-->
-->

Akomodasi di Tempat Kerja: Hak Disabilitas dan Langkah Praktis untuk Perusahaan Inklusif!

Halo, Sobat DNetwork! Tahukah sobat bahwa penyandang disabilitas berhak atas akomodasi di tempat kerja? Yuk, kita bahas hak sobat sebagai karyawan dan langkah yang bisa dilakukan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan nyaman!

Untuk Sobat DNetwork Penyandang Disabilitas: Hak Akomodasi sobat!

sobat punya hak mendapatkan fasilitas yang mendukung agar bisa bekerja dengan aman dan nyaman. Hak ini meliputi:

  • Akomodasi yang Tepat: Bisa berupa penyesuaian jadwal, penggunaan alat bantu, atau akses yang lebih mudah, seperti ramp dan lift.
  • Proses Permohonan: Jelaskan kebutuhanmu secara spesifik agar perusahaan dapat menyiapkan akomodasi terbaik.
  • Privasi Terjaga: Data tentang disabilitasmu hanya akan dibagikan atas persetujuanmu.

Jika sobat membutuhkan akomodasi, sampaikan secara terbuka ke HR atau atasanmu!

Untuk Perusahaan: Langkah Praktis untuk Akomodasi Karyawan Disabilitas

Perusahaan, mari buat lingkungan kerja lebih inklusif dengan langkah ini:

  • Dengarkan Kebutuhan: Tanyakan langsung pada karyawan apa yang mereka perlukan.
  • Akses Fisik dan Digital: Tambahkan ramp, sesuaikan perangkat lunak, atau aktifkan closed caption dalam rapat.
  • Fleksibilitas Kerja: Berikan opsi kerja fleksibel, seperti work-from-home atau jam kerja yang disesuaikan.
  • Pelatihan Inklusi: Berikan pelatihan tentang inklusi agar semua staf paham dan mendukung.
  • Tinjauan Berkala: Evaluasi akomodasi secara rutin, agar tetap relevan dan efektif.

Inklusif Itu Menguntungkan!

Dengan akomodasi yang tepat, karyawan disabilitas bisa bekerja lebih maksimal, dan perusahaan bisa menikmati lingkungan yang lebih produktif dan beragam.

Jadi, Sobat DNetwork, jangan ragu menyuarakan kebutuhanmu. Dan bagi perusahaan, langkah-langkah di atas adalah investasi untuk menciptakan tempat kerja yang penuh semangat dan inklusi!

Ket. Gambar: Sebanyak 15 pencari kerja disabilitas mengunjungi Destination Asia bersama DNetwork

Pada Oktober 2024, DNetwork bersama Destination Asia Bali mengadakan kegiatan kunjungan kerja bagi penyandang disabilitas. Acara ini bertujuan memperluas wawasan dan pengalaman kerja inklusif bagi para peserta. Sebelum acara, tim Destination Asia telah mendapat pelatihan singkat dari DNetwork terkait interaksi yang inklusif.

Peserta diperkenalkan dengan berbagai departemen, seperti Administrasi, Operasional, Keuangan, dan Layanan Pelanggan. Masing-masing departemen menjelaskan peran mereka di perusahaan, menciptakan suasana inspiratif.

Acara dilanjutkan dengan sesi interview yang mencocokkan keterampilan peserta dengan posisi yang relevan di perusahaan, didukung fasilitas aksesibilitas untuk kenyamanan peserta. Kegiatan ini meningkatkan rasa percaya diri peserta sekaligus memperkuat komitmen Destination Asia terhadap inklusi di tempat kerja.

DNetwork dan Destination Asia berhasil menunjukkan langkah nyata dalam mendukung penyandang disabilitas meraih impian berkarier di industri pariwisata.

Informasi lebih lanjut menciptakan inklusi di tempat kerja, hubungi DNetwork sekarang juga!

Halo, Sobat DNetwork! Untuk menaklukan wawancara kerja, persiapan yang matang dan wawancara yang inklusif menjadi kunci kesuksesan bagi semua. Berikut adalah panduan lengkap, baik bagi pencari kerja maupun perusahaan.

