas seperti DNetwork untuk membuka lebih banyak kesempatan informasi posisi mana yang bisa dikerjakan oleh Penyandang Disabilitas.
  • Tingkatkan Infrastruktur dan Teknologi Aksesibilitas sesuai dengan kebutuhan Penyandang Disabilitas Investasi dalam perbaikan fasilitas dan teknologi di tempat kerja adalah langkah pertama yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua.

πŸ’‘ Ingat, inklusi disabilitas bukan hanya soal memberi kesempatan yang sama, tetapi memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh, berkontribusi, dan meraih potensi terbaiknya!

Menerapkan inklusi di tempat kerja memang butuh langkah nyata, dan DNetwork siap membantu! Melalui Disability Inclusion Training, perusahaan Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang inklusi penyandang disabilitas, mulai dari rekrutmen hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah akses.

Dengan pelatihan ini, tim Anda akan lebih siap dalam membangun budaya kerja yang inklusif dan memberdayakan setiap individu tanpa terkecuali. Mari bersama-sama wujudkan dunia kerja yang lebih terbuka untuk semua!

πŸ”— Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Kunjungi DNetwork dan mulai perjalanan inklusi perusahaan Anda sekarang!

Pernah mendengar kata-kata "berpikir kritis"? Apa itu
berpikir kritis dan bagaimana caranya?

Berpikir kritis itu kemampuan kamu untuk bertanya,
melakukan analisa, menilai, dan mengartikan hal-hal
yang kamu dengar, baca, katakan, atau tulis.

Trus gimana caranya?
1. Bertanya
Tanyakan apakah informasi yang kamu dapat itu benar
atau tidak?


2. Analisa
Caritau hal hal apa yang ada di dalam informasi
tersebut.

3. Kenali
Kenali informasi yang kamu terima, ketahui hal apa
yang kurang masuk akal dalam informasi tersebut.

4. Gunakan Logika
Gunakan kemampuan berpikir kamu untuk mengetaui
bukti bukti kebenaran untuk membantu penilaian kamu
terhadap informasi yang kamu dapatkan.

Hal ini penting untuk temen-temen biar ga terlanjur
percaya dan ga ikut-ikutan menyebarkan berita yang
tidak benar loh! Ayo belajar berpikir kritis mulai dari
sekarang!

Sumber: monash.edu

Apakah kamu pernah diberikan pertanyaan "Apa yang kamu inginkan dari bekerja di perusahaan ini?" saat wawancara pekerjaan?

Apakah kamu tipe orang yang hanya menjawab "Gaji"?

Jangan lupa, kamu juga bisa menjawab hal-hal ini selain "Gaji".

1. Pengalaman.
Kamu bisa memberikan pengalaman kamu dari tempat kerja sebelumnya yang sesuai dengan tugas kamu di perusahaan yang sedang kamu lamar. Selain itu kamu juga bisa mendapat pengalaman baru dari tempat kerja yang sedang kamu lamar.

2. Relasi atau Koneksi.
Kamu bisa menawarkan untuk menghubungkan orang-orang yang kamu tau ke perusahaan yang sedang kamu lamar, selain menambah hubungan baru dengan orang-orang baru.

3. Sudut Pandang.
Ingat, cara kamu berpikir atau melihat sesuatu itu berbeda dengan orang lain. Jadi, sudut pandang bisa kamu tawarkan, karena sudut pandang yang beragam sangat diperlukan terutama untuk memberikan ide kreatif saat bekerja dalam kelompok.

Karya oleh Asep Yusuf

 

Dalam sebuah kesempatan saya menghadiri sebuah acara seminar "Penguatan Mental Disabilitas" yang digagas oleh sebuah Non Governmental Organization (NGO) yang konsern pada isu tentang disabilitas.

Saat itu saya sangat merasa beruntung karena diacara tersebut saya banyak tau tentang apa saja "Kegelisahan " yang seringkali dihadapi oleh disabilitas dalam kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Berikut ini adalah hal paling dasar yang berhasil dirangkum dari kegelisahan teman Penyandang Disabilitas adalah rindu akan terciptanya kesetaraan. Hal ini yang sangat ingin dicari solusinya. 

 

Lantas bagaimana, apakah mungkin ada solusinya atau hanya akan terus menjadi mimpi tanpa akhir?

Diskriminasi dan kesetaraan mungkin jadi isu yang akan terus bergulir, terus dibahas dan terus dicari solusinya dari berbagai aspek, menurut masing-masing orang berdasarkan pengalamannya masing-masing dan tentu solusinya menjadi sangat bersifat subjektif.

Namun ada point penting yang saya dapatkan dari seminar yang saya ikuti kali ini, dimana semua pembicara pada akhirnya menemukan titik pijakan yang sama sebagai solusi terbaik untuk  kegelisahan di atas.

 

Solusinya adalah memperkuat mental dan memandang perbedaan fisik sebagai hal yang biasa (berdamai dengan diri sendiri)

Mental yang kuat adalah tonggak awal kita mampu melakukan banyak hal dalam kehidupan, dengan mental yang kuat apapun tantangan yang di hadapi dalam hidup pasti akan mampu dilalui.

Saya teringat pengalaman dari seorang teman Penyandang Spinal Cord Injury (cedera saraf tulang belakang) bernama Yessi, akibat sebuah kecelakaan, menjadikan Yessi kehilangan kemampuan untuk berjalan, dan menjadikanya harus melalui hidup dengan menggunakan kursi roda.