 

Bagi Penyandang Disabilitas: Persiapan dan Praktik

  • Mempersiapkan Diri dengan Baik

Persiapan adalah kunci! Pelajari perusahaan yang Sobat lamar, ketahui visi, misi, dan pahami posisi yang diinginkan. Dengan informasi ini, Sobat dapat memberikan jawaban yang lebih relevan.

  • Kenali Kekuatan dan Bakat Sobat

Fokuslah pada keahlian dan pencapaian Sobat. Buat daftar keterampilan yang relevan, termasuk pengalaman kerja atau sukarelawan, yang dapat mendukung peran Sobat di perusahaan.

  • Jangan Takut Menyebutkan Disabilitas Sobat

Bila merasa nyaman, Sobat bisa menyampaikan disabilitas yang dimiliki dan bagaimana cara Sobat menyesuaikan diri. Ini dapat memberikan gambaran positif kepada perusahaan tentang kemampuan dan adaptasi Sobat.

  • Latihan Menjawab Pertanyaan Umum

Siapkan jawaban untuk pertanyaan seperti:

“Apa motivasi Sobat melamar posisi ini?”;“Bagaimana Sobat mengatasi tantangan kerja?”;“Apa yang membuat Sobat cocok untuk posisi ini?”

Dengan berlatih, Sobat akan lebih percaya diri dalam menjawab.

  • Gunakan Pakaian yang Rapi

Tampil profesional dengan pakaian yang rapi, seperti kemeja putih dan celana panjang hitam, memberi kesan siap dan serius pada pewawancara.

  • Percaya Diri dan Tenang Saat Wawancara

Percaya diri sangat penting. Tetaplah tenang, dan jika gugup, ambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. Ini membantu Sobat tampil lebih meyakinkan.

  • Fokus pada Solusi, Bukan Masalah

Jika disabilitas dibahas, tunjukkan solusi atau alat bantu yang Sobat gunakan. Berikan gambaran bagaimana Sobat bekerja secara produktif.

  • Ajukan Pertanyaan

Tanyakan budaya kerja, fasilitas yang mendukung inklusi, atau peluang pengembangan diri di akhir wawancara untuk menunjukkan minat Sobat.

  • Follow-up Setelah Wawancara

Kirim ucapan terima kasih melalui email. Ini menunjukkan etika yang baik dan menegaskan minat Sobat pada posisi tersebut.

 

Untuk mempermudah persiapan wawancara, Sobat bisa menghubungi tim DNetwork untuk konsultasi, gratis! Klik di sini.

 

Bagi Perusahaan: Mengadakan Wawancara yang Inklusif

 

  • Ciptakan Lingkungan Nyaman dan Aksesibel

Pastikan tempat wawancara ramah disabilitas, dengan akses yang memadai.

  • Gunakan Bahasa yang Terbuka dan Fleksibel

Hindari asumsi. Fokuslah pada keterampilan dan pengalaman kandidat. Tawarkan fleksibilitas dalam proses wawancara bila diperlukan.

  • Latih Tim Pewawancara tentang Inklusi

Edukasi tim tentang wawancara inklusif. Ini membantu mengurangi bias dan meningkatkan keterbukaan.

  • Berikan Pertanyaan yang Fokus pada Kompetensi

Tanyakan tentang keterampilan dan pengalaman kandidat secara spesifik agar wawancara lebih efektif dan inklusif.

 

Untuk perusahaan yang ingin lebih inklusif saat wawancara, jangan ragu hubungi tim DNetwork!

 

Dengan kolaborasi yang baik, wawancara bisa jadi lebih inklusif dan mendukung semua pihak. Mari bangun dunia kerja yang inklusif bersama DNetwork!

Fauzy Ridha adalah seorang penyandang disabilitas sensorik netra yang memiliki impian besar untuk berkarir di dunia kerja. Meskipun sebagai Disabilitas penglihatan, semangat dan kegigihannya membuat Fauzy tidak pernah menyerah untuk terus belajar dan mencari peluang. Melalui mengakses platform DNetwork, Fauzy mendapatkan informasi tentang kesempatan intern di Toyota, perusahaan otomotif ternama.

Setelah itu Fauzy mengikuti proses rekrutmen di Toyota dengan tekad kuat. Berkat dukungan dari DNetwork yang memandu mulai dari perbaikan cv dan info interview, serta kemampuan yang Fauzy miliki, sehingga ia berhasil diterima sebagai intern Di Toyota. Saat ini Fauzy sudah diterima bekerja Di Toyota, dan mendapatkan akses yang cukup baik mulai dari training pengenalan tugas yang akan dilakukan dan juga mendapatkan beberapa hari masa orientasi untuk mengenali lingkungan Kantor. Fauzy tidak hanya bertugas menangani tugas administratif dan analisis data dengan bantuan perangkat lunak pembaca layar, tetapi juga memiliki peran penting dalam bersosialisasi di lapangan.

Tugasnya di lapangan melibatkan komunikasi langsung dengan berbagai pihak, baik itu staf internal maupun mitra eksternal Toyota. Fauzy sering menghadiri pertemuan-pertemuan dengan pihak terkait di proyek-proyek lapangan, di mana ia membantu dalam penyebaran informasi serta membangun relasi yang baik dengan komunitas lokal. Dengan bantuan alat-alat bantu yang dimiliki Fauzy , Fauzy dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja di lapangan dan menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini menjadi bukti bahwa keterbatasan penglihatan tidak menghalanginya untuk aktif dan berkontribusi secara signifikan.

Kesempatan ini menjadi titik awal yang menjanjikan bagi karir Fauzy di dunia otomotif, serta memberikan inspirasi bagi penyandang disabilitas lainnya bahwa tantangan apapun bisa diatasi dengan tekad dan dukungan yang tepat.

Di tengah semangat inklusi dan keadilan, semakin banyak perusahaan yang mulai mempertimbangkan pendekatan yang inklusif dalam proses rekrutmen. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui penerapan masa percobaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat dan tantangan dari pendekatan ini serta bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kesuksesannya.

 

Manfaat Masa Percobaan Pekerjaan untuk Penyandang Disabilitas:

  1. Kesempatan untuk Pembuktian Diri

Masa percobaan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk membuktikan kemampuan mereka di tempat kerja. Hal ini memungkinkan mereka untuk menunjukkan potensi mereka secara langsung kepada majikan.

  1. Penyesuaian Lingkungan Kerja

Selama masa percobaan, perusahaan dapat menyesuaikan lingkungan kerja dan tugas pekerjaan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi semua karyawan.

  1. Evaluasi Kinerja yang Adil

Masa percobaan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja karyawan penyandang disabilitas dengan objektif. Ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan rekrutmen berdasarkan kinerja yang sebenarnya, bukan sekadar prasangka atau stereotip.

  1. Peluang Pembelajaran Bersama

Masa percobaan tidak hanya memberikan kesempatan bagi karyawan penyandang disabilitas untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, tetapi juga bagi rekan kerja dan manajemen untuk belajar tentang kebutuhan dan potensi mereka.

Baca juga:

Inklusivitas di Tempat Kerja: Mengatasi Diskriminasi dan Stereotip

Tantangan dan Cara Mengatasi Masa Percobaan Pekerjaan untuk Penyandang Disabilitas:

  1. Bias dan Stereotip

Tantangan utama adalah adanya bias dan stereotip terhadap penyandang disabilitas. Perusahaan perlu melakukan pelatihan dan pendidikan kepada stafnya untuk mengatasi bias ini dan memastikan proses rekrutmen yang adil dan inklusif.

  1. Aksesibilitas Lingkungan Kerja

Perusahaan harus memastikan bahwa lingkungan kerja mereka dapat diakses dan digunakan dengan nyaman oleh semua karyawan, termasuk penyandang disabilitas. Ini mungkin memerlukan penyesuaian fisik atau teknologi yang sesuai.