Pada awalnya mungkin Yessi berfikir seperti halnya disabilitas lain, bahwa kini semua harapan dalam hidupnya hilang, sebelum pada akhirnya berkat support dari keluarga dan lingkungan menjadikan dia memperoleh pencerahan, Yessi mulai berfikir "Saya harus bangkit, harus berhasil dan mampu mengisi hidup, mempergunakan  usia yang diberikan Tuhan untuk membuat sesuatu yang bernilai." Akhirnya dengan perjalanan waktu Yessi berhasil menjadi pengusaha makanan dengan merk Kukebi, saat ini Yessi menjadi sosok inspirasif bagi banyak orang, khususnya menjadi role model di antara teman disabilitas untuk bermental kuat.

 

Banyak dari kita kagum melihat prestasi dan kemampuan orang lain yang berhasil dalam hidupnya, tanpa mengetahui apa yang membuatnya berhasil.

Yang Yessi lakukan, keberhasilan yang dia raih saat ini adalah sebuah contoh konkret bahwa mental yang kuat menjadikan seseorang mampu melakukan banyak hal dan menjadikannya  setara, bahkan melebihi apa yang mampu dicapai orang lain.

Point kedua, memandang perbedaan fisik sebagai hal yang biasa atau mampu berdamai dengan diri juga adalah solusi.

Ada orang terlahir dengan warna kulit berbeda, bentuk wajah berbeda, tinggi badan berbeda, dan tentu hal itu kita anggap sebagai hal yang lumrah saja. Kemudian mengapa saat kita terlahir menjadi disabilitas atau karena sebuah peristiwa, kemudian kita menjadi seorang Penyandang Disabilitas menjadikan kita merasa berbeda? Padahal memang manusia sejatinya secara fisik pasti berbeda.

 

Manusia dibekali Tuhan dengan banyak kemampuan, yang kadang melebihi kemampuan fisiknya.

Bukankah Steven Hawking seorang ilmuwan kelas dunia, pun juga adalah seorang disabilitas? Bukankah Mozart yang terkenal sebagai komposer kelas dunia juga adalah seorang disabilitas?

Apa yang membuat mereka mampu membuat sesuatu yang Fenomenal melebihi kemampuan fisiknya?

Jawabannya karena mereka tau, ada banyak potensi di dirinya yang bisa membuat mereka sukses, mereka selalu berfikir "Tak ada yang berbeda dari diri ku, yang membedakan aku dan kamu hanyalah dari apa yang mampu ku buat dalam hidup."

Dari dua contoh di atas nyatalah bahwa mental yang kuat, dan kemampuan berdamai dengan diri adalah tonggak kesetaraan.

Setidaknya kita sendiri mampu menciptakan kesetaraan di titik paling awal yaitu kesetaraan yang kita ciptakan untuk diri sendiri, sehingga pada akhirnya kita akan mampu mandiri, dan tak akan ada lagi yang berkata, "Mengapa saya berbeda?".

Pernah ga sih sobat ingin bekerja secara fleksibel? Ketika sobat ingin mengatur waktu sesuai dengan keinginan sobat tanpa mengganggu aktivitas sobat yang lain? Jika pernah yuk baca tips bekerja secara mandiri dari DNetwork.

Bekerja secara mandiri bukan berarti sobat bekerja seenaknya atau semaunya, sobat tetap bisa bekerja sepanjang waktu atau terlebih ketika menjadi kayawan dari sebuah perusahaan. 

Berikut 4 tips yang sobat DNetwork bisa coba:

  1. Kenyamanan tempat kerja. Tempat kerja yang rapi akan lebih enak untuk dipandang. Hal ini akan menimbulkan kenyamanan saat bekerja. Resik adalah menjaga kebersihan, tempat kerja yang bersih juga menunjang untuk kesehatan, banyak debu di tempat kerja bisa membuat kita sakit, rawatlah tempat kerja Anda, Ganti atau perbaiki hal-hal yang telah usang atau rusak, merawat tempat kerja menandakan kita mencintai pekerjaan kita.
  2. Menentukan waktu bekerja seefektif mungkin. Menentukan waktu kerja adalah sesuatu yang penting agar kita mengetahui seberapa lama kita perlu bekerja. Dengan menentuka waktu kerja yang cukup, kita tidak akan terburu-buru dalam bekerja.  Menentukan waktu kerja bisa membuat kita menjadi lebih menikmati kerja.
  3. Komunikasi yang efektif antar kolega. Bekerja dalam suatu perusahaan membutuhkan banyak peran, maka dari itu sobat DNetwork harus menyadari bahwa kehadiran kolega adalah tidak lain dan tidak bukan untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan perusahaan. Berkomunikasi secara efektif yang bertujuan untuk saling membantu menyelesaikan pekerjaan adalah kunci.
  4. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Memahami dan mengerti akan pekerjaan yang dilakukan dan perlu diselesaikan mejadi bagian penting dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Dengan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, sobat akan tidak tergantung dan menggantungkan diri kepada pekerjaan kolega sobat.

Jika sobat masih merasa kewalahan untuk bekerja secara mandiri dikarenakan hal-hal di luar kendali terjadi, mungkin sobat bisa mempertimbangkan untuk bekerja secara mandiri dengan tidak terikat dengan perusahaan. Sobat bisa mempertimbangkan untuk menjadi pengusaha dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kondisi sobat. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ‘Job Shifting’ atau merubah pekerjaan dari karyawan menjadi pengusaha, hal-hal apa saja yang sobat ingin ketahui tentang dunia kewirausahaan, bisa ikuti kegiatan DNetwork ‘Ready to Work - Kewirausahaan Hijau’ yang dilaksanakan oleh DNetwork - Jaringan Kerja Disabilitas yang berkolaborasi dengan Plan Indonesia. Untuk link pendaftaran silakan klik bit.ly/DaftarWirausahaHijau 

Semoga tips di atas bermanfaat, ya!