  1. Dukungan dan Akomodasi

Perusahaan harus siap menyediakan dukungan dan akomodasi yang diperlukan bagi karyawan penyandang disabilitas selama masa percobaan. Ini bisa berupa dukungan teknis, pelatihan tambahan, atau penyesuaian tugas.

Tips untuk Meningkatkan Kesuksesan Masa Percobaan Pekerjaan:

  1. Kolaborasi dengan Organisasi dan Jaringan Penyandang Disabilitas

Bekerjasama dengan organisasi dan jaringan penyandang disabilitas dapat membantu perusahaan mendapatkan informasi dan saran yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

  1. Komunikasi Terbuka

Perusahaan harus memastikan bahwa komunikasi dengan karyawan penyandang disabilitas selama masa percobaan berjalan lancar dan terbuka. Ini dapat membantu mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan cepat.

  1. Evaluasi dan Pembelajaran Berkelanjutan

Perusahaan harus terus mengevaluasi dan memperbaiki proses mereka dalam merekrut dan mempekerjakan penyandang disabilitas. Pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang semakin inklusif.

Dengan menerapkan pendekatan yang inklusif dalam proses rekrutmen dan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk membuktikan diri mereka sendiri melalui masa percobaan pekerjaan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi semua karyawan. Inklusi bukan hanya tentang memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga tentang memanfaatkan potensi penuh dari semua individu dalam organisasi.

Dalam semangat ini, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan DNetwork, sebuah platform jaringan kerja yang didedikasikan untuk memperkuat hubungan antara tenaga kerja penyandang disabilitas dan penyedia pekerjaan. DNetwork juga menyediakan berbagai sumber daya untuk persiapan dan pengembangan karier profesional bagi pekerja penyandang disabilitas.

Dengan bergabung bersama DNetwork, Anda dapat menjadi bagian dari perubahan positif ini dan membantu menciptakan masa depan yang lebih inklusif bagi seluruh pekerja.

Bagi para karyawan yang baru saja bergabung dalam perusahaan akan mengalami masa percobaan bekerja yang disebut dengan probation. Masa percobaan bekerja atau probation, dalam konteks hukum dan kepegawaian, adalah periode percobaan yang memberikan kesempatan kepada individu untuk membuktikan kualifikasi dan kemampuannya dalam suatu pekerjaan atau lingkungan tertentu. Masa percobaan ini dirancang dengan tujuan memberikan kesempatan kepada individu untuk menyesuaikan diri dengan tugas dan ekspektasi yang terkait dengan peran tertentu. 

Durasi masa percobaan bervariasi tergantung pada konteksnya. Dalam dunia kerja, probation mungkin berlangsung selama beberapa bulan setelah seseorang baru saja dipekerjakan. Selama periode probation, individu biasanya akan mendapat pengawasan yang lebih intensif. Di tempat kerja, atasan atau supervisor dapat memberikan pemantauan ekstra dan umpan balik reguler. Untuk sobat, pastikan dengan jelas sampai kapan masa percobaan ini akan dimulai karena berpengaruh kepada kompensasi yang akan sobat dapatkan.

Selama periode probation, beberapa faktor dinilai, seperti kinerja kerja (dalam konteks pekerjaan)dan kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Evaluasi ini membantu menentukan apakah status individu akan menjadi permanen atau tidak.

Baca juga:

Menjadi Pribadi yang Adaptif

Dampak Positif Probation:

  1. Memberikan kesempatan untuk membuktikan kapabilitas diri. Probation memberikan sejumlah dampak positif. Dalam dunia kerja, itu memberikan kesempatan bagi pekerja baru untuk belajar dan tumbuh tanpa tekanan permanensi sejak awal. Dalam konteks peradilan, probation dapat menjadi langkah yang memungkinkan rehabilitasi dan reintegrasi sosial
  2. Membuktikan kemampuan diri untuk beradaptasi. Selain itu, Probation adalah kesempatan bagi individu untuk membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi, belajar, dan mengatasi tantangan untuk mengukur komitmen dan kemampuan individu untuk berkontribusi atau hidup sesuai dengan norma yang diinginkan.

Pada intinya, masa percobaan atau probation adalah jembatan yang memberikan kesempatan kepada individu untuk melangkah maju ke tahap berikutnya dalam kehidupan atau karier mereka. Melalui kesempatan ini, mereka memiliki peluang untuk membentuk masa depan yang lebih baik dan membuktikan nilai diri mereka kepada dunia sekitar.

Bagi pekerja penyandang disabilitas yang ingin mengembangkan profesionalitas, bergabung dengan DNetwork adalah salah satu pilihan. DNetwork merupakan platform jaringan ketenagakerjaan disabilitas yang menyediakan sumber daya dan dukungan untuk membantu pekerja penyandang disabilitas mengembangkan  potensi  yang dimiliki. 

Bergabung dengan DNetwork,  akan membuka akses ke berbagai kegiatan dan sumber daya yang dapat membantu meningkatkan profesionalisme. Hal ini mencakup pelatihan keterampilan khusus, peluang membentuk koneksi dengan rekan kerja, dan akses terhadap informasi terkini tentang peluang kerja yang sesuai dengan keterampilan. Dengan mendapatkan dukungan dari DNetwork, Anda mampu mencapai kesuksesan yang diimpikan.



Ket. Gambar: PT Mahayasa Nusantara sedang memberikan training kepada 300 peserta training secara online.

Pada bulan Februari 2024 PT Mahayasa Teknologi Nusantara berkolaborasi dengan DNetwork telah mengadakan pelatihan sebagai mitra agen pulsa bagi penyandang disabilitas. Pelatihan tersebut dihadiri 300 user DNetwork yang tersebar di seluruh Indonesia, yang mana para peserta sesi training akan diseleksi untuk mengikuti sesi mentoring dan bergabung menjadi mitra agen PT Mahayasa Teknologi Nusantara. Dari total 300 user DNetwork dari seluruh Indonesia yang mendaftar sebagai peserta training, tersisa 100 peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti sesi mentoring. 

Peserta mentoring adalah peserta yang nantinya akan menjadi mitra agen dari PT Mahayasa Teknologi Nusantara yang mana mereka akan diberikan pengetahuan secara detil tentang penggunaan produk dari PT Mahayasa Teknologi Nusantara, bagaimana cara memasarkan produk, bagaimana cara merekrut menambah mitra agen atau member, hingga kiat-kiat berwirausaha. Dengan mengikuti seluruh rangkaian mentoring para peserta terbaik akan diberikan bantuan dana usaha untuk memulai bisnis sebagai modal awal untuk menjalankan bisnis mereka.

Wiguna, founder PT Mahayasa Teknologi Nusantara yang juga merupakan seorang dengan disabilitas Ganda, merasa pelaksanaan rekrutmen mitra agen ini melebihi targetnya, karena Wiguna awalnya berekspektasi rekrutmen sebagai mitra agen ini akan memiliki sedikit peminat. Namun pada kenyataannya penyandang disabilitas yang mendaftar pelatihan tersebut melebihi targetnya. Para peserta pelatihan  dan sangat antusias dalam mengikuti sesi training sampai dengan sesi mentoring. Harapan Wiguna dengan bergabung menjadi mitra Agen, penyandang disabilitas bisa bekerja sebagai wirausaha dan dapat mengembangkan usahanya hingga mempunyai banyak agen dan member.

Profesionalisme merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia kerja. Hal ini mencakup sejumlah sikap yang membantu seseorang untuk sukses di dunia kerja. Namun bagi pekerja penyandang disabilitas, mencapai profesionalisme mungkin menghadapi beberapa tantangan.

Tantangan yang Dihadapi Pekerja Penyandang Disabilitas

Pekerja penyandang disabilitas seringkali menghadapi tantangan yang tidak mereka pilih, namun dengan dedikasi dan dukungan yang tepat, mereka dapat mencapai tingkat profesionalisme yang tinggi. Salah satu tantangan utama yang mereka hadapi adalah aksesibilitas. Banyak lingkungan kerja yang tidak sepenuhnya ramah terhadap penyandang disabilitas, sehingga akses dan mobilitas menjadi masalah. Hal ini mencakup infrastruktur yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti fasilitas yang tidak dapat diakses oleh kursi roda atau pedoman akses yang kurang memadai.

Selain itu, persepsi dan stigma masyarakat juga bisa menjadi kendala. Pekerja penyandang disabilitas seringkali dihadapkan pada stereotip negatif yang dapat menimbulkan keraguan terhadap kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Hal ini dapat merugikan profesionalisme dan menghambat pengembangan karir mereka. Upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai kemampuan pekerja penyandang disabilitas sangat penting untuk mengatasi stigma tersebut.

Baca juga: 

Inklusi Karir: Kembangkan Potensi dan Bakat Disabilitas

Strategi Peningkatan Profesionalisme

Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, ada banyak strategi yang dapat digunakan oleh pekerja penyandang disabilitas untuk meningkatkan profesionalisme mereka. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama. Melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan keterampilan tambahan dapat membuka peluang baru untuk karir mereka. Banyak lembaga pendidikan dan pelatihan kini semakin menyadari kebutuhan pekerja penyandang disabilitas dan memberikan layanan yang lebih inklusif.

Pekerja penyandang disabilitas juga dapat mencari mentor atau berpartisipasi dalam program dukungan yang bertujuan membantu dalam membentuk kemampuan profesional mereka. Dengan bimbingan dari seseorang yang berpengalaman menghadapi kendala serupa, mereka dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana menghadapi tantangan dan meningkatkan profesionalisme.

Selain itu, penting untuk membangun keterampilan interpersonal dan komunikasi yang kuat. Kemampuan ini dapat membantu dalam membangun hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan yang seringkali menjadi bagian penting dari kesuksesan profesional. Terus belajar, mengejar peluang untuk pertumbuhan pribadi dan beradaptasi terhadap perubahan adalah strategi efektif lainnya. Di dunia yang terus berkembang, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan tren industri merupakan aset berharga.

Pentingnya Etos Kerja

Etos kerja yang kuat menjadi landasan kokoh bagi profesionalisme, khususnya bagi pekerja penyandang disabilitas. Kepatuhan terhadap aturan dan norma etika kerja memungkinkan mereka membangun reputasi profesional yang baik. Hal ini mencakup kedisiplinan, tanggung jawab dan integritas dalam melaksanakan pekerjaan. Pekerja penyandang disabilitas seringkali harus membuktikan diri lebih keras dibandingkan rekan kerja yang lain dan etos kerja yang kuat adalah salah satu cara untuk membedakan diri mereka.

Selain itu, sikap positif dan kemampuan berkolaborasi dengan rekan kerja juga penting. Hal ini membantu menciptakan lingkungan kerja produktif dan positif yang akan mendukung pertumbuhan profesionalitas. Kepercayaan diri dan kemampuan berkontribusi dalam tim dapat membantu pekerja penyandang disabilitas mendapatkan rasa hormat dan pengakuan yang layak.

Profesionalisme merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan oleh seluruh pekerja, termasuk penyandang disabilitas. Dengan upaya kolektif, kita dapat membangun dunia kerja yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu.

Bagi pekerja penyandang disabilitas yang ingin mengembangkan profesionalitas, bergabung dengan DNetwork adalah salah satu pilihan. DNetwork merupakan platform jaringan ketenagakerjaan disabilitas yang menyediakan sumber daya dan dukungan untuk membantu pekerja penyandang disabilitas mengembangkan  potensi  yang dimiliki. 

Bergabung dengan DNetwork,  akan membuka akses ke berbagai kegiatan dan sumber daya yang dapat membantu meningkatkan profesionalisme. Hal ini mencakup pelatihan keterampilan khusus, peluang membentuk koneksi dengan rekan kerja, dan akses terhadap informasi terkini tentang peluang kerja yang sesuai dengan keterampilan.

Dengan mendapatkan dukungan dari DNetwork, Anda mampu mencapai kesuksesan yang diimpikan.